Chap 3

14.1K 1.1K 78
                                    


Baekhyun pulang dengan mulut yang berkomat-kamit, dan itu membuat kedua orang tuanya mengernyit tak ngerti.

"Kenapa dengannya yeobo?' tanya tuan Byun? Nyonya Byun menggeleng.

"Entahlah yeobo, seperti nya sedang ada masalah" ucap nyonya Byun.

"Sebaiknya kamu liat dia kekamar" ucap tuan Byun, nyonya Byun mengangguk dan bangkit lalu masuk kekamar Baekhyun.

Sedangkan Baekhyun melempar tasnya dan setelah itu menggosok bibirnya kasar.

"ARGHHHH Dr.tua sialan!!" Seenaknya menciumiku!!" Geram Baekhyun.

Ceklek'

"Nak?" Nyonya Byun menyembulkan kepalanya di pintu.

Baekhyun menoleh dan setelah itu kembali ke posisinya.

"Hmm? Waeyo eomma?" Tanya Baekhyun.

"Eomma liat dirimu tidak baik-baik saja nak?" Ucap nyonya Byun. Baekhyun menggeleng.

"Baek baik-baik saja eomma"

'tapi lebih baik lagi jika kalian membatalkan pernikahan itu' lanjut Baekhyun dalam hati nya.

"Ah begitkah? Bagaimana dengan Chanyeol hm? Apa kalian sudah mendapatkan gaun mu dan cincin untuk kalian?" Tanya nyonya. Baekhyun mengangguk tak minat.

"Dia menyebalkan" ucap Baekhyun.

"Tidak nak, dia tidak seperti yang kamu kira. Eomma yakin dia yang terbaik untukmu" ucap nyonya Byun.

"Ya yaaa terserah eomma" ucap Baekhyun lelah.

"Ya sudah, istirahat hmm. Dan nanti turun untuk makan malam" pesan nyonya Byun. Baekhyun mengangguk pelan, dan nyonya Byun pun keluar.

"Liat nanti kau Dr.tua, kau belum tau berhadapan dengan siapa? Hahahaha" seringai Baekhyun.

.
.
.

Chanyeol membuka membuka ruangannya, ia duduk ditempat biasa dan melihat beberapa laporan rekam medis pasiennya.

Ceklek'

"Hooii!" 2 namja pun masuk dan membuat Chanyeol menoleh.

"Hmm" gumam Chanyeol.

"Kusut sekali...ckk apa melelahkan bersama calon istri mu itu?" Tanya Kai.

"Tidak...tidak!! Itu belum seberapa kai, akan melelahkan lagi jika mereka menikah dan melakukan malam pertama aaaah itu pasti sangat nikmat" ucap Sehun sambil berkhayal.

Tak'

Chanyeol melempar penanya ke Sehun.

"Mulutmu Dr.Oh!" Ucap Chanyeol.

"Oh terima kasih Park, pena yang sangat berarti" Sehun memungut pena tersebut dan menaruhnya disaku jas dokternya.

Chanyeol mengambil kotak yang ia simpan disaku , dan berdiri lalu menghampiri kai dan Sehun yang sedang duduk disofa.

Chanyeol membuka kotak tersebut dan memperlihatkan ke Sehun dan kai.

"Woaaah berlian eoh, ternyata kau punya selera yang bagus juga" ucap Kai.

"Gini-gini juga aku idaman semua wanita" ucap Chanyeol tenang. #termasuk author

"Bisa kau ceritakan sedikit tentang nya?' tanya Sehun. Chanyeol bersandar di sofa dan menatap langit ruangannya.

"Dia imut, sangat mungil...kkk~~, mulutnya selalu berbicara tak bisa diam, dan aku suka" Chanyeol bercerita sambil tersenyum. Sehun dan kai menatap jijik chanyeol.

The Perfect Husband (Dibukukan)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang