11. guardian

3.5K 236 59
                                    

Aku ingin melindungi mu.

" Hei. Kalian tahu, kemarin aku melihat si aneh itu membeli jepitan rambut ". Gosip seorang murid di lorong sekolah.

" Benarkah? Apa dia suka barang-barang seperti itu? ". Tanya yang lain.

" Ku dengar dia suka mengkoleksi nya ". Timpal yang lain. Dan bla bla bla.

Rai yang baru saja melalui mereka menjadi murung dan risih akan hal itu. Tentu saja semenjak dia masuk sekolah ini, dia selalu saja di gosip kan hal-hal yang tak benar. Mulai dari dia suka barang-barang wanita, sikap seperti wanita dan yang terparah suka sesama jenis. Sebab itu lah Rai tidak memiliki teman, hanya Azzi yang mau berteman karena menganggap semua gosip itu tidak benar.

" Hei! Apa yang sedang kalian gosip kan hah?! Bubar sekarang juga! jika tidak, aku akan menghajar kalian satu persatu! ". Bentak Azzi membubarkan kumpulan penggosip itu.

" Sudah lah Rai, jangan dengarkan mereka. Mereka hanya ingin membully mu saja, tapi tenang selagi ada aku kau akan baik-baik saja ". Timpal Azzi. Rai hanya tersenyum kecut dan mengangguk kecil.

Istirahat...

" Rai ayo kita ke kantin ". Ajak Azzi.

" Maaf Azzi, aku membawa bekal. Apa kau mau makan bersama dengan ku? ".

" Yah, kau membawa bekal. Sudah lah, tidak apa-apa. Aku akan ke kantin sendiri saja ". Azzi lalu pergi meninggalkan kelas, namun saat sampai di ambang pintu dia berhenti dan berbalik. " Habiskan bekal mu jangan sampai tersisa ". Sambil tersenyum. Rai menatap nya dan mengangguk.

Tak lama kemudian seseorang masuk kedalam kelas Rai yang sepi dan hanya ada Rai yang sedang memakan bekalnya di sana.

" Kelihatannya enak. Apa boleh aku mencicipi nya? ". Rai sontak terkejut dan menatap nya dengan mulut yang penuh hingga muka nya menjadi bulat.

" Hahaha, kau sangat lucu ". Sambung nya yang melihat wajah Rai bulat akibat mulutnya penuh makanan. Dia menarik kursi ke depan meja Rai lalu menatap nya dengan menyangga dagu nya. " Hei, makan lah perlahan nanti kau akan tersedak. Aku tidak serius meminta makanan mu, tapi jika kau ingin berbagi aku akan dengan senang hati menerima nya ". Sambil tersenyum dan masih fokus menatap Rai.

Rai langsung terbatuk-batuk karena tersedak. " Sudah ku katakan pelan-pelan ". Dia pun memberi Rai minum. Rai meminum air itu dengan banyak.

" Apa yang kau lakukan disini Dean?! ". Bentak Rai selesai minum.

" Tentu saja menemani mu makan, apa lagi. Hei, bolehkah aku mencoba bekal mu? ".

" ...? ".

" Ayolah, sedikit saja ". Manja Dean dengan membulat kan mata nya, yang membuat Rai menjadi jijik.

" Baiklah, makan lah ".

" Suapi aku ".

" Apa?! Tidak! Kau makan saja sendiri! ".

" Tidak mau! Suapi aku, jika tidak aku akan berteriak kau telah menyakiti ku lagi ".

" Aku tidak perduli! ".

HomosapiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang