Seven

7.3K 563 24
                                    

Hari pernikahan akhirnya terlaksana.

Kedua nya tampak tampan dan manis dalam balutan tuxedo berwarna putih.

Janji suci sudah selesai di ucapkan oleh keduanya. Berciuman didepan pendeta dan di hadapan ribuan tamu yang datang. Bahkan acara pernikahan mereka di tayang kan di beberapa televisi lokal.


⏲⏲⏲⏲⏲⏲⏲⏲⏲⏲

"Hyung mau kemana?"

"Menurutmu?! Kau fikir aku sudi berbagi ranjang denganmu? Tch! Jangan mimpi Jung!"



BRAK!



Jungkook hanya mampu tersenyum getir setelah pria yang berstatus sebagai suaminya itu pergi meninggalkannya sendiri.

Setelah menikah, mereka tidak tinggal di mansion mewah milik keluarga Kim. Tuan Kim sengaja membelikan sebuah rumah mewah, sebagai hadiah pernikahan mereka.

..

"Hyung, mau bekerja? Sarapan dulu, aku sudah memasak"

Ucapan Jungkook hanya bagai angin lalu. Taehyung tak perduli dengan makanan yang sudah tersusun rapi di atas meja. Memilih pergi menuju kantornya.

"Ayah..hikss..bukan pernikahan seperti ini yang ku harapkan" Menangis tersedu sembari menenggelamkan wajah di antara tangan dan juga lutut nya.

.

Jungkook baru saja selesai memasak untuk makan malam. Menanti suaminya pulang kerja.


Klek~

"Hyung---"

Ucapannya menggantung, kala mendapati pria yang berstatus sebagai suaminya pulang bersama seorang wanita, yang tak lain adalah kekasihnya.

"Kau mau makan, baby?" Mina mengangguk manja, mengundang Taehyung untuk mengecup bibirnya di hadapan sang istri.

Mina. Wanita itu tanpa tau malu mulai menyantap makanan yang di buat Jungkook.

"Hoeekk--"

"Baby kau okay?" Taehyung berlari panik menghampiri Mina, saat kekasihnya itu tiba-tiba saja memuntahkan makanannya.

"Makanan apa ini?! Apa dia berusaha meracuniku?!!" Maki Mina pada Jungkook.

Taehyung sedikit bingung, karna menurut dia masakan ini enak. Mirip masakan ibunya.

"Sayang, kau lihat? Dia berusaha meracuniku. Makanan ini tidak enak. Aku tidak mau makan!"


PLAK!

"Berani sekali kau menghidangkan makanan sampah ini untuk kekasihku?!!"

"M-maafkan aku hyung.. A-akan ku buatkan yang baru" ucap Jungkook susah payah karna tangan Taehyung yang mencengkram erat kedua pipinya.

"Aku tidak sudi memakan masakanmu!!"

Plak!

Satu tamparan Jungkook dapatkan dari tangan milik wanita di hadapannya. Dia ingin membalas, ingin melawan. Tapi apa yang akan terjadi jika dirinya sampai melakukan itu.

"M-maaf--"

Bruk!

Taehyung membanting tubuh Jungkook, hingga dirinya jatuh membentur lantai. Kemudian pergi menyusul sang kekasih yang sudah terlebih dahulu berjalan ke arah kamarnya.


⏲⏲⏲⏲⏲⏲⏲⏲⏲⏲⏲

Satu bulan berlalu tanpa terasa.

Hari-hari Jungkook bersama Taehyung semakin buruk.

Bahkan wanita yang berstatus sebagai kekasihnya itu sekarang lebih sering menginap di rumah mereka..

Mina selalu memliki cara agar Taehyung marah dan menyiksa Jungkook. Padahal Jungkook sama sekali tak bersalah. Namun Taehyung terlalu buta untuk menyadari semua nya.

.

"Ayah.. Maaf baru bisa mengunjungimu. Apa kau baik-baik saja disana?" Meletakkan sebucket bunga lili di atas makam sang ayah.

"Aku baik-baik saja disini, Yah. Meskipun Taehyung membenciku, aku tak masalah. Aku berhasil mewujudkan impian ayah"

Air mata mulai mengalir, membasahi pipi tirus Jungkook. Ia tak mengerti lagi seperti apa hatinya saat ini.

Anggap Jungkook bodoh karna mencintai Taehyung. Semakin lama bersama Taehyung, semakin besar rasa cinta yang Jungkook miliki. Tak perduli seberapa sering pria itu menyakiti hatinya.

.

"Jungkook?"

"Jimin hyung?"

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Menunggu bus hyung"

"Masuklah. Ku antar kau pulang"

"Tak perlu hyung, aku naik bus saja"

"Ini sudah jam 9 malam Jungkook. Bus terakhir sudah lewat 15 menit yang lalu"

Melirik ke arah arloji nya. Benar saja ini sudah jam 9 malam.

Oke. Salahkan dirinya yang sempat-sempatnya tertidur di apartement lama nya, setelah mengunjungi makam sang ayah.

"Ayo ku antar"

Pada akhirnya Jungkook mengalah. Membiarkan Jimin mengantar nya pulang.

"Kau darimana?"

"Dari makam ayahku"

"Semalam ini?" Kaget Jimin, dan Jungkook tertawa melihat raut wajah Jimin "Ahh maaf, sepertinya aku terlaku berlebihan"

"Tak apa hyung. Aku ketiduran di apartemen ku"

"Taehyung tak mencarimu?"

"D-dia lembur.. Iyaa, Taehyung lembur, hyung"

Jimin tatap lekat pemuda di sampingnya. Dan menemukan raut wajah luar biasa gugup. Jimin tau, Jungkook berbohong.

"Terimakasih tumpangannya, hyung"

Berjalan tergesa meninggalkan mobil milik Jimin, dan mulai memutar kunci pintu rumahnya.

"Tidak di kunci? Taehyung sudah pulang?" Monolog Jungkook saat menyadari bahwa mobil suaminya sudah berada di dalam garasi rumah mereka.

Klek~

"Selesai bersenang-senang, Kim Jungkook?!"




TBC

Happy weekend..

Hayoo nunnay masih nagih voment kalian, biar semangat update..😊

Nuunay sayang kalian..

TIME (TAEKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang