Bab 11: Beautiful Day

134K 10K 628
                                    

Zuka kambeeeeeekkk...

Wahahahaha... Asli aku lupa loh kalo di wattpad masih pada nungguin Fazio Genaya. 😂😂😂

Aku soalnya lagi sibuk banget. Sibuk baca noveeeel. Wkwk...
Abisnya di rumah tuh sampe bertumpuk di lemari koleksi novelku yg belum dibaca. Yg ngikutin aku di instagram pasti tahu. Wkwk

Dan aku lagi tergila-gila sama Gideon-Eva dan Roarke-Eve 😂😂

Sososoooooo....

Aku pernah bilang cerita ini terinspirasi dari Crossfire dan In Death series ya. Kalian jangan heran kalo ceritanya rada2....

Rada rada nganu... wkwkwk *ditabok* 😂😂

Udah ah! Cuuuss lah. Ada typo mention ajah, ada kang bakso panggil ajah. *eh? 😂 *garing zukaaaaaa*

Kalo makin sini kalian ngerasa Zuka makin cute dan koplak, maklum... Bayang2 Eva Tramell sama Gidein Cross belum lepas dari otaknya yg kolaps. 😂

💖💖💖💖💖💖💖💖

💖💖💖💖💖💖💖💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sinar mentari menerobos masuk ke kamar besar itu, membawa rasa hangat di musim panas. Suara erangan halus terdengar bersama dengan geliatan pelan dari atas ranjang besar yang ada di kamar itu. Sosok Genaya menggeliat dengan selimut yang menutupi tubuhnya sampai dada, perlahan bulu mata lentik itu terbuka hingga menampakan iris biru yang cemerlang. Ia mengembangkan senyumannya saat teringat di mana dirinya kini berada. Ia merasakan rasa hangat dan sebuah beban di perutnya, matanya menoleh ke perutnya dan menemukan tangan besar lelaki di sampingnya berada di sana.

Masih dengan senyuman manis dan penuh kebahagiaan, Genaya berbalik dan memiringkan tubuhnya. Hal pertama yang ia lihat adalah wajah tampan Fazio yang sedang tertidur dengan tenang. Tangan kirinya terulur ke wajah Fazio dan mengusap rahangnya, merasakan bulu jambang pria itu yang menggelitik di telapak tangannya.

Dalam keadaan yang tenang dan tertidur, Fazio terlihat sangat berbeda. Tak ada aura dominan dan berkuasa, hanya ada ketenangan bersama dengan kemisteriusan yang seakan sudah melekat kuat dalam dirinya. Genaya pikir, ada begitu banyak rahasia dalam kehidupan Fazio, dan dia sangat penasaran dengan kehidupan pria itu.

Fazio's Secret GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang