Haloo...
Nunay balik nih..Jangan siders ya sayang.. nanti Jungkook sedih kalo kalian siders :"
.
.
.
.
Pagi hari Taehyung terbangun tanpa Jungkook di samping nya.
Pria itu bergerak gelisah guna mencari keberadaan sang istri.
Pernah di tinggal pergi oleh pria yang ia cintai, membuatnya sedikit trauma jika saat membuka mata tapi tidak menemukan Jungkook nya.
Taehyung takut.
Benar-benar takut jika saja Jungkook akan meninggalkannya.
“Jungkook—baby, kau dimana?”
Taehyung berjalan keluar kamar guna mencari keberadaan sang istri.“Baby, kau masih disini kan?”
Dari dapur Jungkook dapat mendengar suara sang suami yang tengah memanggilnya dengan suara bergetar.
Dan Jungkook cukup paham bahwa sang suami saat ini tengah merasa takut bahwa dirinya akan pergi meninggalkan Taehyung seorang diri lagi.
“Bisa lanjutkan masakan ku? Aku harus menemui Taehyung.” Ujar Jungkook pada salah satu pelayan. Kemudian ia melepaskan apron yang sejak tadi ia kenakan.
Berjalan tergesa untuk menghampiri sang suami yang saat ini tengah menangis di tengah-tengah anak tangga.
“Hyung—“
Mendengar suara sang istri menyapanya, dengan cepat Taehyung mengalihkan pandangannya. Menatap wajah sang istri dengan perasaan lega, kemudian memilih menghambur kedalam pelukan Jungkook.
“Ku fikir kau meninggalkan ku lagi, baby.”
Dapat Jungkook rasakan bahu sebelah kanannya sedikit basah. Taehyung pasti menangis lagi.
“Tenanglah hyung, aku tidak pergi kemana-mana. Aku hanya sedang memasak di dapur.”
Jungkook menepuk lembut punggung bergetar Taehyung.
“Jangan pergi kemanapun jika aku belum bangun baby. Aku benar-benar takut jika kau akan pergi meninggalkanku lagi.”
Jungkook melepaskan pelukan mereka, beralih memberikan lumatan kecil pada bibir Taehyung.
“Aku tidak akan pergi meninggalkanmu, hyung.”
Taehyung meraup kembali bibir cherry yang sudah menjadi candu untuknya, melumat lembut bibir sang istri, dan sesekali memberinya gigitan kecil.
Tangan Jungkook beralih untuk memeluk leher sang suami, saat pria yang lebih tua mengangkat tubuhnya kedalam sebuah gendongan.
Tanpa terasa satu tetes air mata jatuh membasahi kedua pipi gembilnya.
Taehyung yang merasakan rasa asin dalam ciuman mereka pun beralih melepas pagutannya dan menatap wajah sang istri yang tengah menangis di hadapannya.
“Baby kau okay? Apa aku menyakitimu?”
Jungkook menggeleng lemah. Memilih menyembunyikan raut wajah nya di dalam ceruk leher sang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME (TAEKOOK)
FanfictionIni hanyalah soal waktu. "aku membenci pria lemah itu!" "tak apa bila membenciku,hyung. Mungkin suatu saat kau bisa mencintaiku" *Genre: Hurt *BoyxBoy *mpreg