" Aku Dean, salam kenal semuanya. Semoga kita bisa berteman dengan baik dan mohon bantuannya ". Begitulah awalan yang di lakukan Dean. Dia tersenyum pada mereka semua, membuat semua murid perempuan berteriak histeris karena ketampanannya sedangkan murid laki-laki terlihat tidak senang dengannya.
Mereka terlalu mudah percaya pada orang asing yang belum tentu baik, tapi karena itu semua akan terlihat jelas jika kalian hanyalah seorang penjilat. Aku yakin kalian akan mempercayai nya karena aku hebat dalam drama. -dean.
Brakh!
Tiba-tiba seseorang memukul meja di dalam keheningan saat Dean memperkenalkan diri.
" Ada apa dengan mu Rai? ".
" E-em... Pak guru, apakah kau tidak salah memasukkan murid baru itu ke dalam kelas ini? ". Rai menggebrak meja dengan tersirat rasa takut di matanya untuk bertanya.
" Tidak, aku melihat dengan jelas daftarnya jika dia masuk ke dalam kelas ini. Memang ada apa Rai, jika dia masuk ke dalam kelas ini? ". Tanya guru pada Rai.
" T-tidak apa-apa pak ". Jawab Rai lesu setelah guru bertanya seperti itu.
Aku paham kenapa kau berperilaku seperti itu, kita lihat apa kau memang orang yang kubayangkan atau hanya seorang penjilat bertopeng polos. -dean.
~~~~~~
Setelah perkenalan, pembelajaran pun di mulai. Semua belajar seperti biasanya namun ada yang membuat Rai merasa tidak nyaman, tentu saja siapa lagi kalau bukan anak baru Dean.
Bagaimana tidak, biasanya Rai atau ketua kelas yang sangat rajin menjawab setiap pertanyaan, sekarang malah Dean yang selalu saja menjawab semua pertanyaan itu.
Sebenarnya dia ini murid atau guru? Semua pertanyaan bisa dia jawab dengan mudah bahkan yang sulit pun. Aku yang selalu bisa menjawab, untuk kali ini aku tidak bisa menjawab nya. -rai.
~~~~~~
Pelajaran pertama dan kedua pun selesai sekarang adalah waktu istirahat.
~~~~~~
Kantin...
" Hei! kenapa kau terlihat lesu sekali?! ". Tanya Azzi yang tiba-tiba saja muncul di samping Rai yang duduk termenung dengan segelas minuman.
Byur!
Karena terkejut Rai yang sedang minum langsung menyemburkan minuman yang berada di mulut nya. Semua orang yang ada di kantin langsung terfokus pada Azzi yang setengah basah karena air minum, Rai tertawa terbahak-bahak melihat temannya yang menderita.
Azzi menatap Rai tajam, Rai yang mempunyai firasat buruk akan hal ini langsung berlari menjauh. Merasa mangsa nya kabur, Azzi langsung mengejarnya sambil membawa minuman Rai yang ditinggalkan.
Akhirnya terjadilah adegan kejar-kejaran bak film India. " Kembali kau, Rai!! ". Teriak Azzi.
" Tidak!!! ". Jawab Rai sambil berlari.
~~~~~~
" Huh... Menyebalkan sekali, ini semua akibat brengsek itu! Lihat saja aku akan membalasnya! ". Gerutu Dean yang berjalan keluar dari ruang kelasnya.
" Tuan bagaimana dengan kelas baru anda ini? ". Tanya kepala sekolah yang tiba-tiba muncul dia samping Dean, membuat yang ditanya memandangnya.
" Lumayan ". Begitulah jawaban Dean yang singkat, padat dan jelas lalu berjalan begitu saja meninggalkan kepala sekolah.
~~~~~~
Rai terus berlari menghindari Azzi, lalu dia berhenti dan bersembunyi di balik tanaman yang menyekat lapangan dengan lorong kelas. Rai yang penasaran apakah pemburu nya sudah pergi atau belum pun menengok untuk mengecek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Homosapies
Short Story" 🔞!!!Danger!!!🔞 " Cerita ini tidak baik di baca bagi anda yang memiliki phobia tentang humu, saya sarankan untuk menjauh dari cerita ini. Tapi jika anda penasaran dengan cerita ini, silahkan saja. Tapi jika terjadi sesuatu seperti: 1. Cengar-cen...