T.I.G.A P.U.L.U.H T.U.J.U.H

3.6K 358 48
                                    


Dua Minggu kemudian,

TeA Magazine menjadi sangat sibuk setelah me-release pernikahan Sehun Alkeano Abraham dan Joyana Putri Andreas. Telepon kantor terus berbunyi dan menanyakan hal yang sama : mereka menikah? Ini berita asli? Dan lain sebagainya. Cheval Delrick menyandarkan punggungnya dan tersenyum licik setelah melirik majalah di atas mejanya dengan cover foto Sehun dan Jo yang duduk bersama. Ia mengambil majalah itu lalu memutar kursinya dan bersenandung kecil.

Agmia Savrinadeya mendecak dan berjalan mendekat. Ia menghentikan putaran kursi Cheval dengan kakinya lalu berkata, "Puas banget hari ini."

Cheval mengangguk, "Of course, kakak sepupu kamu memilih TeA Magazine untuk menerbitkan berita pernikahannya dan aku yang menulis beritanya."

"Dia tidak mungkin memilih media lain karena dia tau disini adalah satu-satunya media yang memegang kendali pemberitaan penting. Tapi aku tidak mengerti kenapa dia harus melakukan ini setelah menutup pernikahan dirinya setelah tiga bulan lebih."

"Tanggal berapa sekarang?"

"Lima belas."

Cheval membuka majalah di halaman lima belas dan menunjukkannya kepada Mia, "Lima belas Juni yang artinya bertepatan hari ini, Jo berulang tahun. Dan dia juga yang memilih untuk menjadikan headline nya di halaman utama yang tentu saja membuat Samuel marah karena itu menyalahi aturannya sendiri. Headline selalu di halaman pertama, Mia."

"Tapi Sehun memilih di halaman lima belas. Sam tidak bisa melakukan apapun karena dia tahu harus berurusan dengan siapa andai saja dia benar-benar menolaknya. Dan aku yang dipilih Sehun untuk menulis berita tentangnya," lanjut Cheval.

Mia mengerutkan dahinya terlebih saat Cheval berkata, "Sehun mengucapkan selamat ulang tahun untuk Jo di bagian paling bawah."

Mia melihat arah yang ditunjuk Cheval lalu bergidik ngeri karena pertama kalinya ia melihat Sehun melakukan ini. Lalu ia mengingat kembali tentang kedatangan Sehun dua minggu yang lalu. Saat itu, setelah makan siang tepatnya, Sehun masuk ke dalam kantor TeA Magazine dan hanya meliriknya karena Mia jelas tahu kalau kakaknya itu masih marah perihal gaun Jo. Sehun masuk ke dalam ruangan Samuel Arsalan dan berbicara selama kira-kira setengah jam lalu Cheval datang kemudian. Dan selama satu jam mereka berbicara tanpa keluar ataupun memperbolehkan siapapun masuk ke dalam ruangan, Mia beberapa kali mendengar suara Samuel yang sedikit marah.

Sehun membuat Samuel marah karena harus mengubah list artikel di TeA Magazine sedangkan TeA Magazine sendiri akan naik cetak secepatnya, yang artinya karena permintaan seorang Sehun Alkeano Abraham membuat semua tim harus bekerja lagi. Sehun selalu membuat dirinya menjadi penting dimanapun ia menginginkannya.

"Sehun membuat semua orang tahu tentang Jo. Istrinya yang dicintainya. Aku tidak tahu kalau dia bisa menjadi sedikit gila karena istrinya."

Mia yang awalnya berdiri sekarang memilih duduk dan berhadapan dengan Cheval, "Apa menurut kamu dia mencintai Jo?"

"Aku pikir ya. Tidak ada seorang pria yang akan melakukan banyak hal untuk perempuan yang dicintainya kalau dia tidak mencintainya."

Samuel Arsalan berjalan masuk dengan menggerutu lalu ia berhenti berjalan dan menatap Cheval dan Mia bergantian. Mia berdiri dan sedikit menyingkir untuk memberikan akses ke Samuel untuk berbicara dengan Cheval.

"Sehun Alkeano Abraham membuat masalah."

Mia mengerutkan dahinya bingung. Masalah apa lagi yang dibuat kakaknya sepupunya itu sekarang?

"Masalah apa?" tanya Cheval dengan bingung.

Samuel menghela nafas lalu sedikit melirik ke arah Mia membuat Mia semakin bingung. "Perwakilan kerajaan Inggris baru saja menelepon dan meminta aku atau siapapun yang mungkin ingin menggantikan aku ke Gala bulan depan."

"Kenapa tiba-tiba? Dan apa yang membuat kamu mendapatkan tawaran seperti ini?"

"Sehun memberitahu kerajaan Inggris tentang TeA Magazine dan aku disebutkan di dalamnya. Bukan hanya aku saja, ada nama kamu disana. Dan tidak ada nama kamu Agmia Savrinadeya, karena kakak sepupu kamu masih marah kepada kamu."

Mia hanya memutar matanya malas.

"Sehun mengenal keluarga kerajaan Inggris?"

"Aku pikir begitu karena Sehun selalu menyempatkan dirinya untuk datang ke Gala yang diadakan." Samuel menoleh ke arah Mia, "Apa keluarga Abraham memiliki darah kerajaan?"

Mia menggeleng, "Nenek kita berteman dengan ratu Inggris." Dan setelah mengatakan itu Mia berjalan pergi meninggalkan Samuel dan Cheval dengan dagu terangkat.








Mia sombong bener. 😂

Akhirnya dong Sehun melakukan hal paling uwu.

Salam hunjoy

Black PearlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang