" Kak Dean, tolong terima ini! Aku mohon!!! ".
•
•
•
•
•
" Rai tunggu! ".
" Tidak! ".
5 menit sebelumnya...
Rai dan Dean saling berpandangan bingung. Di ambil lah amplop berwarna pink itu oleh Dean, anak laki-laki itu langsung lari terburu-buru dengan wajah bersemu merah. Karena penasaran, Dean membuka dan membaca nya. Rai mengintip dari belakang punggung Dean.
Dua pemuda itu membulatkan mata bersamaan setelah membaca amplop tersebut.
" Aku tahu kau yang memberikan surat itu pada ku, mungkin karena malu kau memerintahkan orang lain untuk memberikan nya. Dan jawaban ku untuk surat mu itu adalah iya, aku mencintaimu dan mau menjadi pasangan mu❤️ ".
Begitulah isi nya. Rai yang merasa Dean ini tidak normal mulai menjauhkan diri dari Dean, Dean yang sadar jika Rai sudah salahpaham langsung memegang lengannya berniat menjelaskan.
" Rai, ini tidak seperti yang kau duga! ".
" Tidak! ". Rai menghempaskan lengan Dean dan berlari menjauh.
Flashback off.
~~~~~
" Rai! Dengar kan penjelasan ku! ".
" Tidak! Jangan mendekati ku, aku masih normal! ".
" Rai! ".
" Tidak! ".
•
•
•
•
•
Ring! Ring! Ring!
Bel pulang berbunyi, dua pria itu masih terdiam dan tidak ada yang mau memulai pembicaraan.
" Rai, dengarkan aku dulu... ". Lirih Dean di samping Rai, tapi Rai tidak memperdulikan nya dia sibuk merapikan buku nya.
" Rai... ". Lirih Dean, karena tidak di tanggapi Dean menarik dagu Rai hingga menatap wajahnya. Wajah Rai memerah dengan mata yang membulat.
" Jika aku sedang berbicara serius dengan mu, jangan pernah berani mengabaikan ku ". Ucap Dean dengan sangat serius.
" Lepaskan! ". Rai menghempaskan lengan Dean lalu pergi mengambil alat piket, yah karena saat ini dia piket.
•
•
•
•
•
Dean terdiam bersandar di ambang pintu, sedangkan Rai sibuk membersihkan kelas sendirian. Yah kalian pasti tahu, satu kelas Rai semua tidak menyukainya kecuali Azzi mungkin:v mereka semua pergi meninggalkan Rai membersihkan sendiri.
Dean ingin membantu, tapi Rai tidak mengizinkan nya. Rai mengancam jika Dean berani membantu dia akan melompat dari lantai dua, terpaksa Dean hanya menonton aktivitas Rai yang cukup melelahkan tersebut.
Rai memulai dengan mengangkat kursi ke atas meja, melanjutkan dengan menyapu dan terakhir menutup jendela.
" Ini yang terakhir ". Gumam Rai, lalu tiba-tiba seekor laba-laba berjalan ke tangan nya. " HUAAA!!! ". Teriak Rai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Homosapies
Short Story" 🔞!!!Danger!!!🔞 " Cerita ini tidak baik di baca bagi anda yang memiliki phobia tentang humu, saya sarankan untuk menjauh dari cerita ini. Tapi jika anda penasaran dengan cerita ini, silahkan saja. Tapi jika terjadi sesuatu seperti: 1. Cengar-cen...