El pun berlari menuju lantai atas yang terdapat kamar kedua orang tuanya
"tuan muda jangan lari-lari nanti jatuh"peringat Art yang kebetulan berpapasan dengen El
"bi mom macih di kamal kan?"tanya El
"iya tuan"jawab Art
"ya udah El ke canah dulu yah, bibi ndak ucah panggil El pake uan uda. El ndak cuka, anggil El abang no uan"peringat El dengen tagas membuat Art itu pun mengguk
"baik tuan, ehh abang"
"El ke mom duyu yah, bay bibi angan angen. Angen belat kaya oi alan ama olang ain"ucap El seraya berjalan menuju tangga sebelah kiri yang akan mengatarkan dirinya langsung
"oi apaan yah? Dasar anak jaman sekarang"ucap Art itu
El pun sampai di kamar kedua orang tuanya dan langsung membuka pintu kamar sedikit
"acayamuayaikum"salam El
Membuat kedua orang tuanya menoleh ke arah anak laki-lakinya
"waalaikumsalam"balas salam kedua orang tuanya
"sini sayang kenapa disitu"ucap Illya membuat El membuka pintu agak lebar untuk badannya bisa masuk ke kamar kedua orang tuanya
"Lea mana bang?"tanya Ali yang berbaring di atas kasur
"emm diluang amu. Mom dad ada amu"
"tamu siapa bang?"
"ada aja ayo mom"ajak El seraya menarik tangan mommy-nya
"Dad gak diajak nih bang?"tanya Ali dengan pura-pura marah
"kan dad agi akit, adi dad iem aja oke"jawab El seraya mengajak mommy-nya keluar dari kamar
"gak emaknya gak anaknya bikin gue darah tinggi. Untung cinta"guam Ali seraya memejamkan matanya mingkin efek obat
El dan Illya pun sudah sampai diruang tamu dan melihat disekelilingnya tak ada orang
"loh bang tamunya mana?"tanya Illya dan di balas gelengan oleh El
"emang siapa tamunya?"
"lahacia dong!!!"
"anak kecil maen rahasia-rahasian yah"ucap Illya seraya mencolek hidung El membuat El terkikik
"Mommy"teriak si kecil Lea dengen berlari
"jangan lari-lari princess mommy"peringat Illya dan langsung di patuhi oleh Lea
"De mom Ara ama dad Yen ana?"tanya El pada Lea
"di eja akan"
"siapa yang dimeja makan?"tanya seseorang yang turun dari lantai atas
"Dad kan akit, dad anagn ulu angun. Anti dad pucing tetlus ani ingsan imana?"cerocos Lea seraya berdecak pinggang
"serem amat anak gue"guam Ali seraya menggeleng-gelengkan kepalanya
"ayo Lea antel kekmal, abang amaa mom uluan aja anti Lea cucul"ucap Lea seraya menggengam tangan Ali untuk kembali kekamarnya untuk istirahat
Diperjalanan Lea terus mengoceh memerahi sang daddy dengan bahasa cadelnya, sedangkan Ali ia hanya diam saja. Kalo di gambarkan seperti ibu memarahi sang anak karena telah melanggar seseutu yang tak boleh di lakukan
"dad au gak cih, dad itu halus istilahat gak oleh emana-mana imana nanti dad jatuh telus napa-napa Lea anti cendih. Liat dad akit gini aja Lea cedih"cerocos Lea pada sang daddy
"pacti dad telat akan agi kan? Telus dad macuk angin dah itu dad akit. Alo jam akan siang yah akan nda oleh kelja ulu"ucap Lea tanpa henti
"macem emaknya aja, untung anak gue kalo bukan udah gue pindahin kekutub lu"batin Ali
"dah dad tidul bial cehat, dad da oleh mana-mana inget itu"perintah Lea dan diangguki oleh Ali
"agus dad pintel"ucap Lea seraya mengusap pucuk kepala daddynya dengan sayang membuat Ali memejamkan matanya
"Lea pelgi duyu. Awas angan emana-mana pokonya"ucap Lea seray menggoyangkan jari telunjuknya kekanan dan kekiri membuat Ali terkiki gamas
"huh. Siapa sih tamunya kalo tuh tamu bikin nggak-nggak gue bebek tuh"gerutu Ali seraya memejamkan matanya
>>>>><<<<<
"siang kakak ipar"ucap seseorang yang baru saja keluar dari kamar mandi
"loh kalian. Kok ada di sini?"tanya Illya keget
"emang gak boleh?"tanyannya balik
"bukan gitu Yen. Yah aku keget kirain tamunya siapa, istri kamu mana yen?"tanya Illya pada orang itu
"peluk dulu kek"ucapnya
"da oyeh peyuk-peyuk"peringat El seraya memakan Aple yang ada di meja makan
"macem bapanya aja lu tong"ucapnya serya mengacak-ngacak rambut El
"tong...Tong... Emang El lontong apa! Nama aku Acel Adin alfani Aclles"ucap El yang susah menyebutkan namanya
"Axel Aydin khalfani Achilles"ucap Illya membenarkan
"nah itu macud El"
"maksud udah mau 4 taun juga masih cedel"ejek orang itu
"ishh... Dah ah El amu beljal dulu bay"ucap El seraya berlalu menuju rungan bermain dan berlajarnya
"kakak"pekik seseorang keluar dari arah dapur
"Arelia"pekik Illya tak kalah heboh
"aduh ponakan aku ini berapa bulan? Kamu sehat kan?"tanya Illya beruntun
Membuat perempuan itu terkekeh melihat kakak iparnya yang begitu cerewet sesudah melahirkan 2A siapa lagi kalo bukan El dan Lea
"aduh itu pertanyaan apa petasan banting?"tanya laki-laki yang sebaya dengennya seraya memekan-makanan yang di siapkan oleh sang istri
"menurut ngana"ucap Illya dengen jutek
Iya, orang yang datang bertamu di rumah Ali adalah adik kadungnya dan sang istri siapa lagi kalo bukan Rayen dan Arelia
"8 bulan kak, alhamdulillah sehat"ucap Arelia seraya mengusap perut buncitnya
"alhamdulillah"
"yuk kita ngobrol diruang kelurga aja, biarin laki kamu suruh makan dulu atau kamu mau makan?"
"udah kak"
Illya dan Arelia pun berlalu dari dapur meningalkan Rayen yang sedang makan
"oh iya kak katanya bang Ali lagi sakit?"tanya Arelia
"iya, maklum lah susah kalo suruh makan"jawab Illya seadanya
"kamu harus makan-makanan yang bergizi dan gak boleh kecapean"ucap Illya mengingatkan dan kedua perempuan itu pun salinh bertukar cerita seperti Arelia berkonsultasi pada Illya dan bercerita tentang keseharian mereka jalani dan sekeluarga
"wihh ngobrol cantik ye"ucap Rayen seraya membawa jus
"kak abang mana?"tanya Rayen
"dikamar, lagi istirahat"ucap Illya dab kembali melanjutkan obrolan manjanya sedangkan Rayen ia sudah berlalu dari hadapan kedua wanita yang sedang becengkrama
KAMU SEDANG MEMBACA
Anugrah Cinta yang sama (3A'2A)
FanfictionApakah kalian masih kenal dengan sosok Arik Ali Achilles, Arkan Erell Achilles,, dan Arkana Rayen Achilles... Nah sekarang mereka sudah berkeluarga loh,, jangan lupa baca, tinggalkan jejak, dan follow... Selamat membaca!!!