Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
11.00 AM
"heh one, ngapa tuh sodara lo senyum-senyum sendiri dari tadi?" tanya bobby yang heran ngeliat mino sejak pulang ke rumah keliatan kayak orang sinting, senyum-senyum sendiri.
"mana gua tau? paling gara-gara pacarnya," jawab one masih fokus sama komik yang dia baca.
bobby ngelempar mino yang kebetulan lagi lewat di depannya pake bantal sofa. "HEH ITEM!"
"apa sih?"
bobby tambah bingung liat reaksi mino. harusnya mino marah kalo dikatain item, apalagi ditambah dengan lemparan bantal. tapi kali ini enggak.
"lo sakit apa gila sih? dari tadi senyum-senyum sendiri, dih merinding gua liat lo, no!"
"dih lo kali yang gila?!" seru mino. "nih gua ceritain ya bob, one,"
"cerita apaan njir banyak basa-basi lo!"
"gue mau nikah sama irene." ucap mino diiringi senyum malu-malu anjingnya.
"SERIUS?"
"WHAT THE HELL?!"
bahkan jaewon yang sedari tadi tidak peduli itu ikutan berteriak kaget dan hampir melempar komiknya gara-gara mino.
"sialan lo! gua pacar aja belom punya. lo udah mau nikah aja!" protes bobby.
"kapan lo nikahnya?" tanya jaewon.
"nunggu si irene dulu kapan siap digasnya sih, hehe."
"gua kalo jadi lo ya no, langsung ngegas lah! keburu digas duluan sama orang lain. irene tuh cantik, bro. pasti banyak yang naksir,"
"ngomongin apaan nih ngegas-ngegas?" jiyong tiba-tiba dateng ikut nimbrung.
"mino tuh yah, mau kawin katanya," jawab jaewon santai.
"MINO?! kamu udah ngapain aja sama si irene, hah?!"
"hah? ayah ngomong apaan deh? orang mino gak ngapa-ngapain?!" mino yang merasa disudutkan itu langsung melawan perkataan ayahnya.
"terus? ngapain tiba-tiba mau nikah?" tanya jiyong bingung.
"oh itu, tadi ditanyain ayahnya irene, kenapa nggak nikah aja kalo udah serius. terus mino tanya irene lah. dia bilang mau sih tapi belom siap."
"kamu pikir nikah itu cuma masalah cinta dan siap atau nggak siap? enggak, mino. kalo udah nikah, kamu sama irene mau tinggal di mana? terus kamu mau cari duit lewat kafe itu doang? kan nggak mungkin, nak."
"tapi yah, mino udah punya apartemen sendiri. mino juga udah ngelamar kerja, tapi belum keluar sih hasilnya diterima apa enggak,"
"BUSET LO PUNYA APARTEMEN? SERIUS?"
"apartemen? duit darimana kamu bisa beli apartemen?" tanya jiyong curiga. soalnya mino baru kali ini ceritain tentang apartemennya ini.
"nabung lah. ya walaupun belum lunas sih, hehe,"
sebagai ayah, jiyong bener-bener salut dan bangga sama anak sulungnya ini. ya walaupun mino itu kadang suka nggak serius dan sering gangguin adik-adiknya, nyatanya dia juga tetep bisa jadi contoh yang baik buat mereka.
kayak kebiasaannya yang satu ini, mino dari kecil emang jarang minta yang aneh-aneh ke orengtuanya. dia kalo pengen beli sesuatu lebih milih buat nabung sendiri, beli pake uang sendiri. soalnya kata mino, dia lebih bisa menghargai dan merawat barang yang dia beli dengan uang sendiri.
idaman banget kan yaw😍
"kamu kerja sama ayah di peaceminusone aja, jadi penerus ayah. ya walaupun sebenernya ayah belum mau pensiun sih, cuma ayah mikir gimana peaceminusone ke depannya. ayah pikir cuma kamu satu-satunya penerus ayah, bobby lebih milih ke musik. jaewon juga udah punya rencana mau masuk jurusan hukum. gimana? mau kerja sama ayah nggak?" tawar jiyong.
"yaudah sih kalo ayah nawarin gitu mending mino kerja sama ayah aja,"
"oke. oh iya kamu beli apartemen dimana? kurang berapa bayarnya? biar ayah yang lunasin."
"LAH KOK ENAK BANGET DILUNASIN SAMA AYAH?!"
"YA KALO MAU NABUNG DULU SANA!" mino membalas perkataan bobby dengan sama-sama berteriak. "eh tapi beneran ini ayah yang mau lunasin?"
"iya, kurang berapa?"
"kurang 20 juta sih. banyak kan, yah? biar mino lunasin sendiri, mino bisa kok."