Chap 21

11.8K 983 134
                                    

Sehun sampai diapartment Luhan. Ah ya disini Luhan tinggal sendiri, keluarga nya tinggal dichina. Kenapa luhan bisa sekolah dikorea? Ah dia mendapatkan beasiswa karena menjadi murid terpintar disekolah nya dulu.

Luhan membuka pintu apartment ketika ada yang membunyikan bell apartment nya.

"Oppa~~" rengek Luhan. Sehun terkekeh dan mengusap rambut Luhan.

"Sudah lama menunggu?" Tanya Sehun. Luhan menggeleng.

"Aku baru selesai masak" ucap Luhan. Mereka pun masuk.

"Kebetulan aku lapar sekali honey" ucap sehun. Luhan tersenyum dan menarik tangan Sehun menuju meja makan.

"Semoga kau suka oppa" ucap Luhan. Ia mengambilkan piring untuk Sehun dan menyendokkan nasi, serta lauk pauk nya.

"Jja silahkan oppa" Luhan menaruh makanan yang ia ambil untuk Sehun didepan Sehun.

"Baiklah akan oppa coba" Sehun mulai menyendokkan makanan tersebut kemulutnya, ia mengunyah nya perlahan.

"Hmm...ini enak honey, aigoo kau pintar memasak yaa rupanya" puji Sehun. Luhan tersenyum malu.

"Gomawo oppa" gumam Luhan. Sehun tersenyum dan kembali melanjutkan makannya.

. . . . .

"Oppa nginap ya" pinta Luhan. Sehun mengangguk, ia memeluk Luhan dari samping, saat ini mereka duduk disofa sambil menonton. Luhan tersenyum dan bersandar di pundak Sehun.

"Oppa" panggil Luhan.

"Hmm?' gumam Sehun, ia fokus pada film nya.

"Kapan kita menemui orang tuaku?' tanya Luhan. Sehun seketika menoleh.

"Secepatnya' ucap Sehun.

"Iya kapan?' tanya Luhan. Sehun menghela nafasnya.

"Oppa masih banyak kerjaan sekarang, tidak bisa kah menunggu Lu? Oppa akan mencari waktu yang tepat" ucap Sehun sedikit mengeras. Luhan tersentak, ia menjauhkan tubuhnya dari Sehun.

Sehun yang sadar akan sikap nya barusan pun merasa bersalah.

"Oppa bisa pulang, aku bisa sendiri" Luhan pun berdiri.

"Lu maafkan oppa" ucap Sehun. Luhan mengangguk pelan dan berjalan masuk ke kamar nya.

Sehun menghela nafasnya dan mengusap wajah nya kasar.

.
.
.
.
.

"Wajah mu kusut sekali" ucap Kai. Saat ini mereka berada di toilet.

"Apa sangat terlihat?' tanya Sehun. Kai mengedikkan bahunya.

"Seperti nya' ucap Kai. Sehun membuang nafasnya kasar.

"Aku bertengkar dengan Luhan, ah tidak...bukan bertengkar hanya ya gimana ya...Luhan meminta ku untuk bertemu orang tua nya, dan ku bilang aku belum bisa sekarang" ucap Sehun sedikit menjelaskan.

"Dan Luhan? Marah padamu?' tanya Kai. Sehun mengangguk singkat.

"Lebih tepatnya kecewa" ucap Sehun. Kai mengangguk.

"Ya iyalah dia kecewa, siapa wanita yang tidak kecewa jika kekasih nya itu tidak serius pada nya" ucap Kai.

"Hei!! aku bukannya tidak serius. Hanya belum menemukan waktu yang tepat" ucap Sehun.

"Apa bedanya" ucap Kai singkat.

"Sangat berbeda" ucap Sehun.

"Sama aja" ucap Kai.

"Kamjong!" Ucap Sehun kesal, Kai terkekeh.

"Ayo kembali, masih banyak pasien yang harus diperiksa" Sehun mendengus dan mereka keluar dari kamar mandi.

The Perfect Husband (Dibukukan)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang