Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ayah, udah hampir nyampe, ayo bangun," dara ngebangunin jiyong yang masih terlelap di pundaknya. tapi jiyong nggak bangun-bangun.
"yah,"
"ayaaah." dara nusuk-nusuk pipi jiyong pake telunjuknya, "bangun ih, bentar lagi nyampe ini."
"hmmm." jiyong cuma menggumam gitu dengan mata yang masih terpejam.
"mas, bangun. pundak aku pegel banget hampir mati rasa gara-gara kamu." mendengar intonasi datar dan nada suara yang mengerikan dari mulut dara, jiyong langsung terbangun.
"maaf by, ngantuk banget, hehe," jiyong ngucek-ngucek mata, mengumpulkan kesadarannya setelah tertidur selama setengah jam lebih tadi.
"bunda aku ke dalem duluan ya. nanti koperku dibawain sama mas bobby," jisoo keluar dari mobil duluan, ninggalin kakak-kakaknya yang masih terjebak di jok belakang.
"dih, dibaikin malah ngelunjak dia," cibir bobby.
"cepetan turun, kasian itu bobby sama jaewon kelamaan nungguin kamu keluar." kata dara ke suaminya.
"ROSIEEEE!"
"OI, JISOO! sampe juga lo, dari tadi udah ditungguin oma di dalem, ayo masuk." jisoo langsung masuk ke dalam rumah oma. sedangkan rose masih salaman sama omnya yang batu datang.
"halo, oma. apa kabar?" sapa jisoo sambil cium tangan omanya.
"baik, jisoo sehat kan? tambah cantik aja cucu oma ini, hehe," si oma nyubitin pipi cucunya gemas. jisoo senyam-senyum lah dipanggil cantik sama omanya.
"hehe makasih oma."
"haduh mas jae makin ganteng aja deh, hehe." ucap rose.
"emang dari dulu udah ganteng, gimana sih?" jawab jaewon dengan kepedean tingkat dewanya.
"iya deh iyaa jaewon rivaldo paling ganteng sedunia." jaewon tersenyum lebar mendengar panggilan itu dari rose.
"ck. mentang-mentang udah punya cewek songong banget ya lu, jae?" kata bobby sambil meletakkan koper jisoo di dekat sofa ruang tamu.
"mas jaewon punya pacar? ih kirain mau jomblo seumur hidup," ujar rose.
"jaewon udah punya pacar?! bunda nanti sama siapa dong huhu," dara berlagak sok sedih mendengar kabar jaewon yang udah gak jomblo lagi.
"tenang aja, bunda tetep nomer satu di hati jaewon kok."
"heh bunda sama jaewon ini pacaran di belakang ayah apa gimana sih?!" kata jiyong dengan bersungut-sungut.
semua yang ada di ruang tamu itu ketawa ngeliat wajah suramnya jiyong.
"nah iya rose, katanya mau ceritain pacar lo?"
rose langsung melotot ke arah jisoo, soalnya dia juga belum cerita apa-apa ke papa-mamanya soal pacar, sedangkan papanya itu orangnya protektif. jadi ya dia takut lah.
"rose, papa harus bicara sama kamu." kata youngbae tegas membuat rose yang tadinya udah takut jadi tambah kebelet pipis.
"ck, udah biarin aja kali, pa. rose juga udah gede, biarin lah dia ngerasain pacaran kayak anak-anak seumurannya." hyorin ngebela rose.
"tapi ma—"
"oh iya rose, mama punya kabar baik buat kamu," hyorin memotong perkataan youngbae, terus menoleh ke suaminya itu. "buat papa juga nih."
"apa ma?" tanya rose penasaran.
"rose mau punya adek lagi."
"HAH?!"
"APA?!"
"SERIUS KAMU, RIN?!" bahkan si oma ikut menjerit kaget.
"KAPAN BIKINNYA?!"
mulut jiyong langsung dipukul sama sandara.
"sayang, kamu beneran—" youngbae mengusap wajahnya dengan kasar, kehilangan kata-kata.
"ya jangan salahin aku dong?!"
"nggak sayang, aku gak nyalahin kamu," kata youngbae dengan pasrah.
"yeay akhirnya dikabulin setelah sekian lama aku minta adek ke papa-mama!" teriak rose kegirangan.
"jisoo mau adek juga nggak?" jiyong nanyain jisoo, tapi dia menyeringai ke sandara.
sandara menatapnya datar. "mas plis ya, anak kamu aja udah mau nikah."
"dih aku kan tanya jisoo, bukan kamu."
"nggak usah makasih, yah. udah cukup tiga kakak, aku gak mau punya adek."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
the dirgantara reach 10k readers! thank you so much for the support❤
