Dinner - Knj

5K 135 5
                                    

Hellaw readers(cielaa kek udah punya reader banyak ajahh). untuk bagian ini aku mau kenalin diri dulu. Karna w author baru lahir(?). oke, panggil aja aku Sunshine. anak 99. masih kulyah. aku nulis ni ff dihape jadi maaf kalau agak berantakan. maafkan juga typo yg bertebaran dan juga bahasa yang alay. maklumi gaes, w anak baru.
dah itu aja.

silahkan baca❤


Cast: Kim Namjoon
          Lee Jiyul

jiyul pov.
Aku berdandan seadanya, mengenakan baju casual dan segera pergi. Namjoon mengajakku makan malam diapartemennya, ia berkata ibunya baru saja mengiriminya makanan cukup banyak. Agar tak sia-sia ia mengajakku makan malam diapartemennya.

Aku menekan passwordnya yang sangat kuhafal. 120994. Itu adalah tanggal lahirnya. Ia bukan tipe lelaki yang akan menggunakan tanggal lahir kekasihnya atau hari jadi hanya untuk password, dan aku tak masalah akan hal itu.

"Ohh wasseo, kemarilah"
Namjoon mengisyaratkan agar aku mengikutinya kedapur. Aku meletakkan sling bag ku disofanya lalu berjalan mengikutinya sembari menggulung rambutku keatas.

"Tolong ambilkan piring di rak itu"
Perintahnya. Aku mendengus, apa dia mengejekku? Tentu saja dengan tinggi badanku ini aku tak akan sampai mengambil piring dirak setinggi itu.

"Kau sedang mengejekku?"

"Ani, aku memang membutuhkan bantuanmu"

Dasar namja tak punya perasaan!

Aku berjalan ke rak yang dimaksud namjoon lalu berjinjit setinggi mungkin untuk menggapai piring putih itu. Sekuat apapun aku berusaha, tinggiku hanyalah 154 cm dan aku tak mungkin bisa meraih piring itu.

Hingga aku melihat bayangan seseorang mendekat. Aku terkejut saat tangan namjoon terulur mengambil piring itu dan sontak aku membalikkan badanku. Sialnya, wajahku tepat pada dada bidangnya.
Perlahan namjoon mensejajarkan wajahnya dengan wajahku dan itu sungguh membuatku salah tingkah, apakah ia akan menciumku sekarang? Setelah sekian lama aku menantikannya?. Mataku terpejam menunggu bibirnya menyentuhku. Jantungku berdegup begitu kuat merasakan hembusan nafasnya. Hingga beberapa detik aku menunggu, aku tak kunjung merasakan ciuman. Dan saat aku mendengar kekehan kecilnya aku membuka mataku, dia sudah menjauhiku dengan piring dan sendok ditangannya.

Ahh jadi dia hanya ingin mengambil sendok dibelakangku? Aishh bodoh sekali! Aku malu!

Aku mendekat kearahnya yang sedang menyusun makanan dipiring, namjoon tampak mempesona saat serius seperti itu.

"Ini hanya makan malam biasa, kenapa harus menghiasnya seperti itu?"

"Ini bukan makan malam biasa, ini makan malamku bersama kekasihku"

Aku tersenyum geli mendengarnya, sejak kapan dia belajar menggombal seperti itu?
Sangat tak cocok dengannya.

"Aku baru membeli wine tadi sore. Kupikir kita harus mencobanya malam ini"

"Call"
Aku berteriak setuju. Ahh sudah lama aku tak meminum alkohol bersamanya.

"Bisa kau pegang ini?"
Namjoon menyerahkan kedua piring yang berisi makanan kepadaku.

"Pegang ini baik-baik, jangan sampai jatuh"

"Ya! Aku baik dalam hal seperti ini"

"Baiklah, dan-"

Cup

"Itu adalah appatizer untuk makan malam ini"

Aku tergugu. Bahkan sulit untukku bergerak. Namjoon baru saja mengecup bibirku dan ia bilang ini sebagai appatizer. Kenapa ia jadi manis begini?

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang