Part 1

2K 110 13
                                    

"Sunny-ssi kau tidak pulang?" Sunny mendongak menatap orang yang menyebut namanya.

"Ah iya. Aku tidak pulang. Aku harus lembur menyelesaikan ini semua." Jawab Sunny dengan melirik tumpukan kertas di atas mejanya. "Kau sudah ingin pulang, Seohyun-ssi?" tanya wanita bertubuh mungil itu.

"Iya, aku ingin pulang. Pekerjaanku telah selesai, jadi aku memutuskan untuk langsung pulang ke apartemen."

"Beruntung sekali dirimu Seohyun, aku ingin sekali pulang. Namun, deadline pekerjaanku hanya sampai besok dan juga aku harus memberi laporannya terlebih dahulu kepada pimpinan sebelum jam delapan pagi."

"Kalau begitu fighting! Semoga kau bisa menyelesaikannya dalam waktu cepat."

"Terima kasih Seohyun-ssi."

"Kalau begitu aku pulang dulu. Pai-pai Sunny." Seohyun melambaikan tangannya ke arah Sunny.

Sesampainya di depan lift ia melihat beberapa temannya dari divisi lain menyapa dirinya dan tentu saja sapaan mereka langsung dibalas oleh Seohyun. Saat ini adalah waktu karyawan untuk pulang, jadi wajar jika dirinya melihat banyak karyawan yang keluar dari ruangan mereka menuju lift untuk turun ke lobby, namun ada juga yang lembur seperti Sunny, temannya.

"Kau pulang dengan apa Seohyun-ssi? Ingin pulang bersama?" Bora, salah satu rekan kerjanya menepuk pelan pundak Seohyun. Mereka telah berada di lobby utama kantor.

"Terima kasih tapi sepertinya kali ini tidak, aku akan pulang naik bis. Aku juga ingin mampir terlebih dahulu ke supermarket."

"Ah baiklah. Kalau begitu aku pulang dulu. Annyeong." Bora melambaikan tangannya dan berjalan ke arah berlawanan menuju basement. Seohyun mengukir senyumnya dengan melambaikan tangannya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seohyun merasa lega ketika dirinya berhasil meyelesaikan pekerjaan kantornya hari ini sehingga ia tidak perlu bekerja lembur. Selama seminggu terakhir dirinya sibuk mengurusi pelamar-pelamar yang datang ke kantornya. Perusahaan tempatnya bekerja tengah membutuhkan banyak pekerja baru. Sebagai manajer personalia tentu saja dirinya punya andil besar dalam menyeleksi para pelamar yang tentunya mempunyai kriteria yang dibutuhkan perusahaan dan kualitas bagus serta memiliki kecakapan dalam berkomunikasi. Ia juga harus mengerjakan laporan-laporan yang nantinya akan diserahkan kepada atasannya.

 Ia juga harus mengerjakan laporan-laporan yang nantinya akan diserahkan kepada atasannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seohyun menekan kata sandi apartemen miliknya. Ia melangkah masuk ke dalam dengan kondisi apartemennya yang gelap. Hanya ada lampu otomatis di dekat pintu saja yang menerangi dirinya untuk mengganti high heels nya dengan sandal rumah. Lalu wanita itu melepas blazer kantornya dan menggantungkannya disebuah tiang penyangga yang dikhususkan untuk menggantung pakaian seperti blazer, coat, jaket, dsb.

Seohyun berjalan ke ruang tamu yang langsung terhubung dengan dapur. Kemudian Ia menyalakan saklar lampu yang berada di sana. Kantung belanjaan yang sejak tadi terus ia bawa diletakkan di atas meja bar yang berada di dapurnya.

What are We?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang