ACYS |32|

2.2K 181 14
                                    

Riuh bisikan terdengar jelas, semua pengisi sekolah sibuk membicarakan anak baru yang tadi mereka lihat. Mereka semua penasaran siapa anak baru itu dan kenapa Ia bisa bersama El, Vernia, dan perempuan yang di tutupi jaket

Handrik pria itu sedang berjalan dari koridor menuju kantin sekolah, Ia sedikit risih kerena Handrik tak bisa di lihat seperti ini. Untung Ia sudah menelfon Lea menanyakan kantin di mana jadi bisa cepat samapai

Jangan tanyakn Vernia Ia sudab lebih dulu ke kantin, Varnia dan Handrik berada satu kelas. Awalnya Vernia agak kesal tapi bagaimana lagi

"Risih gue. Kaya apa aja di liatin, emang gue badut apa?"gerutu Handrik

Kantin sudah penuh dengan orang-orang yang sedang memanjakan perutnya dengan berbagai makanan yang tersedia. Bagaimana tidak penuh sekolah yang mempunyai dua tingkat sekolah Junior dan Senior.

"busetttt" pekik Handrik

Handrik melihat sekelilingnya meskipun kantinnya sangat besar tapi tetap saja penuh karena bukan hanya yang mengisi perut mereka saja ada yang mengobrol, nongkrong, dan semacamnya karena kantin yang bisa di bilang sangat nyaman

"huh" desahnya saat tidak menemukan tempat kosong di kantin, cacing yang ada di perutnya terus memberontak minta di isi

Saat dirinya terus mencari tempat yang kosong, jauh di sana di pojokan Ia melihat seseorang yang Ia kenal.

Handrik pun berjalan kearahnya dan benar saja Ia mengenalnya

"Nia"ucapnya, orang yang di panggil pun mendongkakan kepalanya, setelah tau siapa yang memanggilnya Ia pun memalingkan padangannya

"boleh geser dikit nggak sih!"ucap Handrik pada Lola sahabat Varnia

Lola pun mengeser dirinya dan Membuat Handrik bisa duduk

"Thanks"

"Ya"

"suruh siapa lo duduk di situ bambang"pekik Vernia dengan kesal

"nama gue Handrik bukan bambang oneng"balas Handrik dengan kesal juga

"udah sana jangan duduk di tempat gue" pekik Vernia dengan kesal

"marah-marah mulu dari kemarin" sindir Handrik membuta Vernia cemberut

Sedangkan Lola Ia hanya menyaksikan perdebatan antara sodara sepupu itu dengan nikmat mengapa tidak nikmat Ia seperti melihat adegan drama korea dengan es jeruk dan potongan pizza yang Lola makan

*****

"Heh cewek kampung, nggak tau diri, miskin, udik, bau, dan jelek" ucap Mega seraya menarik pergelangan seseorang dengan keras

"apaan lagi si lo!! Nggak bosen ganggu hidup gue terus" bentak orang itu dengan berani

Mega and the geng pun menyeret ke arah kamar mandi dengan pakasa

"Lepasin gue" berontaknya

"heh! Lea lo jangan sok kecakepan deh" tunjuk Devi tepat pada wajah Lea

"maksud lo pada apaan sih, gue nggak ngerti" bela Lea dengan tangan yang terus di pegang kuat oleh Devi dan Meli

"Lo udah deketin pacarnya Mega!" bentak Meli membuat Lea bingung

"apaan sih nggak ngerti gue"

"gue peringatin sama lo ya! Lo nggak udah deket-deket sama El karena El milik gue" ucap Mega seraya berjalan menuju wastafel

Anugrah Cinta yang sama (3A'2A)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang