#16 fake smile

202 26 11
                                    

PAST & PRESENT #16 fake smile

.

.

.

Author POV

Seoul, 2014

Hari Sabtu ini suasana hati Bomin benar-benar sedang bagus. Tentu saja bagus. Dia akan berkencan dengan Chaewon nanti sore. Yah... kalau itu bisa disebut kencan. Mereka janjian pergi ke taman bermain untuk menyegarkan otak yang penat karena belajar. Lebih tepatnya Bomin yang mengajak Chaewon menemaninya. Dan tentu saja refreshing hanyalah alasan yang digunakan oleh Bomin.

Bomin tidak main-main saat ia mengatakan pada Jeno akan menyatakan perasaannya hari ini pada Chaewon. Ia memang bernita meminta Chaewon menjadi pacarnya, hari ini. Mungkin ia bisa mengaturnya dengan membuat mereka naik bianglala lalu dia menyatakan perasaannya. Atau saat mereka duduk berdua makan gulali. Yang jelas hari ini adalah harinya.

Mereka berdua memang berjanji bertemu di taman bermain langsung, lebih tepatnya di dekat pintu masuk. Tadinya Bomin ingin menjemput Chaewon di rumahnya. Tapi Chaewon tidak mau karena rumah Bomin lebih dekat ke taman bermain dibandingkan rumah Chaewon dan jika Bomin harus menjemput Chaewon dulu, ia harus putar balik dan akan memakan waktu lama.

Karena itu di sini Bomin sekarang. Bersandar pada dinding di dekat pintu masuk taman bermain, menanti gadis pujaannya.

Bomin tersenyum melihat kotak dengan hiasan pita merah muda yang ada di tangannya.

"Bomin-ah!"

Refleks Bomin memasukkan kotak tersebut ke dalam saku celananya saat mendengar suara seseorang memanggilnya. Siapa lagi kalau bukan gadis yang sudah ditunggu-tunggunya? Yup, Kim Chaewon.

Senyum Bomin mengembang melihat gadis itu berlari kecil menghampirinya.

"Kau sudah menunggu lama?" tanya Chaewon sambil merapikan poninya.

Bomin tersenyum tipis. "Aniyo. Ayo masuk!"

"Eoh."

....

Sore itu langit terlihat sedikit mendung. Tapi sepertinya cuaca tidak menghalangi Bomin dan Chaewon untuk tetap menikmati setiap wahana di taman hiburan. Yah meskipun Bomin harus menahan rasa takutnya saat Chaewon mengajaknya menaiki wahana seperti viking.

"KYAAAAAAA!!!!!"

Chaewon terus berteriak menyuarakan kesenangannya. Ia tidak menyadari Bomin yang sudah berkomat-kamit berdoa sedaritadi dengan wajah yang sudah memucat. Bahkan genggamannya pada pegangan besi begitu erat

"Bomin-ah, gwaenchanha? Kau terlihat pucat," kata Chaewon saat memperhatikan wajah Bomin begitu mereka turun dari wahana kora-kora.

Bomin—dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul—hanya menjawab, "Eoh," sambil berpegangan pada pagar besi untuk menopang tubuhnya agar tidak ambruk.

"Aigoo... kau tidak baik-baik saja. Ayo duduk!" ajak Chaewon seraya menuntun Bomin untuk duduk di bangku terdekat. "Aku belikan minum dulu. Kau tunggu di sini ya," kata Chaewon.

Sepertinya nyawa Bomin memang belum terkumpul jadi ia hanya menganggukkan kepalanya.

Cukup lama Bomin duduk sambil menunggu Chaewon sampai akhirnya gadis itu kembali membawa sebotol air mineral untuk Bomin. "Ini, minum dulu," kata Chaewon seraya mengulurkan air mineral yang baru saja dibelinya.

✅ [2] GOLRIES : Past & Present | Choi Bomin x Jung DabinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang