Jika semuanya berakhir aku mohon tetap bersamaku dan anggap aku adalah temanmu jangan seperti orang asing yang tidak saling mengenal~
-Lauraa♡
'Raa bangun sayang' Ujar gevin.
Laura yang tidur nya di usik pun akhirnya bangun 'Apasi vin aku masih ngantuk jangan ganggu aku please'
'Buka mata kamu,liat di samping kamu ada apaa' Ujar gevin
Laura pun menuruti kemauan gevin dan yhaaaa itu adalah boneka kesukaan laura,yang laura idam idamkan.
'Vin ini serius buat aku?demi apa?astagaa aaahh thankyou so much baby,makin sayang aaaaaa' Ujar laura sambil memeluk gevin.
Gevin terkekeh 'Iya sayang sama sama,lucu kan?iyalah aku nyari nya aja ampe muterin mall,nyari ke toko boneka. Niatnya mau aku kasih semalem,tapi kaya nya ga bakal moment'
Laura tersenyum 'Makasih vin aku sukaa'
'Mandi sono,aku tunggu bawah kita sarapan' Perintah gevin.
Laura mengangguk 'Siap pabos'
Gevin keluar kamar,gevin tersenyum melihat wanita nya bahagia. Ini yang dia mau dari dulu,dan sekarang ia bersyukur bisa mendapatkan apa yang ia mau.
~♡~
Tes
Tes
Tes
Laura kaget ternyata ia mimisan lagi,ingin rasanya ia teriak sekencang mungkin. Tapi sepertinya tidak,karena disini sedang ada gevin jika ia teriak bisa curiga gevin. Akhirnya dia nangis,menatapi nasib nya. Kenapa?kenapaa disaat dia sudah memiliki gevin,justru keadaan ia malah memburuk,kenapa?apa salah laura?keluarga yang hancur,penyakit mematikan?apa salah laura sehingga laura di hukum seperti ini. Apakah laura tidak pantas untuk bahagia?.
'Tok tok tok'
'Raa kamu mandi lama banget si?kamu gapapa kan?' Ujar gevin.
'Eh engga ko vin,bentar lagi' teriak laura.
Gevin hanya diam,dia harus mencari tau apa yang sedang di rahasiakan dari gadis nya.
'Kamu ngapain vin disini?' Ujar laura aneh.
'Nunggu kamu lah' Ujar gevin.
Laura terkekeh 'dasar'
Gevin melihat perubahan pada diri laura yaitu rambut dan berat badan. Kini laura kelihatan mengurus rambut yang sedikit tipis. Gevin semakin takut,entah kenapa perasaan nya gaenak tapi gevin segera menepis rasa itu.
Laura yang melihat gevin diam sedari tadi pun aneh 'Vin heii kamu kenapa hm?'
'Kamu gak lagi ngumpetin apa apa dari aku kan?' Ujar gevin.
Laura menelan saliva nya dengan susah payah,ia harus apa?apakah ia harus jujur,tapi bagaimana jika gevin meninggalkan ia?ia belum siap untuk itu semua. Laura segera menggelengkan kepala,dan menangkup pipi gevin.
'Heii kenapa nanya gitu?aku gapapa vin' Ujar laura memastikan.
'Aku harap gak ada yang kamu sumpetin dari aku' Ujar gevin.
Laura hanya diam,lambat laun semuanya akan terbuka. Dan ia hanya menunggu waktu itu saja,dan harus siap menerima semuanya.
'Iya vin kamu ten-' Ucapan laura terpotong oleh suara gevin.
'Raa kamu mimisan sayang' Ujar gevin panik.
Laura yang lihat itu kaget dan langsung dari ke kamar mandi di kamar nya,dan segera mengunci pintu.
'Raa bukaa please,sayang' Ujar gevin
'Aku gapapa vin,kamu pulang aja ya?istirahat' Ujar laura.
'Buka sekarang atau aku dobrak?' Ujar gevin dengan dingin.
Laura hanya menghela nafas dan segera membersihkan darah yang mengalir dari hidungnya,setelah sudah bersih ia membuka pintu dan mendapatkan wajah dingin gevin.
'Kita kerumah sakit sekarang,gak ada penolakan!' Ujar gevin.
'Vin aku gapapa,aku hanya butuh istirahat sayang' Ujar laura dengan lembut.
Gevin yang sudah khawatir pun akhirnya tersulut emosi
'Bisa gak sekali nurutin aku?aku cape ra lama lama kaya gini! Aku pacar kamu,aku berhak atas kamu! Oh atau kamu mau nya aku bodoamat iya?hahh?terserah kamu sekarang,mau kamu gimana terserah! Aku gak akan perduli lagi sama kamu paham?aku pergi!'
Deghh
Deghh
Laura kaget dengan apa yang gevin ucap barusan,ini semua salah ia. Jika saja ia menuruti kemauan gevin tidak akan semuanya terjadi seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home (TAMAT)
Teen FictionLaura seorang gadis yang kini masih berada di dalam hati gevin, Walaupun laura sudah tidak lagi bersamanya. Tapi tetap saja laura adalah gadis spesial,baginya. Lalu apakah setelah laura pergi meninggalkannya akan ada pengganti laura? Atau malah ia m...