ACYS|03|

5.3K 226 3
                                    

Cape itu lah yang dirasakan oleh seorang Ceo perusahan ini bagai mana tidak banyak tumpukan map berwarna-warni macam pelangi menumpuk rapih di atas meja kerjanya

Jam sudah menujukan jam makan siang, tapi pria ini masih sibuk dengan map-mapnya yang tak tau kapan tumpukan itu lenyap di depan matanya. Bagaimana bisa ini tuntutan dirinya sebagai pemimpin di perusahaan ini

Tokk... Tokk... Tokk

Terdengar suara bunyi seseorang mengetuk pintu ruangannya

"Masuk"perintahnya

"maaf pak mengganggu konsentrasi anda"ucap seseorang itu membuat pria yang sibuk mengecek mapnya pun mengangkat wajahnyaa seraya tersenyum

"kamu gak bilang-bilang mau kesini sayang"ucapnya seraya berjalan

"Gimana sih kamu Li, kata aku apa! Kalo jam makan siang yah makan bukan makan angin mulu. Tau gak?"ucapnya dengan wajah datar

"maaf sayang, tanggung"

"tanggung-tanggung kalo kamu sakit bisa di tanggung. Iya di tanggung sendiri"

"marah...marah mulu perasaan, kamu baru dateng udah marah-marah. Perasaan waktu kita pacaran jaman dulu kamu gak pernah marah-marah sama aku kecuali lagi pms"

"aku bukan marah-marah tapi ingetin kamu. Aku gak mau kamu sakit cuma gara-gara pekerjaan, untung aku dateng kesini kalo gak. Gak tau kamu makan atau nggak"

"kalo aku sakit kan kamu yang obatin!! Lupa sama gelar kamu apa"

"tau ahh... Aku siapin makanan dulu, kamu cuci tangan sanah"

Ali pun menurut apa kata Illay sang istri kalo detik-detik istrinya lagi marah ia bisa menebak pasti akan datang bulan

"dasar kenapa sih cewek labil. Dirumah aja masih B aja lah kenapa pas dateng malah marah-marah, kalo udah gini pasti lagi mau pms dan 1 minggu kedepan harus menerima tingkahnya yang selalu marah-marah"gerutu Ali seraya membasuh tanggannya menggunakan sabun botol cair yang terdapat wastafel yang terdapat di ruangannya

"yank, El sama Lea kemana?"

"dia lagi dirumah mama, katanya mama kangen sama cucu-cucunya"

"ohhh.... Kamu gak tugas?"

"tugas! Kan jam makan siang yah udah aku ke kantor kamu aja. Mau cek kamu makan apa nggaknya, pas di cek iya gak makan. Kamu baku banget tau gak dibilangin"

"yah maaf, uhuk... Uhuk..."

"pelan-pelan makannya, nih minum dulu"ucap Illya seraya memberi minum pada Ali

"uhukk...yank kok pusing yah"ucap Ali seraya memijat pelipis

"astagfirullah badan kamu panas banget, kita pulang sekarang"ucap Illya tak terbantahkan, bagaimana tidak saat Illya mengecek kening Ali panas menjalar di punggung telapak tangannya

"tapi sayang aku belum selesai"ucap Ali dengan wajah pucatnya

"apa yang belum selesai? Pekerjaan, iya? Atau mau nyawa kamu cepet selesai?"ucap Illya garang

Garang bener bini gue

"ayo pulang"Ali dan Illya pun keluar dari rungan Ali menuju lift

Sebelum itu Illya berhenti dulu di depan meja sekretaris Ali

"Dim bapak sakit jadi dia harus istirahat untuk beberapa hari kedepan, kamu cancel semua pekerjaannya"ucap Illya dengan ramah

"baik bu"jawab Dimas sekretaris Ali

>>>>><<<<<

Disisi lain El dan Lea sangat senang bermain di rumah kedua orang tua Illya yah bisa di bilang rumah opah dan omahnya

Anugrah Cinta yang sama (3A'2A)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang