ACYS|31|

2.4K 171 9
                                    

Pagi sudah menyabut kembali, Handrik sudah rapih dengan stail baju seragam barunya. Ini adalah sejarah di mana seorang Handrik berpenampilan sangat rapih dan bangun pagi, biasanya Ia tak bisa bangun pagi sampai Ia harus di ciprati oleh air baru Ia akan bangun.

"Ganteng juga gue" ucapnya seraya memandang pantulan tubuhnya

"ehh tapi cupu juga sih, biasanya gue nggak pernah masukin nih baju"

"ya udah lah dari pada gue di oper lagi"

Handrik pun keluar dari kamar, Ia pun berpapasan dengan Vernia. Vernia acuh tak acuh seperti tak melihat seseorang, Vernia pun berjalan santai tanpa ada ucapan kata yang terucap dari bibir bawelnya

"pagi"ucap Vernia dan Handrik bersama

"pagi juga ayo duduk"ucap Illya yang sedang merapihkan makanan di bantu dengan Lea dan juga art yang bertugas

"Nia?"tanya El saat melihat adik bawelnya ini hanya diam saja, Vernia pun menoleh tanpa menjawab ucapan El

"kenapa Dad?"tanya El beralih pada Ali yang sedang meminun teh hangatnya

"mana Daddy tau"ucap Ali cuwek

"ya elah, orang tua siapa sih cuwek amat"cicit El

"orang tau kamu" jawab Ali yang mendengar cicitan El membuat El tersenyum

"Duh adik kakak ganteng juga ternyata"puji Lea saat sudah duduk di bangkunya

"tiap hari juga ganteng kak"jawab Handrik percaya diri

"iya deh yang ganteng" balas Lea seraya tersenyum

Tidak ada ucapan atau obrolan untuk sesaat mereka fokus dengan makanan yang mereka makan saat ini

"Dad, Mom. Kita udah selesai"ucap El mewakili adik-adiknya yang sudah siap untuk berangkat sekolah

"ya udah hati-hati ya" ucap Illya

"ohh iya Han. Ini kunci mobil dan ini credit card nya" ucap Ali membuat Handrik memkik senang

"thanks Daddy"ucap Handrik dengan senang

"ehh bentar deh, ini ada isinya nggak sih Dad?"tanya Handrik polos

"nggak ada. Kamu minta sama bapakmu sana, isi yang banyak" jawab Ali asal

"yehh kalo kasih ginian mah Han juga banyak tapi di blokir sama daddy"jawab Handrik lirih

"ya ada makannya Daddy kasih nak ganteng"ucap Ali gemas

"oke kalo begitu. Daddy and mommy Handrik berangkat"ucap Handirk seraya berlari menuju pintu keluar

"emang dia tau jalan apa"ucap Vernia dengan kesal

"biarin lah, lagi seneng"jawab El serya mengusap rambut Vernia dengan sayang

"mom, dad. El, Lea sama Vernia berangkat dulu" pamitnya kepada Ali dan Illya

"belajar yang bener dan hati-hati di jalannya"pesan Illya dan dibalas anggukan oleh El

Handrik sudah masuk kedalan mobil sport berwarna biru yang Ali berikan untuk fasilitas anak dari adiknya bagaimana pun Handrik sekarang jadi tanggung jawabnya

"widihh keren, lebih keren ini dari pada mobil gue di sana"ucap Handrik terkagum-kagum

"mantap, nggak salah gue milih tinggal di Indonesia"

Selang beberapa lama El, Lea dan Vernia pun sudah ada di depan pintu mobil milik Handrik

"enak mobilnya?"tanya El mengagetkan

Anugrah Cinta yang sama (3A'2A)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang