L.I.M.A P.U.L.U.H E.N.A.M

404 75 18
                                    


Tiga hari kemudian Jo kembali lagi ke rumah setelah menginap di apartemen Alette. Jo tersenyum kecil saat melihat Emy sudah menunggunya di depan pintu dengan buket bunga di tangannya lalu menyerahkannya kepada Jo. "Cepat sembuh, Bu."

Sehun yang berdiri di sampingnya tersenyum lalu membantu Jo untuk ke kamar nya. Jo mengangguk dan ia pikir, Sehun akan menuntunnya seperti saat mereka turun dari apartemen Alette tapi Jo salah. Suaminya menggendongnya dan membawanya ke kamar. "Apa sekarang kamu sudah siap untuk bercerita?" tanya Sehun setelah menurunkan Jo ke ranjang lalu ikut duduk di sampingnya.

"..."

Sehun menunggu selama sepuluh menit dan Jo tetap tidak menjawab pertanyaannya. Ketika akhirnya Sehun merasa lelah untuk terus bertanya selama tiga hari ini, ia memutuskan untuk tidak kembali bertanya. Ia berdiri dan berjalan masuk ke kamar mandi.

Dua puluh menit, Jo menghitung waktu yang dipakai Sehun untuk berada di kamar mandi. Lalu saat suami nya keluar dari kamar mandi dan sudah memakai pakaiannya, Jo bertanya,"Apa kamu bertemu Papa?"

Sehun menoleh lalu mengangguk.

"Apa yang kalian bicarakan?"

"Aku akan menjawab setelah kamu bercerita."

"Kamu hanya perlu bercerita."

"Sure, aku hanya perlu bercerita." Sehun berjalan mendekat,"Tapi dengan syarat kamu yang bercerita terlebih dahulu."

"Mas Al..."

"Aku akan meninggalkan kamu dan kamu akan berpikir lalu kamu meminta aku untuk datang kepada kamu dengan kamu yang bercerita terlebih dahulu."

"..."

"..."

"Fine," Jo mengalah. "Aku akan bercerita."

"Bagus."

"Papa..." Jo mulai bercerita. "Adalah Papa kandung aku. Dia adalah pria yang baik dan sangat mencintai keluarganya sebelum aku datang dan mengubah semuanya."

"Kamu tahu kalau kamu tidak bersalah apapun kan sayang?"

Jo terdiam. Lalu semenit kemudian ia kembali bercerita, "Papa menikahi Mama Leora dan memiliki Hanna. Tepat saat Hanna berumur tujuh tahun, aku datang ke dalam kehidupan mereka."

"Mama Leora akhirnya tahu kalau Papa berselingkuh. Ketika ibu kandungku menitipkan aku ke Mama, Papa sangat tidak setuju dan berniat menitipkan aku ke panti asuhan. Tapi mama menolak dan akhirnya merawat aku. Aku mendapatkan cinta darinya walaupun ia tidak pernah memperlihatkannya secara langsung."

Sehun mengangguk mengerti tapi ia tetap diam dan mendengarkan kata-kata Jo,"Papa tidak pernah melihatku. Lalu Hanna pindah ke Jakarta dan aku merasa kehilangan sosoknya. Lalu Taerendra datang." Jo berhenti berbicara dan melihat Sehun. Ia menunggu respon suaminya tapi ia tidak menemukan respon apapun disana. "Dan aku pikir aku menemukan sesosok kakak darinya. Aku pikir aku tetap menganggapnya sebagai kakak."

"Sampai suatu ketika aku mulai melihatnya sebagai seorang Laki-laki. Aku mencintainya waktu itu. Tapi dia melakukannya di saat malam tahun baru. Dan setelah itu, semuanya seperti menghukum aku dalam satu waktu."

"Kamu tidak bersalah apapun, Jo."

Jo mengangguk, "Aku tahu. Aku pikir aku hanya berjalan di jalan yang salah waktu itu."

"Jo..."

"Dan sekarang aku pikir aku menemukan jalanku. Apa kamu mau tahu rahasia lainnya?"

"Apa?"

"Nama orang-orang di keluarga aku. Aku satu-satunya orang yang tidak mendapatkan nama keluarga. Papa memiliki nama Andreas Baswara, Mama Leora Baswara dan Hanna, dia bernama Hanna Kalyani Baswara. Lalu aku, Joyana Putri Andreas. Itu seperti menegaskan kalau aku anak dari Papa dan tidak akan memiliki apapun dari Baswara."

"Kamu memiliki aku."

Jo tersenyum, "Aku seorang chairman Alkeano & Co. lalu apa yang kamu lakukan kepada Papa?"

Sehun memiringkan kepalanya lalu berkata, "Aku memintanya untuk bertemu dan kita bicara. Saat aku meminta Papa untuk tidak kembali menemui kamu hanya untuk memukul kamu, Papa tidak akan melakukannya."

"..."

"Lalu saat aku bilang, kamu adalah chairman Alkeano & Co. papa diam, beliau tahu apa yang akan terjadi seandainya Papa tetap melakukan ini kepada kamu."

"Aku tidak mengerti."

Sehun tersenyum. Ia menarik tangan Jo lalu berkata, "Perusahaan Papa membutuhkan investasi yang sangat besar untuk proyek selanjutnya. Beliau menginginkan Alkeano & Co. berinvestasi di dalamnya. Tentu saja aku akan melakukannya dengan syarat kamu menyetujui ini karena perusahaan ini bukan punya aku. Alkeano& Co. adalah milik kamu, Jo."

"Lalu Papa menyetujui untuk tidak bertemu kamu."

"Dia menukar aku dengan investasi," gumam Jo dan Sehun mendengarnya. Sehun menarik Jo ke dalam pelukannya. Ia mengusap punggung secara teratur lalu berkata, "Keselamatan kamu adalah yang terpenting Jo."

Black PearlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang