23.45...
Di sebuah cafe...
" Huhh... Hari ini sangat ramai, aku sangat lelah ". Keluh seseorang sambil membersihkan meja restoran." Rai, apa sudah selesai? ". Tanya rekan kerjanya, sekaligus temannya bernama Azzi.
" Sudah ". Jawabnya.
" Ya sudah, ayo kita pulang ". Ucap Azzi sambil mengambil jaket tebalnya, karena di luar sangat dingin.
Dia hanya menjawabnya dengan anggukan, lalu mengambil jaket tebalnya.
Dia adalah Rai anak dari keluarga yang cukup kaya. Rai seorang remaja dengan tinggi 169cm, berumur 17 tahun. Ciri khas yang dia miliki terdapat pada matanya yang berwarna biru laut dengan kilauan permata dan kulit langsat. Rambut Rai berwarna hitam kecoklatan, dengan sedikit poni untuk menutupi dahinya.
Tubuh nya kurus dan kaki yang cukup jenjang, dia tidak pernah mau melakukan gmy untuk membentuk tubuhnya menjadi bagus. Dia selalu menganggap gmy itu melelahkan dan membosankan.
Rai mempunyai kepribadian yang ramah dan ceria. Dia sangat peka terhadap perasaan seseorang yang mempunyai masalah atau pun semacamnya. Ia tipe yang mampu mencairkan suasana dan asik untuk di ajak bicara.
Rai sendiri punya kekurangan, yaitu rasa kasih sayang orang tua. Dia ingin sekali merasakan kasih sayang orang tua, karena dia sudah tidak memiliki orang tua saat umur 5 tahun akibat sebuah kecelakaan.
Yang dia miliki saat ini hanya kakaknya yang sangat menyayangi nya, namun sekarang Rai tinggal sendiri di sebuah apartemen. Karena kakak nya sedang sibuk di luar negri mengurus sebuah bisnis. Rai berpikir bahwa jika dia ikut bersama kakaknya dia akan merepotkan kakak nya, yang sudah mendapat beban besar mengurus bisnis yang ditinggalkan ayahnya. Tempat yang dia tinggali sekarang adalah tempat asli kelahiran kedua orang tua nya atau bisa disebut kampung halamannya.
Dan teman yang bersamanya adalah Azzi. Rai sudah berteman dengan nya sejak di bangku sekolah, kelas 1 SMA. Dia sangat baik.
" Tidak, dia tidak baik. Dia kejam sangat kejam ". Rai
Walau pun Azzi seperti itu, tapi dia teman yang sangat setia.
" Yah aku akui itu ". Rai
~~~~~~Di apartemen...
Kriett... [suara pintu]Sesampainya Rai di dalam kamar, Rai langsung merebahkan dirinya di atas kasur yang berukuran sedang. " Aku lelah sekali, setiap hari kerja, kerja, dan kerja. Aku ingin beristirahat, tapi jika aku tidak bekerja aku tidak akan mendapatkan uang. Huhh... Mengapa aku terus mengeluh, ini kan sudah resiko yang harus aku terima. Kak Rey sudah memberitahu ku sebelumnya, tapi aku bersikeras ingin mandiri dan tidak mau terus dimanja olehnya. Ya sudah, lebih baik aku beristirahat saja ".
~~~~~~
06.45...
Kring! Kring! Kring! [Bunyi alarm]Plak! [Mematikan alarm]
" Hm... Huh! berisik sekali, baru saja aku tertidur ". Ucap Rai kesal, lalu dia memeriksa jam weker nya.
" HUAAAAA!!! Aku terlambat sekolah!! Aduh mana baju ku!! Mana tas ku!! Ya ampun aku belum mandi!! HUAAAAA!!! ".
~~~~~~
07.10...
" Aduh bagaimana ini?! Aku terlambat. Gerbang sudah di tutup dan aku tidak bisa masuk, apa yang harus aku lakukan?! Ya sudahlah, aku pasrah saja ". Ucap nya prustasi.
Rai berjalan masuk ke dalam lingkungan sekolah, tak luput kemarahan penjaga gerbang sekolah. Rai berjalan menuju kelasnya, dengan membawa surat izin masuk kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Homosapies
Short Story" 🔞!!!Danger!!!🔞 " Cerita ini tidak baik di baca bagi anda yang memiliki phobia tentang humu, saya sarankan untuk menjauh dari cerita ini. Tapi jika anda penasaran dengan cerita ini, silahkan saja. Tapi jika terjadi sesuatu seperti: 1. Cengar-cen...