El dan Lea pun keluar dari ruangan kepala sekolah dengan tangan mereka yang bertautan, berita tentang anak ganteng dan pemilik sekolah akan sekolah di sini tersebar luas di sekolah
"Abangggg"pekik seseorang membuat keduanya menoleh saat melihat siapa yang memanggil
"Nia abang sesek nih nggak bisa nafas"ucap El seraya menepuk-nepuk pundak adik kecilnya itu
"kenapa nggak masuk?"tanya Lea mengintrogasi Vernia
"tadi Nia minta izin, heheh"ucapnya seraya menyengir kuda
"kamu tau dari mana abang ada di sini?"tanya El
"aku tau dari gosip sekolah, katanya ada cowok ganteng banget pindahan dan dia anak plus cucu yang punya sekolah. Dan aku langsung kepikiran abang kan abang mau pulang ke Indo, tapi kok abang nggak istirahat sih malah keluayuran"cerocos Vernia membuat El dan Lea menggelengkan kepalanya
"cerewet"ucap El seraya memencet hidung mancung milik Vernia
"aw... Awww sakit ihhh, pasti merah"ucapanya seraya menggosok-gosokan telapak tangannya pada hidung
"Kak Lea itu kenapa jidatnya?"tanya Vernia dengan memincingkan matanya
"apaan sih ini itu tadi kakak jatoh aja"ucap Lea seraya memegang keningnya yang terbungkus oleh perban
"awas aja kalo tuh nenek mentega sentuh kakak lagi, aku akan bales dia"
"nggak kok"
"ayo malah bicara di depan ruang kepsek gini"ucap El seraya memeluk pinggang kedua perempuan yang ia sayangi dengan begitu posesif
Sudah 30 menit El berada di sekolah dan ia harus kembali pulang kerumah untuk menyelesaikan sedikit masalah
"abang pulang dulu ya"ucap El seraya mengacak-ngacak rambut Lea dan Vernia dengan gemas
"sana masuk kelas Nia kamu udah bolos 15 menit"ucap El dengan gemas
"tapi Nia masih kangen sama abang"rengeknya dengan manja
"kan di rumah bisa"ucap El
"ya udab Nia masuk kekelas dulu, bay abang ganteng Vernia dan kakak jeleknya Vernia"ucap Vernia seraya mengecup kedua pipi kakaknya itu dengan sayang
"abang pulang duluan yah sayang"ucap El dengan sayang
"iya abang ganteng, sana pulang Lea mau belajar"ucap Lea dengan jail
"ngusir nih ceritanya?"tanya El dengan pura-pura marah
"ya nggak sih, kan katanya ada urusan sana Le juga harus ambil buku ke perpus"ucap Lea
"kamu bilang ya kalo tuh cewek-cewek tadi gangguin kamu"ucap El
"nggak kok jamin deh, kan adan Nia juga jagain aku"ucap Lea meyakinkan
"abang pulang dulu ya adek kecilnya abang"ucap El seraya mengecup pipi Lea dengan mesra. Dari kejauhan ada seseorang yang membidik gerak gerik El dan Lea, entah lah siapa dia
******
Berlin, Jerman....
"ihhh Lina balikin punya kakak"teriak Lia di dalam kamar dengan kesal kepada adiknya ini karena selalu saja mengambil milik Lia tanpa bilang
Di ruang keluarga Lina yang sedang bermanja-manjaan kepada Daddynya ini pun kaget dengan teriakan Lia yang begitu menggelegar
"kenapa lagi kakakmu sayang?"tanya Erell pada Lina
"nggak tau Dad"ucap Lina acuh dan kembali menoton tv seraya tidur di paha Erell sebagai tumpuannya
Tapp.. Tapp
Derap langkah kaki terdenger, ada seseorang yang turun dari lantai atas"Daddy lotion Lia di ambil Lina lagi masa"ucapnya kesal seraya menyusupkan kepalanya pada kepala Erell
"apaan nggak kok Dad"ucap Lina tak terima
"ini buktinya apa lotion punya aku di kamar kamu"
"ya mana Lina tau"
"Mommy"teriak Lia saar Adel baru saja samapi di rumah
"mom lotion aku masa sama Lina terus abis lagi"adu Lia pada Adel
"huuu ngadu"ejek Lina membuat Lia meleletkan lidahnya
"ya udah beli lagi aja kak, nih uangnya"ucap Adel seraya memberikan beberapa lebar uang
"emang uang kamu udah abis kak?"tanya Erell
"ada kok Dad"ucap Lia seraya mengalihlan pemandangannya kepada sang Daddy
"udah itu tabung aja, ini buat beli lotion sekalain beliin yang adikmu"ucap Adel dan di balas anggukan oleh Lia
"Mommy"pekik Lina pada Adel saat sang kakak sudah keluar dari balik pintu
"kenapa sayang?"tanya Adel saat Lina memeluk pinggangnya
"Lina mau liburan ke Indo mom, Dad"ucap Lina
"nanti kita liburan, kalo kalian libur semesteran"ucap Erell mambuat Lina memekik girang
"Asikkkk"
Di sisi lain Lia sedang berjalan menuju pusat pembelajaan sesampainya di tempat tujuan ia pun memesan lotion yang sering ia gunakan. Merasa sudah beres ia pun kembali kerumah dengan berjalan kaki
Brug
Tak di sengaja ia menabrak pundak seseorang karena ia sibuk melihat iPhonenya ketimbang jalan
"Entschuldigung, ich versehentlich. geht es dir gut? (Maaf, saya tidak sengaja. apakah kamu baik-baik saja?)"ucap Lia merasa bersalah
"saugt!!!!(Menyebalkan)"ucapnya dingin
"Lass mich dein Essen mit einem neuen ändern! (Biarkan saya mengganti makanan Anda dengan yang baru)"ucap Lia dengab merasa bersalah "wie? (Bagaimana?)" sambung Lia
"kenapa hari ini gue sial banget"ucapnya dengan sedikit berteriak membuat Lia menyatukan halisnya dia tebak pria di hadapannya ini pasti orang Indonesia mana mungkin kalo bukan orang Indonesia dia bisa bahasa Indonesia
Drettt.... Drettt
Pria di hadapan Lia pun mengambil iPhonenya di dalam saku celana dan mulai berbicara seraya pergi dari hadapan Lia tanpa mangatakan sepatah kata apapun
"dasar orang kutub"gerutu Lia dengan kesal
"Seharusnya dia yang Menyebalkan"Lia pun melangkahkan kakinya menuju rumahnya lembali
Sesampainya di rumah ia pun langsung masuk kedalam tak lupa mengucapkan salam terlebih dahulu karena ia beragama Islam
"assalamualaikum"salam Lia
"waaalaikumsalam"balas Lina sang kembaran sedang menonton televisi
"Mom sama Dad kemana?"tanya Lia seraya membuka sepatunya
"ada urusan di luar, kenapa lo kak muka lo kusut bener?"
"tadi ada cowok nyebelin abis"
"ohhh"
"hem"
"Lotion gue mana kak?"
"nih, awas aja lo nyolong punya gue lagi. Gue tendang lo kekutub"
"ihh seremmm"ledek Lina membuat Lia kembali kesal
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Anugrah Cinta yang sama (3A'2A)
FanfictionApakah kalian masih kenal dengan sosok Arik Ali Achilles, Arkan Erell Achilles,, dan Arkana Rayen Achilles... Nah sekarang mereka sudah berkeluarga loh,, jangan lupa baca, tinggalkan jejak, dan follow... Selamat membaca!!!