09.00 PM
"hello? anybody at home?" bobby yang baru pulang heran karena rumah sepi banget, kayak ngga ada orang.
"ayah disini, bob!" sahut seseorang dari ruang tengah, ayah.
"pada kemana, yah? sepi amat ini rumah," bobby duduk di sebelah ayahnya yang lagi nonton tv sendirian.
"jaewon sama jisoo nonton bioskop, mino masih di kafe."
"jaewon sama jisoo udah kayak orang pacaran lama-lama," gumam bobby, tapi masih bisa didengar ayah.
"jaewon cuma nganterin, jisoo sama temen-temennya." jelas ayah. "nah kamu, habis dari mana?"
"habis nugas, di rumah june."
jiyong cuma mengangguk.
"malming gini nggak ada bunda gabut banget, parah."
bobby ketawa. "ayah sejak ditinggal bunda tuh kaya anak smp habis putus cinta tau gak?"
"emang keliatan gitu banget, ya bob?"
"iya begitu lah." jawab bobby sambil sibuk mainin hapenya, ngucapin selamat malam buat semua kontak cewek di hapenya.
"gabut banget ya, yah?" tanya bobby waktu dia ngeliatin ayahnya yang cuma gonta-ganti channel tv.
"gabut banget, gabut parah, pokoknya gabut bob."
"bobby punya banyak film baru nih, dari june. mau nonton?"
"ayo lah."
09.15 PM
"ren, udah beres semuanya, kan? jalan-jalan bentar yuk?"
di kafe sekarang tinggal mino berdua sama irene, pegawainya udah pada pulang.
"no, ini udah jam sembilan lebih. aku capek, pulang aja ya?"
"bentar aja, sayang. ya ampun kamu kenapa sih nggak pernah mau diajak jalan?"
"ya kamu kalo ngajakin malem banget, udah waktunya istirahat malah ngajak jalan."
mino menghela napasnya. "yaudah besok aja gimana? sekalian ke cfd?"
"emang kamu bisa bangun pagi? ntar kamu baru bangun cfd-nya udah bubar,"
"ya nanti aku suruh jaewon bangunin lah. ya? besok jalan ya?"
"iya-iya. yaudah sekarang anterin pulang," irene bersiap pulang dan ngambil tasnya yang ada di atas meja kasir.
"yes! besok aku jemput jam enam ya ren?"
"iya, minoo. udah ayo pulang!" irene menyeret mino keluar kafe setelah mematikan semua lampu di dalam kafe.
"kamu narik akunya jangan kayak narik kambing yang mau disembelih dong, kasar amat," ucap mino, setelah itu dia naik ke atas motornya.
"biarin, ayo cepet jalan."
"eh bentar ren, aku mau ngambil sesuatu di bagasi," mino nyuruh irene turun bentar.
"apalagi sih no? lama dah kamu."
mino ngeluarin jaket dari bagasi motornya.
"aku gak mungkin ngebiarin kamu kedinginan pake kaos pendek itu, irene. pake dulu jaketnya ini,"
mino emang berbakat bikin irene ambyar.
10.15 PM
jisoo dan jaewon sampe rumah jam 10 lebih. dan ternyata si ayah nggak marah, nggak seperti yang jaewon kira.
"maaf pulangnya agak telat, tadi nganterin temennya si adek dulu, yah." jelas jaewon.
"iya gak papa, jae."
"jisoo ke kamar duluan ya, yah. capek,"
"iya sana tidur, anak kecil harusnya tidur jam 8 tadi," sahut bobby. jisoo langsung melototin kakaknya itu sebelum pergi ke kamarnya.
"nonton apaan lu?" tanya bobby ke jaewon.
"the nun."
"oh yang ada valak-valaknya itu ya? emang berani tuh adek lo nonton? ntar malah gabisa tidur,"
"tau. tadi aja di bioskop dia merem, melukin gue terus kalo setannya muncul,"
ayah ketawa denger ceritanya jaewon. "paling habis ini minta ditemenin di kamar,"
beberapa detik kemudian,
"MAS JAE TEMENIN AKU TAKUT SENDIRIAN!"
"gila sih ayahku cenayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
the dirgantara✔
Fanfictiondaily life of jiyong, sandara and their children: mino, bobby, jaewon, and jisoo. ©geezdragon, 2018