E.M.P.A.T B.E.L.A.S

4.6K 451 121
                                    

Jakarta,

            “Aku akan membunuh kakak aku, Schneider,” untuk kesekian kalinya Katia mengatakan hal yang sama kepada suaminya yang hanya diam saja dan sesekali tersenyum melihat tingkah Katia.

            “Dia kakak kamu,” kata Schneider kepada Katia yang berjalan dengan semangat.

            “Ya, dia kakak aku. Dan tiba-tiba saja dia menjadi kakak orang lain.”

            “Aku akan meminta dokter pribadi kita untuk memeriksa kamu setelah kamu sampai di rumah,” Schneider meminta pelayan yang selalu ikut dengannya untuk menghubungi dokter pribadi mereka dan memberitahu kalau Katia akan diperiksa.

            “Aku akan ke tempat kakak aku dulu.”

            “Sayang-”

            “Shen, aku harus ke rumah kakak aku dulu.”

            Schneider tidak akan membiarkan istrinya yang ceroboh menjadi semakin ceroboh hanya karena niatnya untuk membunuh seorang Sehun Alkeano Abraham. “Anak kita harus segera diperiksa, Katia. Kamu bisa melakukan apa saja kepada kakak kamu setelah kamu diperiksa.”

            Katia menatap Schneider cukup lama lalu mengangguk.

            Dari bandara menuju rumah Ivander dan Aliana, keduanya memilih diam. Katia yang sibuk memperhatikan jalanan dan Schneider yang sibuk memperhatikan kesehatan Katia. Ia jelas masih ingat dengan kata-kata mertuanya yang mengatakan kalau Sehunsedang memainkan peran kakak adik bersama istrinya. Dan Katia yang mendengarnya tidak habis pikir dengan pemikiran pria berusia tiga puluh dua tahun itu. Hubungan yang tidak masuk akal dan Katia harus menghentikannya.

            Benarkah? Apa ia sanggup untuk kembali berbicara dengan kakaknya mengenai suatu hubungan karena terakhir kali mereka berbicara, Sehun langsung mengabaikan Katia. Ia tidak ingin lagi melihat Sehun seperti dulu.

            Schneider menatap Katia yang sedikit pucat, “Apa kamu baik-baik saja sayang?”

            “Kakak aku, Shen. Apa dia kembali bersikap bodoh kali ini?”

            “Apa kamu yakin kalau kakak kamu bodoh, Katia? Apa orang bodoh seperti Sehun akan menjadi pusat perhatian dunia karena idenya yang cemerlang? Katia, kakak kamu mendapatkan gelar yang sangat penting dari kerajaan Perancis dan dia juga mendapatkan satu istana di sana.”

            Katia menatap Schneider cukup dalam sampai ia menghela napas dan berkata, “Kamu dan dia tidak ada bedanya.”

            “Maksud kamu?”

            “Bodoh.”

Black PearlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang