✅ [2] GOLRIES : Past & Present | Choi Bomin x Jung Dabin

#17 lost her

PAST & PRESENT #17 lost her

.

.

.

Author POV

Seoul, 2014

Kedai teokbeokki di dekat perempatan jalan itu terlihat cukup ramai oleh siswa dan siswi sekolah karena letaknya yang strategis—dekat dengan beberapa sekolah. Ada murid-murid SMP maupun SMA terlihat menikmati makanan pedas khas Korea tersebut.

Di salah satu sudut kedai, terlihat seorang siswa dengan seragam SMP Geumdong tengah duduk dengan seorang siswi dengan seragam yang sama dengannya. Mereka terlihat antusias saat bibi penjual teokbeokki tersebut mengantarkan pesanan mereka.

"Ahh... lihat uapnya, menggoda sekali...," ujar si perempuan setelah bibi penjual berlalu. Tanpa banyak kata, mereka langsung menyantap kue beras pedas tersebut.

Bomin dan Chaewon, dua murid SMP itu terlihat begitu menikmati teokbeokki masing-masing tanpa banyak bicara. Bahkan Chaewon sudah menyantap separuh porsi meskipun dia harus beberapa kali meneguk minumannya untuk meminimalisir rasa pedas di lidahnya.

"Bomin-ah, wajahmu merah sekali," kata Chaewon saat mendapati laki-laki di hadapannya terlihat kepedasan.

"Jinjja? Ssh... ini pedas sekali sih. Ssh.. lebih pedas dari yang biasa kita makan sshhh... hahhh."

"Aku kan sudah mengatakannya padamu tadi. Kau tidak percaya sih," balas Chaewon.

Memang tadi sepulang sekolah saat mereka berjalan menuju kedai teokbeokki ini, Chaewon sudah mengatakan kalau teokbeokki di kedai ini sangat pedas. Ini pertama kalinya Bomin makan di kedai tersebut sedangkan Chaewon sebelumnya sudah pernah ke sana bersama kakaknya. Karena tiba-tiba Chaewon mengatakan ingin makan teokbeokki di sana, jadi Bomin mengiyakan ajakannya.

Ia tidak tahu rasanya akan sepedas ini.

"Ah iya, Bomin-ah, kemarin aku berhasil mengobrol lagi dengan Donghyun Sunbaenim," celetuk Chaewon tiba-tiba.

Bomin yang akan memasukkan sepotong teokbeokki ke dalam mulutnya, menghentikan gerakannya. Ia mendongak menatap gadis itu, lalu mencoba untuk tersenyum. "Ah jinjja? Chukhae!" ucapnya.

"Kalau aku bisa mempunyai kesempatan lagi untuk mengobrol dengan Donghyun Sunbaenim, kami pasti lama-lama bisa jadi dekat kan ya. Senangnya...."

Mendengar suara Chaewon yang antusias, Bomin mencoba menahan dirinya. Ia memilih menatap piringnya daripada melihat gadis itu tersenyum bahagia selagi membicarakan laki-laki lain.

Sret.

"Chaewon-ah, aku mau ke toilet dulu," ucap Bomin sambil beranjak dari duduknya.

"Eoh? Eoh."

Bomin pun berlalu ke toilet. Chaewon tidak tahu, sebenarnya Bomin ke toilet untuk menenangkan dirinya. Dia tidak ingin menjadi emosi kalau Chaewon terus membicarakan Donghyun.

Tapi sekali lagi, Chaewon tidak tahu. Gadis itu terlihat biasa saja sambil terus menikmati makanannya.

Drrtt... drrt....