ACYS|38|

2.4K 148 8
                                    

Kurang lebih 20 menit El masih setia dalam duduknya seraya memeluk tubuh ramping milik Lea.

Pegal sudah pasti, lapar sudah pasti, dan haus juga sudah pasti. Tapi itu semua tak di hiraukan oleh El karena ia ingin Lea nyaman dalam pelukannya.

El sempat berfikir nanti bagaimana di kehidupannya tanpa ada sosok sang adik yang selalu ia jaga sejak kecil. Mungkin nanti Lea mempunyai keluarga dan cita Lea akan terbagi tiga, untuk Daddy, dirinya dan juga suaminya kelak.

"euhhh"lengkuh Lea seraya mengerejapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam rentina mata indah miliknya

"udah sampe mana?"tanya Lea seraya menetap El

"kita masih istirahat" jawab El membuat Lea menggukan kepalanya

"masih pusing kepalanya?" tanya El dengan kawatir

"udah mendingan ko, makasih abang" ucap Lea seraya mencium singkat pipi El

"adik abang gedit" canda El membuat keduanya tertawa lepas

"abang Lea kebelit pipis" rajuk Lea membuat El tersenyum

" ya udah abang anter yuk, takutnya terjadi apa apa nanti di jalan. Abang gak mau adik abang yang cantik ini terjadi sesuatu" ujar El dengan posesif nya. "sekalian beli makan" sambung El seraya bamgkit dari duduknya

"abang Lea bisa sendiri dan Lea juga belum laper" ucap Lea dengan cemberut.

"gak ada bantahan" putus El membuat Lea tak bisa mengelak ucapan abangnya

Keduanya pun turun dari mobil dan berjalan menuju toilet wanita terlebih dahulu karena Lea sudah tidak tahan lagi

"Lea mau kemana?" tanya Ferani saat melihat Lea yang sedang berlari kecil dan di belakangnya terdapat El yang mengikutinya

"mau ke toilet dulu, kebelet" ucap Lea membuat Ferani mengguk

"cepetan Lea kita mau berangkat" teriak Ferani saat ia ingat pengumungan Arleo tadi

Lea pun sudah berdiri di depan tolilet perbatasan antara tolilet laki laki dan peremuan. Lea pun berbalik menatap El membuat El bingung

"katanya udah kebelet?" tanyanya

"iya udah sih. Abang tunggu sini jangan kemana mana" pinta Lea dan diangguki oleh El

Merasa sudah lega dan tidak ada beban seperti tadi, Lea pun keluar daru toilet dan melihat El yang sudah memegang dua kantung keresek berisikan makanan di dalamnya

"udah?"tanya El saat menyadari keberadaan Lea di dekatnya

"itu apaan bang?"

"makanan. Kita makan di mobil aja ya, soalnya kita mau berangkat lagi dan yang lain udah pada siap berangkat" ujar El membuat Lea menggukan kepalanya mengerti

Suara mesin mobil sudah berbunyi. Semua siswa dan siswi siap melanjutkan perjalanan.

"coba cek teman sebangku kalian" ucap Guntur

"sudah ada semuanya?"tanya Saskia pada semua siswi dan siswa

"Lea belum ada" ucap Ferani membuat semua siswa dan siswi menoleh keasal suara

"kemana dia?"tanya Tia dengan judesnya

"tadi ke toilet" jawab Ferani

"kan kalian tau kalo sekarang mau berangkat melajutkan perjalanan, liat bus yang lain udah berangat semua tinggal bus kita aja. Emangnya tadi dia ngapain aja, gak tau waktu banget. Ini bukan mobil pribadi yang akan menunggu penumpangnya" ucap Tia dengan kesal

Anugrah Cinta yang sama (3A'2A)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang