Chap 4

13.1K 1.1K 75
                                    

Baekhyun sibuk mengatur bantal guling ditengah-tengah, Chanyeol yang melihat itu hanya menggeleng.

"Lagian kenapa harus memakai bantal guling? Kita bakal menjadi suami istri, juga kan?" Ucap Chanyeol, ia sedang duduk Dengan sebuah tablet ditangannya.

"Jika aku tidak memberikan pembatasan seperti ini, kau dengan otak mesum mu itu, akan berkelana" ucap Baekhyun.

"Selesai! Aku mau tidur, dan jangan pernah menyentuhku seujung jari pun" Baekhyun pun mengambil selimut dan menutup tubuhnya.

"Kkk~~ kurasa tubuh mu tidak sebagus itu untuk dipegang" ucap Chanyeol.

Baekhyun yang mendengar itu seketika melotot tak percaya, ia membuka selimutnya.

"Perlukah aku menunjukkan tubuhku yang bagus ini? Aah tidak...tidak, jika kau melihatnya, kujamin kau tidak akan pernah mengedipkan mata mu itu" ucap Baekhyun kembali berbaring.

Chanyeol mengedikkan bahunya, ia menaruh tablet tersebut dinakas, dan mendekat pada Baekhyun, ia pun mengambil posisi menindih Baekhyun.

"Oh...benarkah? Aku perlu pembuktian" ucap Chanyeol. Baekhyun menjauhkan kepala Chanyeol menggunakan jari telunjuknya.

"Jangan terlalu dekat, atau kau akan jatuh cinta, pergi sana" ucap Baekhyun kepedean.

"Hahaha ternyata Pedemu tingkat tinggi juga, boleh lah" Chanyeol menyingkir dari atas Baekhyun. Diam-diam baekhyun bernafas lega.

'syukurlah, tapi kenapa detak jantung ku berdetak cepat begini? Ah tidak tidak'batin Baekhyun.

Chanyeol membuka baju nya, dan tidak menyisihkan apa pun kecuali celana yang dia pakai.

"Hei...hei, apa yang kau lakukan. Tutup kembali tubuhmu, kau kira aku tertarik eoh" ucap Baekhyun mengibaskan tangannya.

"Hei nona dengan tingkat kepedean yang tinggi, aku membuka baju ku bukan karena ingin memperlihatkan tubuhku yang bagus ini padamu, tapi ini karena kebiasaan ku untuk tidak memakai baju saat tidur" jelas Chanyeol.

"Heleeeh, bilang saja kau ingin mencari kesempatan dalam kesempitan, iya kan!" Ucap Baekhyun menunjuk chanyeol.

"Terlalu banyak bicara, membuat mu  cepat tua. Cepat tidur atau aku benar-benar akan menerkammu" ucap Chanyeol. Baekhyun bergidik dan cepat-cepat menutup matanya.

Chanyeol diam-diam tersenyum dan berbaring disebelah Baekhyun.

.
.
.

Dua-duanya sudah terlelap sangat damai, bahkan selimut yang Baekhyun pakai sudah tercecer dilantai, tangan Baekhyun sampai dimulut chanyeol, sedangkan Chanyeol, tangan lebarnya yang memperlihatkan ketiak nya dengan bulu-bulu halus sampai ke kepala Baekhyun.

"Uuuuh" Baekhyun menggeliat tidak nyaman dalam tidur, ia pun berguling kesamping sehingga ia memeluk tubuh Chanyeol, karena guling tadi sudah ia tendang kebawah.

"Eumm nyaman" igaunya. #Okey biarkan mereka tidur dengan sendirinya.

. . .

Kicauan burung membuat Chanyeol membuka matanya, hal pertama yang ia rasakan adalah berat yang menimpa tubuhnya, ia pun menajamkan penglihatan nya.

"Uwaa....kenapa bisa disini" teriak Chanyeol terkejut. Tangan Baekhyun menutup mulut Chanyeol.

"Berisik...aku mengantuk" gumam nya.

"Hmmpth"

"Aissh kau kenapa..." Baekhyun melotot dan segera menjauh ketika tersadar.

"Yak!! Pasti kan dirimu yang memeluk ku kan" tuding Baekhyun.

The Perfect Husband (Dibukukan)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang