PAST & PRESENT #3 good night
.
.
.
Author POV
Seoul, 2016
Malam itu setelah mendapat ceramah panjang lebar dari Hyunjoon, Bomin akhirnya memberanikan diri untuk membuat pergerakan. Padahal sudah cukup lama Bomin resmi menjadi murid X-1 di SMA Geumdong dan sudah lama pula ia mulai tertarik pada Jung Dabin. Tapi ia masih saja stuck di zona mengagumi dari jauh.
Hingga tadi Hyunjoon mengatakan pada Bomin untuk mulai mendekati Dabin. Dengan ancaman akan membocorkan rahasia ke Sanha, Youngjae, dan Sunwoo kalau Bomin suka dengan Dabin, akhirnya Bomin mencari akun SNS gadis yang disukainya itu dan menekan follow.
Iya. Hanya pergerakan kecil itu.
-
Hyunjoon
<Me>
Sudah aku follow
Jangan cerewet
-
Dua kalimat pendek itu segera saja ia kirimkan ke sahabatnya setelah ia mengikuti akun SNS Dabin. Ia malas saja direcoki oleh Hyunjoon.
Tak lama kemudian ponselnya bergetar, menandakan ada pesan yang masuk. Alis Bomin terangkat saat melihat nama si pengirim pesan. Bukan balasan dari Hyunjoon. Melainkan pesan dari Kim Donghyun—tetangganya.
-
Donghyun Hyung
<Donghyun Hyung>
Bomin-ah
-
<Me>
Kenapa Hyung?
-
<Donghyun Hyung>
Kapan kakakmu peka?
-
Bomin menghela napas panjang membaca pesan yang dikirim oleh tetangannya yang lebih tua satu tahun darinya itu. Bukan hal aneh lagi Bomin menerima pesan serupa dari Donghyun. Laki-laki satu itu memang menyukai kakak perempuannya—yang notabene merupakan sahabat Donghyun dari kecil. Ia terbiasa dicurhati oleh Donghyun perihal hubungan friendzone mereka yang tak kunjung berubah menjadi lovezone karena kakaknya yang—jujur saja—tidak peka. Selain itu juga karena 'katanya' kakak perempuannya itu tengah menyukai tetangga depan rumahnya yang bernama Lee Jangjun.
-
<Me>
Kau kan tahu Hyung kalau Noona tingkat kepekaannya rendah
-
<Donghyun Hyung>
Tapi aku tidak tahu dia akan setidak peka ini
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ [2] GOLRIES : Past & Present | Choi Bomin x Jung Dabin
FanfictionSetelah sekian lama tidak mengalami yang namanya jatuh cinta, akhirnya Bomin kembali merasakan perasaan itu pada teman sekelasnya yang bernama Jung Dabin. Awalnya ia begitu menikmati rasa berdebar-debar yang dialaminya itu. Namun sebuah kenyataan me...