Zuka kambeeeeekk 💃💃
Jangan gebukiiiin wkwk 😂
💗💗💗💗💗💗
Genaya kembali ke apartemennya setelah tadi pagi Fazio melewati pedebatan panjang dengan Adrienne karena gadis kecil itu ingin ikut bersama Genaya dan Fazio melarangnya. Adrienne menangis dan Genaya harus menenangkannya. Genaya pikir ada yang Fazio sembunyikan, karena pria itu benar-benar menyembunyikan Adrienne dan tak memberikannya sebuah kebebasan.
"Apa tidak sebaiknya kau masukan Adrienne ke sekolah untuk usia dini?" tanya Genaya seraya menoleh pada Fazio.
Genaya berada di dalam Rolls-Royce Phantom bersama Fazio, mobil mewah dengan interior dan desain kursi yang elegan seperti di dalam jet pribadi. Kali ini dia merasa sungguh seperti mimpi, wanita sepertinya bisa berada di dalam mobil mahal dan mewah yang hanya dimiliki oleh mereka dari kaum jetset. Meski Fazio menyembunyikannya dari publik, tapi pria itu tak ragu berada dalam satu mobil dengannya––setelah kemarin mereka berciuman di dalam limusin.
"Belum saatnya," jawab Fazio dengan tatapan yang tak lepas dari wajah Genaya. Sebelah tangannya meraih pinggang Genaya dan menariknya mendekati, hingga duduk Genaya bergeser.
"Tapi kurasa sudah saatnya. Usia Adrienne sudah empat tahun dan sudah saatnya dia sekolah, bertemu dengan teman-teman barunya serta memakan bekal makan siang bersama."
Fazio bergeming, bibirnya menipis dan tatapannya menajam. Ia merunduk dan memajukan wajahnya dengan sebelah tangan berada di leher Genaya. "Aku ayahnya," katanya.
"Siapa bilang kau kakaknya," balas Genaya dengan berani. Ia tak tahu mengapa, yang pasti dirinya merasa kesal melihat Adrienne yang terlalu disembunyikan dari dunia luar. "Kau terlalu menutup Adrienne dari dunia luar. Dia masih dalam perkembangan; fisiknya dan juga mentalnya, dia perlu bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman seusianya."
"Kau tidak perlu memusingkan soal Adrienne, Ge." Suara tegas dan tak ingin dibantah itu membuat Genaya menutup mulut.
Genaya menatap tepat di bola mata cokelat keemasan yang terlihat lebih cerah daripada tadi malam. Dalam jarak sedekat itu Genaya bisa melihat gurat-gurat dalam wajah dan ekspresi Fazio, meski pria itu sangat dingin dan berkuasa, tapi dirinya bisa melihat kasih sayang seorang ayah yang sangat besar di matanya.
"Kau sangat menyayangi Adrienne?" tanya Genaya.
"Ya, aku sangat mencintainya, karena dia terlahir dari wanita yang sangat aku cintai."
Genaya terdiam, degup jantungnya seperti berhenti dan napasnya tertahan sesaat. Mendengar Fazio yang mencintai ibu Adrienne membuatnya tak bisa berkata lagi, harapannya sudah tak ada lagi untuk mendapatkan hati pria itu. fazio benar-benar telah menutup hatinya untuk wanita lain––termasuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fazio's Secret Girl
Romance(Mature romance/contemporary romance/romance western) Genaya Madeleine, gadis 21 tahun yang berasal dari Inggris dan bekerja di New York. ia selalu dibayangi mimpi-mimpi kelam yang tak diingat. Ia gadis ceria dan polos, tapi hasutan Sisilia sepupuny...