Chanyeol sangat bersemangat saat Baekhyun dinyatakan boleh pulang hari ini, ia mendorong kursi roda Baekhyun menuju halaman rumah sakit, sedangkan Baekhyun duduk sambil memangku Ji-won.
Setelah sampai didekat mobil. Chanyeol membuka pintu mobil dan membantu Baekhyun naik. Setelah itu ia menyusul Baekhyun naik dan melajukan mobilnya menuju rumah.
. . .
Setiba di rumah, semua nya berada disana, keluar dan para sahabat mereka.
"Aigoo cucu nenek tampan sekali" nyonya Byun. Nyonya Park mengangguk setuju.
"Dia mirip sekali dengan anak ku" ucap nyonya Park.
"Tidak...tidak, wajah nya tidak mirip. Wajah nya mirip Baekhyun" ucap nyonya Byun.
"Tidak...dia mirip dengan Chanyeol" ucap nyonya Park.
"Eomma...eommanim, sudah jangan berdebat disini. Liat Ji-won jadi menangis karena kepanasan" ucap Chanyeol. Kedua nenek itu hanya mengusap tengkuk mereka. Baekhyun terkekeh, ia duduk disofa.
"Aigoo ponakan kami lucu sekali" Luhan mengelus pipi gembul nya, begitu juga dengan Kyungsoo.
"Mommy nya juga lucu" ucap Baekhyun. Luhan mendelik ke Baekhyun.
"Iya iya...semoga dia tidak mewarisi sifat mu itu" ucap Luhan.
"Bar bar" lanjut Kyungsoo. Baekhyun hanya mendengus kesal.
Ji-won menangis di pangkuan Baekhyun.
"Uwaaa...uwaaaa"
"Seperti nya dia haus oppa" ucap Baekhyun. Chanyeol langsung menatap ayah, ayah mertua nya, Sehun dan Kai.
"EKHEMM" Chanyeol berdehem agak keras.
"Ah sebaiknya kita keruang makan, ayo. Eomma sudah memasak tadi" ucap nyonya Byun.
"Benarkah ajhumma? Huwaaaa kebetulan sekali kami lapar" ucap Kai. Mereka terkekeh dan pergi menuju ruang makan, meninggal kan Chanbaek dan Ji-won.
Baekhyun langsung menyusui Ji-won, Ji-won dengan insting bayi nya langsung melahap nya membuat Baekhyun meringis.
"Waeyo sayang?" Tanya Chanyeol.
"Seperti nya sedikit luka oppa" ucap Baekhyun. Chanyeol segera pindah ke sebelah kanan Baekhyun.
"Sebaiknya pindah kan Ji-won kesebelah kiri" ucap Chanyeol. Baekhyun mengangguk, ia memindahkan posisi menyusu Ji-won. Chanyeol mengeluarkan salep dan mengolesi nya.
"Perih oppa" ucap Baekhyun meringis.
"Tahan sedikit" ucap Chanyeol. Baekhyun mengangguk, Chanyeol selesai mengobati nya.
"A-ah...maaf mengganggu...hmm eomma memanggil kalian untuk ikut makan" ucap Yoora. Mereka berdua terkejut dan menoleh.
"Yak Noona...kami terkejut tau" ucap Chanyeol jengkel.
"Lagian...jika ingin ngapa-ngapain mending di kamar" ucap Yoora.
"Siapa yang berbuat apa? Aku hanya mengobati puting istriku...puting nya terluka" ucap Chanyeol. Yoora terkekeh.
"Mungkin Bra kamu keras Baek, dan juga Ji-won juga kuat menyusu...dan payudara mu jadi lembab. Sebaiknya ganti Bra mu dengan yang lembut" ucap Yoora.
"Eoh? Ne eonni" Baekhyun mengangguk ngerti. Yoora tersenyum.
"Ayo makan" ajak Yoora.
"Nanti aku menyusul, Noona duluan saja" ucap Chanyeol. Yoora hanya mengangguk dan kembali keruang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Husband (Dibukukan)✔️
Hayran KurguByun Baekhyun, yeoja Yang berprilaku bar-bar, suka berbuat semaunya. Park Chanyeol, Dokter tampan yang menjadi idaman setiap Wanita. baik itu pasien maupun suster dan dokter dirumah sakit tempat ia bekerja. ah lebih tepatnya dirumah sakit yang baka...