Part 23

2.6K 58 0
                                    


Kamu alasan aku selalu memegang handphone dan kamu adalah alasan aku untuk lebih bersemangat kedepan nya.

Gevin♡







Kini laura merasakan sakit di kepala nya,tapi ia tidak berani menelfon atau sekedar mengirim pesan singkat kepada gevin. Karna ia tidak mau gevin mengkhawatirkan nya,dan datang untuk kerumah nya apalagi gevin disini dari pagi dan lelaki itu baru pulang sekitar 2jam yang lalu. Kata kata dr.rio membuat diri nya bingung dan gelisah.

'Keadaan kamu sudah rada membaik ra,tapi sepertinya kamu harus tetap melakukan pencangkokan sum sum tulang belakang sebelum semakin parah' ucap dr.rio

Laura menghela nafas sambil memijat pelan kening nya,tiba tiba notif line masuk dan ternyata itu gevin.


Gevin♡

Udah makan?

Udah ko

Bener?aku kerumah ya?aku dari tadi khawatir sama kamu.

Hmm gausah vin udah malem loh,besok aja oke?

Aku gamau tau aku otw skrng

Vin aku gapapa serius

Read

Laura hanya menghela nafas melihat chat nya hanya di read yang artinya cuman di baca. Baru saja akan menaruh handphone tiba tiba ada notif lagi masuk,dan ternyata itu dari mamah nya.

Mamah:)♡

Sayang kata bibi kamu sakit?sakit apa nak?

Demam

Kamu mau makan apa?biar mamah beliin yaa?

Aku gabutuh makanan atau uang mamah,yang aku butuh skrng adalah kumpul dgn mamah dan papah. Aku merindukan itu semua,bukan seperti skrng keluarga kita yang terpisah2!

Sayangg maafin mamah nak

Read

Laura sama sekali tidak ingin membalas pesan singkat dari mamah nya itu,toh percuma membalas mamahnya tidak akan mengerti bukan?

Tok tok tok

'Masukkk' Teriak laura

Gevin senyum 'Jangan teriak teriak sayang,anak kita udah tidur loh'

Laura melotot melihat itu 'Anak anak mbahmu anak!'

'Ohh jadi ngode ni minta bikin?oke baby' Ujar gevin tersenyum miring

Laura kaget mendengar itu 'Eh-eh bukan bukan gituu'o

Gevin yang melihat itu pun meledak kan ketawa nya 'hahahahahahaha'

Laura yang tau gevin hanya menjahili nya pun kesal 'vinnnnnnn astagaaaaaaa'

'Udaah aku cape nih ketawa mulu haha' Ujar gevin.

Laura hanya mendengus kesal.

Gevin menatap laura dengan intens laura yang merasa di tatap seperti itu pun risih.

'Apa sih vin liatin aku kaya gitu?' Ujar laura kesal

'Muka kamu ko makin pucet ya?' Ujar gevin.

Laura pun gelagapan seharusnya ia tadi memakai liptin atau apapun.

'Hmm yaa mungkin karna efek ac vin' Ujar laura

Gevin tau wanitanya ini sedang berbohong,ia harus mencari tau apa alasan laura selalu berbohong dan mengelak kalo di bawa kerumah sakit.

'Kamu kenapa kesini?' Tanya laura.

'Ga boleh aku nyamperin cewe cantik?' Ledek gevin.

Laura memutar bola mata nya malas 'Gembel receh huuu'

'Haha aku nginep disini' Ujar gevin

'Kamu nginep?' Tanya laura.

Gevin mengangguk mantap 'Iya,lagi pula besok libur'

Laura diam takut jika semuanya akan terbongkar,takut gevin tau dan akan meninggalkan ia.

'Ngapain diam si?' Tanya gevin.

'Haa oh itu emm engga ko' Ujar laura gugup.

























Broken Home (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang