Chanyeol yakin pasti Baekhyun marah dan kecewa pada nya. Ia membuka pintu kamar dan melihat Baekhyun sudah tertidur.
Chanyeol pun mendekat, ia duduk di tepi ranjang dan menatap Baekhyun yang sedang tidur.
"Aku tidak bermaksud melalaikan pasien ku Baek, aku memang harus melakukan operasi itu" ucap Chanyeol.
"Maafkan aku Baek, mungkin kami sebagai dokter memang salah telah melalaikan pasien begitu saja. Tapi percayalah kami tidak pernah bermaksud seperti itu" gumam Chanyeol. Tanpa Chanyeol sadari baekhyun belum tertidur, ia hanya mendengarkan chanyeol berbicara.
'entah aku harus bersikap bagaimana...aku tidak suka jika kalian merendahkan orang seperti tadi'batin baekhyun.
Chanyeol menghela nafasnya, ia merapikan selimut Baekhyun, dan setelah itu membersihkan dirinya.
.
.
.Seminggu kemudian'
Atmosfer dingin tercipta antara mereka, Baekhyun hanya menjawab jika seperlunya.
"Ayah teman mu sudah pulih Baek, dan hari ini sudah diperbolehkan pulang" ucap Chanyeol.
Baekhyun hanya diam dan melanjutkan makannya.
"Apa kau masih marah pada ku? Baek...aku sudah menjelaskan semua nya. Kami tidak maksud mengabaikan nya. Ia aku salah...karena tidak menangani nya, karena tidak menyuruh dokter lain mengambil alih, tak bisakah kau memaafkan ku?" Tanya Chanyeol. Baekhyun memberhentikan makan nya.
"Jujur aku kecewa...tapi itu juga sudah berlalu, dan semua nya sudah baik-baik saja" ucap Baekhyun.
"Jadi apa kau sudah memaafkan ku?" Tanya Chanyeol. Baekhyun mengangguk pelan.
Chanyeol tersenyum, ia berdiri dan langsung memeluk Baekhyun.
"Betapa aku rindu memeluk mu" Chanyeol memeluk Baekhyun erat.
Baekhyun terkekeh dan membalas pelukan Chanyeol.
.
.
.Skip'
Kehamilan Baekhyun sudah memasuki bulan ke-7, mereka memutuskan mengadakan syukuran 7 bulanan Baekhyun. Hanya mengundang kerabat, serta teman dekat saja.
Persiapan sudah selesai, hanya tinggal menunggu tamu saja, Baekhyun masih berada di kamar nya bersama Chanyeol. Chanyeol sedang duduk di tepi Ranjang sambil memperhatikan Baekhyun memilih pakaiannya.
"Semua baju ku sudah tidak muat huweeee... bagaimana ini" ucap Baekhyun.
Chanyeol terkekeh, ia berjalan menghampiri Baekhyun. Ia membuka lemari disebelah Baekhyun dan mengambil sebuah paper bag.
"Bukalah sayang, semoga kau suka dengan baju nya" ucap Chanyeol. Baekhyun membuka paper bag tersebut.
"Aku akan mencoba nya"
Baekhyun pun mencoba baju yang diberikan Chanyeol.
Terlihat sangat pas ditubuh Baekhyun, Chanyeol menghampiri Baekhyun dan memeluk nya dari belakang.
"Sangat cantik" ucap Chanyeol. Baekhyun menatap dirinya dicermin.
"Terima kasih, gaunnya cantik sekali" ucap Baekhyun. Chanyeol tersenyum dan mengecup tengkuk baekhyun.
"Ayo keluar, seperti nya para tamu sudah datang" ucap Chanyeol. Baekhyun mengangguk. Chanyeol melingkarkan lengannya di pinggang Baekhyun, dan satu lagi tangannya menggenggam tangan Baekhyun.
Mereka menuruni tangga, para tamu menatap kagum pada mereka, apalagi pada Baekhyun. Aura kecantikan Baekhyun sangat terlihat. Pipi gembul nya yang berisi itu, membuat Baekhyun bertambah cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Husband (Dibukukan)✔️
FanfictionByun Baekhyun, yeoja Yang berprilaku bar-bar, suka berbuat semaunya. Park Chanyeol, Dokter tampan yang menjadi idaman setiap Wanita. baik itu pasien maupun suster dan dokter dirumah sakit tempat ia bekerja. ah lebih tepatnya dirumah sakit yang baka...