Sembunyikan semuanya dari ku, tapi sepandai apa pun diri mu aku akan membongkar nya.
•
•
•
•
•
Cahaya matahari masuk kedalam kamar Dean membangunkan Rai yang sedang tertidur lelap.
" Hm... ". Dia membuka matanya perlahan dan sungguh terkejut Dean berada tepat di depan wajahnya tanpa menggunakan baju.
" >\\\< HUAAAAA!!! ".
Gubrak!
Rai menendang Dean yang masih pulas tertidur. " Aduh... ". Lenguh Dean sambil mengusap-usap kepalanya yang jatuh tersungkur.
" Hei! Apa yang kau lakukan hah?! Tidur bersama ku dengan tidak memakai baju?! ".
" Aduh, kenapa kau sangat cerewet sekali! Apa kau tahu ini masih pagi! ". Dean naik kembali ke atas ranjang, namun Rai menahan Dean dengan kakinya.
" _-... ".
" Kau tidak boleh naik ". Savage Rai, dengan menyunggingkan sudut bibirnya.
" Bisa kah kau singkirkan kaki mu dari wajah ku? ". Tanya Dean dengan datar.
Rai menggeleng kuat dan malah menambah lagi kaki nya. Sekarang dua kaki Rai berada di wajah Dean, dia terkekeh sendiri dengan ulah yang di perbuat nya.
" Baiklah ". Dean menangkap kedua kaki Rai dan menarik nya hingga kedua kaki Rai berada di bawah selangkangan Dean. Dean menyeka tubuh Rai yang berada di bawahnya saat ini, memegang kedua tangan Rai dan menghimpit kedua kaki Rai dengan lutut nya. Rai menatap lurus pria yang ada di atasnya ini.
" Apa yang bisa kau lakukan jika sudah dalam posisi seperti ini? ". Tanya Dean dengan merapatkan wajah nya. Sudut bibirnya menyungging, menantang lawan bicaranya.
Tak ada jawaban, Rai masih menatap lekat dengan mata yang membulat. Karena terbuai dengan mata Rai yang indah, tanpa sadar bibir Dean mulai mendekat pada bibir Rai. Rai merapatkan matanya.
" Tuan.... ". Suara Letto mengagetkan mereka berdua. Letto terdiam membeku melihat pemandangan itu lalu berbalik. " Maaf, telah mengganggu kalian. Silahkan lanjutkan ". Lanjut nya dan berlalu keluar.
Mati aku. (Dean)
•
•
•
•
•
Di perjalanan pulang...
Dean sedang mengantar Rai pulang. Dean sangat fokus mengemudi, Rai terus saja memijit keningnya yang pusing lalu memandang Dean sekilas. Tapi Rai kembali lagi memandang Dean karena melihat ada yang salah pada Dean.
" Ada apa dengan leher mu? ".
Seketika Dean mengerem membuat Rai terbentur. " Kau ini kenapa?! ". Bentak Rai atas ulah Dean.
" A-ah... Maaf, aku tidak sengaja ".
" Ya sudah, lain kali hati-hati ". Dengus Rai.
" B-baik ".
" Ais, kau belum menjawab pertanyaan ku. Kenapa dengan leher mu? ". Lanjut Rai karena Dean tidak memperdulikan pertanyaan nya.
" Em.... ".
" Kenapa? ".
" I-ini... ".
" Apa? Katakan jangan membuat ku menunggu! ". Rai semakin kesal dan membuat nya tidak sabaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Homosapies
Short Story" 🔞!!!Danger!!!🔞 " Cerita ini tidak baik di baca bagi anda yang memiliki phobia tentang humu, saya sarankan untuk menjauh dari cerita ini. Tapi jika anda penasaran dengan cerita ini, silahkan saja. Tapi jika terjadi sesuatu seperti: 1. Cengar-cen...