Twenty Two

6.6K 544 39
                                    

-Nunay kambek-
-voment ya sayang-
-muaahhh-
-ada typo abaikan ya-
-salahin keypad nya yang terlalu kecil buat ukuran jempol gw-

.

.

.

“Oppa—“

Mina sejak tadi terus merengek pada Taehyung, dan hal itu membuat Taehyung sedikit kesal.

“Ayo, aku ingin belanja.”

Taehyung mengeluarkan kartu kredit dan memberikannya pada Mina.

“Pergi belanja sendiri ya baby. Aku harus menyelesaikan berkas untuk meeting besok.”

Mina merengut kesal. “Aku ingin pergi bersama oppa!”

“Tapi baby—“

“Oppa tak menyayangiku?!” mata Mina berkaca-kaca saat Taehyung menolak keinginannya. Hal ini membuat Taehyung menyerah, dirinya tak bisa melihat kekasihnya seperti ini.

“Baiklah, ayo pergi berbelanja.”

Mata Mina berbinar senang. Ia segera merangkul lengan Taehyung, bahkan sebelum Taehyung sempat  membereskan berkasnya yang berantakan, Mina sudah menariknya keluar.

⏱⏱⏱⏱⏱⏱⏱⏱⏱⏱

Taehyung menggumam rendah saat ponselnya terus menerus bergetar. Ini masih pukul delapan pagi, dan sejak tadi ponselnya tidak berhenti bergetar.

“Sayang—“  suara serak Taehyung terdengar.

“Baby—“ Taehyung kembali memanggil kekasihnya, namun tak ada jawaban.

Dan saat Taehyung membuka mata, ia sudah tidak mendapati Mina disana. Kekasihnya sudah pergi.

Taehyung meraih ponselnya yang berada diatas nakas.

20 panggilan tak terjawab dari Namjoon hyung.

“Ada apa menelfon pagi-pagi begini.” Gumam Taehyung.

Taehyung baru saja ingin menghubungi kembali Namjoon, namun hyung nya itu sudah terlebih dahulu menelfon.

“Halo hyung—“

Sialan! Dimana kau Kim Taehyung!

Taehyung sedikit menjauhkan ponselnya saat suara teriakan Namjoon terdengar.

“Kenapa berteriak hyung?! Aku di apartement!”

Mati saja kau anak sialan! Pukul berapa sekarang?! 15 menit lagi meeting dimulai!

Taehyung bergegas berlari ke kamar mandi saat menyadari bahwa dirinya benar-benar terlambat.

Taehyung benar-benar lupa.

Ia hanya menggosok gigi dan mencuci wajahnya. Tidak ada waktu untuk mandi.

Pria itu menyambar asal pakaian yang terletak di lemari.

Biasanya jika seperti ini Jungkook akan menyiapkan semuanya untuk Taehyung. Sehingga pria itu bahkan tak pernah telat jika ada meeting penting. Mulai dari pakaian, berkas meeting dan juga makanan, semua sudah di siapkan oleh Jungkook.

“Sial! Kenapa aku harus mengingatnya disaat seperti ini!” maki Taehyung seraya memakai sepatunya.

Ia bergegas berlari menuju mobilnya, bahkan dirinya mengabaikan makanan yang telah tersaji di atas meja makan.

TIME (TAEKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang