Broken Home (TAMAT)

Part 33

Berdiam diri merenungkan semuanya dan menyiapkan mental adalah hal paling tenang - Gevin

'Kenapa disaat gua udah bener bener bahagia laura malah begini bang*at! Agh benci gua anj**ng' teriak gevin frustasi.

Gimana tidak frustasi?ketika orng yang kita sayangi sudah berbicara bahwa ia tidak kuat?hanya orang bodoh yang bersikap biasa saja bahkan senang!

Gevin?yup pria itu kini ancur terpuruk karena laura sudah berbicara seakan - akan ia akan meninggalkan gevin untuk selamanya,sungguh mengenaskan:(

Bahu gevin di tepuk ternyata itu adalah sang ayah 'Maafin ayah vin, Jika dulu kita tidak pindah pasti kamu akan terus bersama laura'

Gevin tersenyum tipis 'Udah terlanjur juga yah?mau diapain?'

Ayah gevin benar benar merasakan terpuruknya anak itu 'Ayah minta kamu kuat vin, Jangan lemah terus berdoa sama allah'

Gevin mengangguk 'Itu pasti yah'

-Broken Home-

'Mahh gevin mana yaa?' tanya Laura

Mamah laura mengernyit 'Lah kamu nanya mamah?mamah nanya siapa?'

Laura hanya mendengus kesal,pasalnya semenjak mamahnya dinyatakan hamil mamahnya itu ngeselin nya bukan main.

'Kenapa nyariin aku?' ujar gevin yang ntah kapan datangnya

Laura menatap gevin dengan intens 'Kamu abis dari mana?'

'Kepo' ujar gevin dengan meledek

'Nyamuk nyamuk' ujar mamah laura dengan keras

Gevin dan laura tersentak ia lupa jika disini ada orang selain mereka.

Laura terkekeh 'Ini yang lain pada kemana si?

'Kamu mau ngapain emang?' tanya gevin

'Aku pengen ngumpul aja' ujar laura tenang

Tapi tidak dengan gevin, ia merasakan ada yang ganjil dengan ara.

'Sebentar mamah mau ke kantin,mau bilang sama ayah gevin buat telfon papah' ujar mamah laura

Setelah mamah laura pergi untuk kekantin, hanya tinggal laura dan gevin saja yang di ruangan.

Gevin menggenggam tangan laura 'Kamu pengen sesuatu ga?entar aku beliin?'

laura menggelengkan kepala nya 'Aku lagi ga pengen apa apa, aku cuma mau kamu disini hehe'

Gevin diam yah lelaki itu benar - benar merasakan hawa tidak enak

'Kamu kenapa?' tanya laura

Gevin menggelengkan kepalanya 'Gaa'

Dan tidak lama semuanya pada datang, Ara tersenyum senang.

'Ini saatnya,aku udah ga kuat buat kedepannya daripada aku harus merepotkan mereka semua lebih baik aku pergi' batin laura.