9. friend?

3.3K 228 82
                                    

Setelah 1 Minggu berlalu anak baru yaitu Dean sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru nya. Dia memiliki banyak teman dan penggemar. Ada yang secara terang-terangan ada juga penggemar rahasia.

Semua ketua ekskul sekolah merebutkan Dean untuk masuk ke dalam organisasi nya. Berniat agar semua murid masuk kedalam organisasi tersebut karena Dean yang keren dan hebat dalam segala bidang.

Kalian tahu, seseorang yang sangat bersinar selalu saja di ikuti oleh orang yang tak suka dengan nya. Dan saat ini dari salah satu orang yang tak suka dengan Dean sedang memandangnya dari kejauhan.

" Ayo Dean! Kau pasti bisa! Semangat! ".

" Dean cepat! Jangan mau kalah dengan kelompok lain! ".

" Dean aku padamu! Kyaaaa! ".

Begitulah keributan para fans gril Dean yang heboh melihat Dean berolahraga lari estafet.

" Cih, berisik sekali gadis-gadis ini ".
Seketika semua gadis menatap orang yang berbicara itu.

" Kau bilang apa?! ". Para gadis serempak.

" E-eh, tidak aku tidak mengatakan apapun ". Elak nya takut.

Prit!

Suara peluit di bunyikan oleh guru olahraga menandakan lari estafet dari kelompok-kelompok tersebut selesai dan waktu nya berganti kelompok.

Salah satu penonton berjalan ke jalur lari memberikan sebuah air minum pada pelari.

" Kau hebat Azzi, seperti biasa lari mu sangat cepat! ". Puji nya sambil memberikan air minum.

" Ah, kau terlalu melebih-lebihkan Rai ". Azzi meminum air pemberian Rai. " Oh ya, berjuang lah ya! Kau pasti bisa aku yakin. Jika kau sudah tak sanggup angkat tangan saja seperti biasa ". Sambung Azzi.

Prit!

Suara peluit di bunyikan kembali. Menandakan para pelari masuk ke jalur lari.

" Pak, kenapa dia harus masuk di kelompok kami? ". Protes seorang murid pada guru. Rai yang mendengar itu seketika nyalinya menciut. Namun protes itu tidak di gubris.

" Baiklah! Bersedia, mulai! ".

Lari estafet di mulai murid berlarian, hingga akhirnya pelari terakhir mulai berlari. Dan di salah satu kelompok terlihat pelari terakhir adalah Rai.

Semua murid bersorak mendukung, namun tidak ada seorang pun yang mendukung Rai hanya Azzi seperti nya yang mendukung.

Gubrak!

Seorang pelari terjatuh dan semua penonton tidak heran dengan hal itu, karena Rai selalu saja terjatuh.

Lari estafet pun berakhir dengan kelompok Dean sebagai pemenang. Azzi lari menghampiri Rai membantunya untuk bangkit.

" Kau tidak apa-apa?! ". Panik Azzi.

" Tidak, aku tidak apa-apa. Tidak ku sangka aku bisa berlari sampai sejauh ini, walau aku harus terjatuh di saat terakhir ". Rai tersenyum kecut pada Azzi. Azzi membawa Rai ke tepi lapangan dan memberikan Rai minum.

Di tepi lapangan...

" Seharusnya kau tidak ikut olahraga Rai, tapi kau tetap ingin ikut. Kau ini kenapa, tidak seperti biasanya ".

" Memang aku seperti apa biasanya? ".

" Bermain game di kursi penonton atau berdiam diri di dalam kelas ".

Rai tersenyum atas perkataan Azzi. " Aku bosan hanya melihat saja, aku ingin merasakan olahraga yang melelahkan seperti semua nya ".

Azzi menghela nafas panjang dan menggelengkan kepalanya. " Tapi kau tau sendiri bukan, fisik mu tidak cocok dengan olahraga berat ".

HomosapiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang