[34] Ciuman dan Senja

1.2K 140 49
                                    

Perth yang saat itu bersenandung riang diantara langkah kaki kecilnya menyusuri jalan kumuh, seketika berlari saat Krist berjalan menuju kearahnya bersama seorang pria yang baru dikenalnya, Singto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perth yang saat itu bersenandung riang diantara langkah kaki kecilnya menyusuri jalan kumuh, seketika berlari saat Krist berjalan menuju kearahnya bersama seorang pria yang baru dikenalnya, Singto.

"P'Krist!" Perth memeluk leher Krist saat pria imut itu setengah membungkuk. Krist memluk tubuh Perth dengan erat. "P'Krist sudah sehat?"

Krist menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

"Apa yang lainnya sudah berkumpul?" tanya Krist yang diangguki oleh Perth.

Singto hanya pendengar dan dia tak mengerti dengan pembicaraan mereka. Mengekori Krist dan Perth ke suatu tempat. Hanya ikutan saja, dan dia tak pernah berfikir jika sekarang dia dihadapkan dengan sebuah bangunan berdinding papan kayu.

"P'Kriiissttt!!!" pekik anak-anak dengan cerianya.

Singto melongo melihatnya. Begitu banyak anak-anak, lebih banyak dari kemarin yang ia lihat saat di taman. Jika tak salah hitung kurang lebih ada 25 anak. Singto berdecak kagum. Krist benar-benar hebat memiliki banyak asuh seperti ini.

Lalu teralih fokusnya pada bangunan kayu. Hanya melangkah sebanyak tujuh kali dan sampailah dia masuk kedalam bangunan itu. Didalam bangunan yang luasnya sama dengan kelasnya, ada banyak bangku dan beberapa alat musik juga alat-alat yang biasanya ada di sekolah.

Di pojok ruangan ada rak buku yang menarik perhatiannya. Singto membawa langkahnya kesana. Tangannya menggapai salah satu buku yang tak asing. Sebuah buku dengan sampul anak kecil bertudung merah. Singto tersenyum, teringat jika ibu Krist pernah membacakan dongeng ini saat dirinya menginap di rumah Krist.

Sepuluh tahun yang lalu, semuanya masih terasa indah baginya. Krist yang bermanja, mengerucut sebal padanya, selalu menempel padanya.

Sekarang semuanya berbeda. Krist bukanlah Kit-nya yang dulu. Pria itu sekarang ketus, menyebalkan, dan menawan. Singto terkikik untuk kata yang terakhir. Ya, Krist memang menawan dan dia suka.

"P'Krist, dia siapa?" salah seorang anak menunjuk Singto yang merasa asing.

Krist menoleh pada Singto yang masih memegangi buku dongeng itu. Dia menepuk pelan bahu Singto membuat pria itu mengembalikan buku pada rak dan menoleh pada Krist.

"Ayo, aku kenalkan pada anak-anak," ucapnya. Krist menggandeng tangan Singto dan ini baru pertama kalinya Krist berlaku lembut. Singto menatap tangannya yang digandeng, hatinya tersenyum senang sampai bibirnya tertular, tak tahan untuk tak menarik kedua sudut bibirnya.

"Adek-adek, perkenalkan ini teman P'Krist namanya P'Singto. Ayo, ucapkan salam!" celetuk Krist dengan lembut.

"Sawatdee kha/khab P'Singto," ucap mereka bersamaan dengan wai yang mereka lakukan.

Singto membalas wai mereka dengan senyuman lebar hingga matanya menyipit. Lalu dia menoleh pada Krist yang tampak sangat keibuan saat mengajak anak-anak ini belajar.

Satu hal lain yang baru ia ketahui, Krist tak hanya mengajar berbagai mata pelajaran. Tapi juga ketrampilan, seperti sekarang ini, dia mengajari anak-anak membuat origami. Sesekali Singto membantunya, mengurus anak-anak.

Canda tawa menguar begitu riangnya. Singto mencuri pandang pada Krist yang tertawa menampakkan deretan gigi putihnya. Dia jadi tersenyum, mengakui dalam hati jika Krist itu cantik.

"Lihat apa?"

"Lihat apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

a/n:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


a/n:

Hapaaahhh ini woyyy 😭😭😭

Btw selamat hari sumpah pemuda gaisss 😘😘😘

28/Okt/18

28/Okt/18

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Venus di Bulan Oktober [Singto X Krist  - Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang