Mobil dengan berbagai warna, bentuk, dan bermacam-macam lainnya sudah memenuhi parkiran mobil sekolah. Siswa dan siswi mulai berdatangan dan mereka membawa koper, satu orang membawa 3 koper. Panitia kewalahan dengan semuanya lebih tepatnya para siswi lah yang membawa koper lebih yang telah di janjikan.
Mereka pikir akan pergi berlibur keluar negri, ayo lah mereka hanya pergi ke puncak dan mereka juga tak akan menetap atau pun berlibur 1 tahun lamanya, mereka hanya berlibur cuma 1 minggu.
Satu persatu koper di naikan ke begasi bus. Begasi bus tak muat menampung semua koper yang mereka bawa. Perjanjian dan syarat ikut kesana di anjurkan membawa satu koper atau pun satu tas ransel, agar memudah dan tidak ribet. Kalo gini siapa yang akan membawa koper-koper itu ke puncak. Sungguh memusingkan
Davit yang menjadi ketua pun pusing dengan para wanita yang membawa koper begitu banyaknya
"Gila nih cewe cewe. Bawa apa aja sih" ucap Davit frustrasi.
"Dav, begasi mobilnya gak cukup gimana nih?"tanya Arleo pada Davit
"Bentar gue nyari El dulu. Dan kumpulkan anggota agar rapat di ruang osis" ucap Davit memerintahkan Arleo membuat Arleo mengguk mengerti
El yang bertugas menjaga gerbang dengan teman panitianya siapa kalo bukan Rita.
Mobil merah berhenti di depan El dan Rita membuat keduanya saling berpandangan. Dan siapa yang keluar dari mobil itu pun membuat El mau pun Rita memutarkan bola matanya gemas
"aduhh Ayang El, nunggu aku ya" ucapnya dengan memeluk tangan El, Rita yang melihat itu pun bergidik ngeri
"duh, Meg. Jangan gini dong gak enak sama yang lain" ucap El melepaskan pelukan Mega di tangannya
"ihh ko gitu sih. Ayang kenapa sih gitu banget sama aku" rajuk Mega
"duh, Meg. Mobil lo ngalangin jalan orang, tolong minggirin dong" ucap Rita yang melihat mobil akan masuk ke dalam sekolah
"ishh... Siapa lo ngatur-gatur gue" ucap Mega dengan kesal
Mobil Hitam pun terparkir di belakang mobil Mega. Dan pengendara pun turun
"woyy minggirin napa sih" ucapnya dengan kesal
"jangan pegang-pegang abang gue" pekik seseorang yang menjauhkan tangan El dari pelukan Mega
"ihh.. Ade kecil, mending kamu pulang aja ya. Biarkan calon kakakmu ini bersama abangmu, oke" ucap Mega manis dengan di buat-buat
"amit-amit gue punya kakak macem lo" ucap Vernia dan Handrik bersama
Mega pun merasa kesal dan menghentak-hentakan kakinya.
"ehh Lea, sini tasnya aku bawa" ucap El seraya mengambil alih tas Ransel milik Lea membuat Mega kebakaran
"El sayang mendingan bawa koper aku aja ya" ucap Mega seraya menujuk koper yang supirnya keluarkan didalam mobil
"gak makasih"tolak El membuat Vernia, Handrik dan Rita tertawa cekikikan
"bawa aja sendiri. Siapa lo nyuruh-nyuruh abang gue" ucap Vernia dengan judesnya
"yuk, kita kesana" ucap El yang langsung menarik tangan Lea untuk berjalan bersamanya
"Ellll.... "teriak seseorang seraya berlarian menuju El
"apaan, Dav?" tanya El bingung
"bagasi mobil gak cukup nampung koper, gimana ini?"tanya Davit bingung
"kita rapat sekarang" ucap El tanpa mengucapkan sepatah kata apapun
"sayang aku rapat dulu oke" ucap El dengan mesra seraya mengusap pipi Lea membuat Davit cemberut
"pacaran aja terus, samape gua berubah jadi monyet" ujar Davit kesal
"syukur deh kalo ngaku lo monyet" canda El
"Feses lu" ucap Davit kesal
El dan Davit pun berlarian menuju ruang A'Osis. Semua panitia sudah berkumpul disana untuk membicarakan masalah ini. Dugaan El dan Davit bener bahwa mereka tak akan mendengarkan perintah yang harus di jalankan.
Lea pun terus berjalan dan di ikuti oleh Vernia dan Handrik di belakangnya
"Ka Le cari siapa sih?"tanya Handrik bingung, pasalnya sendari tadi Lea terus berjalan
"cari temen kakak" ucap Lea seraya mencari kesana kemari
"kakak cari Ka Ferani?" imbuh Verna membuat Lea membalikan tubuhnya menghadap Vernia dan Handrik
"Tadi Nia baru liat Ka Ferani turun dari motor" ucap Vernia seraya menujuk parkiran motor
Baru saja Lea akan melangkahkan kakinya Farnia lebih dulu berlari menuju Lea
"Leaaaa" pekiknya seraya memeluk Lea
"sorry ya lama, tadi ban motor kakak gue bocor. Jadi harus nyari tambal ban dulu deh" Sesal Ferani
"iya gak apa-apa santai aja kali, gue juga beru dateng"ucap Lea seraya tersenyum
"Kamal belum dateng ya?"sambung Lea
"kata kamal dia gak bisa ikut, mamanya sakit. Tadi nelfon ke hp lo gak di angkat katanya" ujar Ferani
"ohh iya gue lupa, tadi hpnya di matiin belum di idupin lagi"
"kak Nia sama Han ke sana dulu ya" pamit Vernia pada Lea. Bisa lah anak jaman sekarang alasan nganter ehh malah liat yanh bening bening
"loh ko lo bisa sama mereka"tanya Fernai bingung
"itu emm.. Anu.. Gak sengaja aja iya, gak sengaja. Jadi kita ngobrol deh sambil nunggu lo datang" ucap Lea gugup. Pasalnya belum ada yang tau sampai sekarang
"ohhh... Bukannya itu anak Mr.Arik dan anak adiknya ya" ucap Ferani
"udah deh malah ngurusin itu, kita ke bus yuk. Nyimpen ini tas berat nih" ucap Lea mengalihkan ucapannya.
*****
"perhantain semuanya" ucap El memberi instruksi
Seketika siswa dan siswi pun berkumpul ke arah sumber suara. Termasuk Lea dan Farani
"oke gayus mahon perhatiannya, jadi bus pariwisata yang akan membawa kita menuju puncak itu gak bisa" ujar El menjeda ucapannya. Semua siswa dan siswi berbisik bisik satu sama lainnya
"oke mohon perhatiannya semua" teriak David yang mulai gemas kepada anak siswi. Ya maklum kan cewe berisiknya minta ampun
"bisa di lanjut lagi?"tanya El saat semuanya diam
"bukan gak bisa bawa kita kepuncak. Akan tetapi busnya tak bisa membawa begitu banyak koper yang kalian bawa, bayangin aja satu orang bawa 5 koper di kali 782 siswa mau di taro dimana? Mau di buat kerta keretaan kebelakang gitu pake tali?" ucap Davit dengen geregetnya
"silahkan atur ulang baju dan yang lainnya, seperlunya saja. Kalian di kasih waktu 30 menit harus selesai semua" ucap El tek terbantahkan
"dan yang komplen sialkan untuk mengundurkan diri" tambah Davit
#TBC
Hayyy guys selamat siang menjelang sore...
I'm come back now. Maaf ya lama upnya. Maaf ya kalo partnya sedikit, sebenernya ini itu panjang tapi tiba-tiba ilang entah kemana kaya doi. Ehhh🤭
Semoga kalian suka ya. Typo bertebaran di mana-mana. See you next part semua
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di setiap partnya 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Anugrah Cinta yang sama (3A'2A)
FanfictionApakah kalian masih kenal dengan sosok Arik Ali Achilles, Arkan Erell Achilles,, dan Arkana Rayen Achilles... Nah sekarang mereka sudah berkeluarga loh,, jangan lupa baca, tinggalkan jejak, dan follow... Selamat membaca!!!