33ㅡmino; budaknya ayah

1.2K 203 17
                                    

"ayaaah bangun dong kita jadi ke sydney opera house kan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ayaaah bangun dong kita jadi ke sydney opera house kan?"

subuh-subuh gini jisoo udah nyelonong masuk ke kamar ayah-bundanya buat ngebangunin dan nagih janji ayahnya, jalan-jalan ke sydney opera house.

untung aja jiyong sama sandara nggak habis ngapa-ngapain semalem. kalo iya kan bahaya.

"hng? ini masih jam 5 pagi jisoo. astaghfirullah, kamu ke sana sekarang juga masih belum buka juga tempatnya," kata jiyong dengan suara serak dan kesadarannya yang masih belum penuh. "bukanya masih nanti, jam sembilan, dek."

"ayo bangun duluu, ayah sama bunda belom sholat kan? jisoo udah dong."

subhanallah solehah sekali ukhti satu ini._.

"iya-iya ayah bangun nih." jiyong duduk di atas ranjang dan ngeliatin istrinya yang masih tidur di sampingnya. "jisoo keluar dulu ya, nanti ayah bangunin bunda."

"okidoki." kata jisoo, habis itu dia keluar dari kamar orangtuanya.

"dara, bangun sayang." jiyong gerak-gerakin tubuh sandara, berusaha ngebangunin.

sandara cuma bergumam pelan, habis itu dia malah nutupin wajahnya pake bantal.

"eh gimana sih? nggak bangun juga aku cium loh." ancam jiyong.

jadi inilah alasannya kenapa si ayah ngusir jisoo dari kamarnya tadi^____^

dara langsung duduk nyender ke tembok, berusaha ngumpulin nyawanya dulu. habis itu dia ngucir rambutnya yang berantakan baru bangun tidur.

"yah kok langsung bangun sih."

dara mendelik. "maunya apa sih? tadi ngebangunin, sekarang udah bangun malah cemberut gitu,"

"maunya dikasih ppoppo sama kamu, hehe." jiyong tersenyum sok cute yang di mata sandara keliatan menjijikkan banget.

dara memutar bola matanya malas, tapi setelah itu dia cium pipi jiyong dengan cepat. "udah, ayo sholat dulu."

"no, kamu nyetir ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"no, kamu nyetir ya?"

"lah kok mino, bun?" mino langsung protes saat disuruh nyetir sama bundanya.

"masa iya ayah suruh irene yang nyetir?!" sahut jiyong membuat mino emosi seketika. ngeliat ekspresi mino yang udah mau marah, jiyong buru-buru ngubah keputusannya.

"yaudah kalo gitu ayah sama bunda semobil bareng oma, om, sama tante. kamu sama irene semobil bareng adek-adek ya,"

mino terlihat berpikir sebentar dan sedetik kemudian dia teriak, "YA SAMA AJA AKU YANG NYETIR DONG BAPAAAAK,"

irene cekikikan sendiri dengerin perdebatan ayah dan anak di hadapannya ini. "kalem aja kali, no."

"bilangin tuh, ren. ngegas mulu sama bapaknya, dasar," kata jiyong sambil ngeluarin dompetnya dan ngambil beberapa lembar dolar dari situ, terus dia kasih ke mino.

"apaan nih, yah?"

"buat beli tiket opera house sama jajan atau apalah terserah. sisanya kamu ambil aja,"

"bentar-bentar. ini berarti ayah nggak ikut ke sana?" tanya mino yang dibuat makin bingung sama ayahnya.

"nggak. ayah, bunda, oma, tante, sama om mau jalan-jalan sendiri. udah bosen kita ke sydney opera house." ucap jiyong. "kamu jagain adek-adek yang bener. irene nanti bilang om ya kalo mino ngga becus ngawasin adek-adeknya,"

"oke siap om!"

"kok jadi gitu sih, yah?" dara ikutan bingung lah, soalnya jiyong belum kasih tau rencananya jalan-jalan misah sama anak-anaknya.

"ck, udah kamu nurut aja. lagian kata hyorin, dia sama ibu nanti mau nyalon loh. yakin kamu gamau ikut?" jiyong naik-turunin alisnya.

mata dara langsung berbinar denger tawaran jiyong. udah berapa purnama ini dara nggak sempat ke salon, dan biasanya dia harus merengek-rengek dulu biar jiyong mau nganterin dia ke salon. tumben banget ini jiyong duluan yang nawarin.

"ya mau dong!"

".....ayah sama bunda beneran gak ikut? jadi mino disuruh ngawasin empat bocah itu main-main di negeri orang ini?!"

mino udah pusing duluan ngebayangin betapa rempongnya ngurusin 3 adek dan seorang sepupunya yang masih pada bocah itu. ditambah lagi dengan kemampuan berbahasa inggrisnya mino yang pas-pasan. pokoknya mino mau resign aja jadi anak sulung. berat bos, gakuat minonya.

"hehe ya itung-itung kamu sama irene belajar ngawasin anak-anak ayah dulu sebelum punya anak beneran." celetuk jiyong asal. irene sama mino jadi salting.

"ayah udah ih jangan digodain mulu itu mino sama irene jadi salting kan?! ayo di depan udah ditunggu yang lain," dara meminta jiyong untuk berhenti ngegodain mino dan irene.

"haha, iya, iya. yaudah ayah sama bunda pergi dulu no, ren. have fun y'all!"

have fun apanya anjir suruh ngejagain bayi-bayi gede gini gaada fun-funnya sama sekali?! gila nih lama-lama gue jadi budaknya ayah! —mino

have fun apanya anjir suruh ngejagain bayi-bayi gede gini gaada fun-funnya sama sekali?! gila nih lama-lama gue jadi budaknya ayah! —mino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

diperbudak ayah sendiri ya no wkwk

the dirgantara✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang