Chanyeol menyeret koper milik nya dan Baekhyun kedalam Villa tersebut, sedangkan Baekhyun ia menyeret kaki nya yang tampak lecet menggunakan High heels. Salah kan para ibu-ibu rempong itu yang menyuruh nya menggunakan sendal tinggi tak berguna itu.
"Seharusnya kau menunggu ku, sudah jelas kaki ku sakit dan kau membiarkan ku sendiri tertinggal" gerutu Baekhyun setelah ia sampai dikamar.
Ia mendudukan dirinya ditepi ranjang dan melempar sepatu tersebut.
"Hmm maaf, aku salah? Tapi kau tidak minta bantuan" ucap Chanyeol. Baekhyun mendengus dan mencibir.
Chanyeol duduk disamping Baekhyun dan menarik kaki Baekhyun.
"Mau apa?" Tanya Baekhyun.
"Kaki mu lecet dan bengkak, aku akan memijit nya, apa itu boleh?" Tanya Chanyeol sambil menatap Baekhyun.
"Y-ya terserah, lagian ini salah mu, dan emang seharusnya bertanggung jawab" ucap Baekhyun sambil melihat kearah lain.
Chanyeol tersenyum dan memijit kaki Baekhyun pelan-pelan, Baekhyun hanya diam sesekali meringis. Chanyeol mengeluarkan Plester dari tas kecil nya dan memakaikan nya ke kaki Baekhyun.
"Selesai, istirahatlah" Chanyeol menurunkan kaki Baekhyun ke kasur, dan beranjak.
"Eumm... gomawo" ucap Baekhyun. Chanyeol tersenyum.
"It's okeey, itu gunanya seorang suami" ucap Chanyeol.
Blush'
"A-ah nee" ucap Baekhyun seadanya. Baekhyun pun memperbaiki posisinya dan berbaring. Chanyeol membuka koper dan melihat barang-barang yang disiapkan oleh sahabatnya.
'apa-apaan ini, sialan kalian!!' Chanyeol mengumpat dalam hati, bagaimana tidak itu isinya beberapa kondom, obat perangsang. Oh dan jangan lupakan sex toy yang dipersiapkan oleh mereka.
Chanyeol menghembuskan nafasnya, ia mengambil sepasang baju dan kembali menutup kopernya. Ia pergi kekamar mandi dan mengganti bajunya.
. . .
Chanyeol masih belum tidur, berbeda dengan Baekhyun yang sudah berada di alam mimpi, ia tidak bisa tidur, dan menatap langit-langit kamar tempat mereka nginap.
"Akhirnya hari ini tiba juga" gumam Chanyeol sambil tersenyum. Ia menghembuskan nafasnya dan memejamkan matanya, perlahan dan tertidur.
.
.
.Siang hari mereka hanya duduk didepan televisi, Baekhyun yang menatap tv tidak minat dengan setoples makanan ringan, Chanyeol yang fokus dengan hp nya. Sesekali baekhyun melirik Chanyeol.
"Ckk, ini membosankan" sindir Baekhyun. Chanyeol mengangkat kepalanya sebentar dan kembali fokus pada hp nya.
"Ingin apa?" Tanya Chanyeol. Baekhyun langsung terlonjak.
"Apa saja, berenang dan sebagainya" ucap Baekhyun semangat.
"Hmm...tidak buruk, ayo kepantai!" Ucap Chanyeol. Baekhyun mengangguk dan mereka pergi ke pantai, tentunya setelah berganti pakaian dengan pakaian renang.
Skip pantai.
Baekhyun bermain dengan air, sesekali menyiram chanyeol. Mereka tertawa dan Baekhyun seolah melupakan kekesalan dirinya pada Chanyeol. Chanyeol terkekeh dan membalas Baekhyun.
"Hahaha ini menyenangkan!!" Teriak baekhyun senang.
"Sehun dan Kai memilih tempat ini" ucap Chanyeol. Baekhyun menoleh.
"Kau harus berterimakasih padanya" ucap Baekhyun.
'iya terima kasih karena ini, dan terima kasih pula telah memberiku barang-barang laknat itu'teriak Chanyeol dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Husband (Dibukukan)✔️
FanfictionByun Baekhyun, yeoja Yang berprilaku bar-bar, suka berbuat semaunya. Park Chanyeol, Dokter tampan yang menjadi idaman setiap Wanita. baik itu pasien maupun suster dan dokter dirumah sakit tempat ia bekerja. ah lebih tepatnya dirumah sakit yang baka...