Babang Fazio kambeeeeeek..
Btw aku bawa cerita baru loh, ini gebrakan baru 2019 haha 😂
Tema, genre, dan ide yg freeeesshh banget yg gak pernah akh buat. Judulnya The Sheikh's Scandal. Intip dulu ajah dah, haha
💖💖💖💖💖
Genaya turun ketika Jason membukakan pintu dan mempersilakannya untuk masuk dibimbing olehnya. Ingatan Genaya terlempar kembali pada kejadian hari minggu saat dirinya dan Fazio menghabiskan waktu bersama di penthouse-nya.
Genaya memperhatikan Jason menempelkan sebuah kartu dan lift khusus pun terbuka, membawa mereka ke penthouse milik Fazio. Tak lama mereka tiba dan Jason sama sekali tidak keluar dari lift ketika Genaya keluar. Genaya menatap Jason tanpa kata dengan wajah bertanya, sedangkan Jason tersenyum kecil sambil menunjuk koridor pendek menuju pintu ke apartemen Fazio.
Setelah mengucapkan terima kasih, Jason kembali menghilang di balik pintu lift dan Genaya berjalan menuju pintu satu-satunya yang ada di sana. Ia membukanya dan tak terkunci. Keadaan di dalam terlihat sunyi dan tak ada aktifitas apapun. Dingin dan senyap ia rasakan. Genaya menaruh tas dan melepaskan boleronya di meja, kemudian membawa langkahnya menyusuri ruang tengah dan tiba di dinding kaca yang terbentang dari langit-langit hingga lantai.
"Indah," bisiknya.
Mata birunya yang cemerlang berkilat senang menatap pemandangan kota Manhattan pada malam hari, dengan langit musim panas yang menggelap dan lampu-lampu menerangi setiap gedung pencakar langit. Ia tak bisa menyembunyikan rasa senangnya mendapat kesempatan melihat kota Manhattan yang indah pada malam hari dari lantai lima puluh. Ia menempelkan tangannya di dinding kaca dan menatap ke bawah, pada jalanan yang terlihat sangat kecil dengan lampu-lampu merah dari kendaraan.
"Fazio?" panggil Genaya dengan pelan.
Genaya membawa langkahnya ke mencari keberadaan Fazio. Ia membuka kamar yang ada di lantai bawah dan tak ada siapapun. Tiba-tiba kecemasan meliputi dirinya, ia pun memutuskan untuk memeriksanya lagi. Genaya berjalan menaiki tangga, ada dua pintu berwarna putih di hadapannya. Ia membuka pintu bagian kanan dan terkunci, kemudian membuka pintu bagian kiri dan terbuka.
Suara musik pop dapat Genaya dengar dari dalam dan ia membuka lebar pintunya untuk melihat siapa yang ada di dalam. Pemandangan di dalam ruangan itu membuat Genaya menahan napasnya, ia merasa aura panas menyerang dirinya dan gelitikan halus seakan menggelitik perutnya. Di ruangan itu ada Fazio yang sedang melakukan push up menggunakan push up grip.
Fazio terlihat sangat seksi dan menggoda dengan tubuh gagahnya yang menggugah Genaya. Bagaimana mata biru Genaya memperhatikan tubuh gagah itu, dengan otot-otot lengannya yang terbentuk sempurna ketika Fazio mengangkat tubuhnya dengan kedua tangan dan dadanya yang kokoh dan bidang hampir menyentuh matras. Punggungnya tak kalah kokoh, begitu keras dan keringat membanjiri tubuhnya hingga kulit kecokelatannya mengkilap. Kedua tangan Genaya mengepal dengan erat, menahan diri untuk tidak membawa langkahnya mendekat dan menyentuh dada kokoh dan punggung menggoda itu, menyentuhnya dan mengusapnya dengan begitu penuh keyakinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fazio's Secret Girl
Romance(Mature romance/contemporary romance/romance western) Genaya Madeleine, gadis 21 tahun yang berasal dari Inggris dan bekerja di New York. ia selalu dibayangi mimpi-mimpi kelam yang tak diingat. Ia gadis ceria dan polos, tapi hasutan Sisilia sepupuny...