Meraka semua lagi pada nongkrong-nongkrong dikantin. Tampaknya Willy masih belum terlihat Batang hidungnya.
"Si Willy mana Za?" tanya Arka sambil menusuk cilok penuh tenaga.
"Paling lagi ngecengin cewe-cewe. Ntar juga nyusul kesini kalo udah bosen." jelas Zayn sambil makan gorengan buatan Mba mis salah satu ibu kantin yg disukai anak-anak karena keramahannya.
"Dia mah ngga ada bosen-bosennya Za, nemplok cewe sana sini." Kevin meringis.
"Semoga aja gua ngga kepancing gombalan si Willy tengil. Amit-amit deh ewwhhh..." Nada merasa ilfil.
"Jaga omongan lohh, ntar malah kejadian gimana hayoook..." Fransiska mencoba mengingatkan.
Mereka pun terkekeh.
Isyana dan Dina yang sedang memesan bakso ke Mba Mis tampak asyik sendiri.
"Mbak jangan dikasih sambel." pinta Dina melihat Mbak Mis mau menuangkan sesendok sambel.
"Aku juga Sausnya jangan kebanyakan mbak. " tambah Isyana.
"Lah terus dikasih apa dong mba cantiqq." tanya Mbak Mis bingung.
"Kasih Cinta dan perhatian mbak." jawab mereka membuat Mbak Mis tersenyum malu.
"Ooo Sarangheoooo.." jawab Mbak Mis sambil menunjukkan jari membentuk love ala-ala korea.
"Emang dasar anak anak yang suka korea-koreaan alay-alay anjir ampe Mbak Mis aja ikut Alay pasti diajarin keong racun." Zayn yang mendengar Mbak Mis ngobrol sama keong racun.
"Apa lo bilang!. Heh gua k-popers nih ngga trima." Nada tak trima.
"Anjirrr anak kaya lo k-popers? Gua kira jepangers lo haha." Kevin syok.
"Maksudnya Jepangers apaan njir." Arka sok bego.
"Buset lo juga jepangers pura-pura ngga tau." Zayn ikut mengompori.
"Njer gua jepangers lebih ke anime, lah Nada ngga ada tampang-tampang anime dia tuh tampang-tampang yang...." Arka mengantung dan melirik ke Zayn dan Kevin.
"Ikeh ikeh ikeh..... Hahahaha" kevin, Zayn dan Arka ngakak parah.
"Anjirrrrrr!!!!!". Nada yang tadinya tak trima bukannya makin tak trima jadi tertawa geli.
"Ada apa si heboh banget njir. Sampe Mbak Mis penasaran juga." tanya Dina menghampiri mereka sambil membawa semangkuk bakso.
"Iya brisik tau." tambah Isyana yang tampaknya sudah duduk mengaduk-aduk bakso yang ia pesan.
"Ini si Nada katanya Jepangers." jawab Fransiska sambil tertawa.
"Eh ngga ngga. Gua k-popers." jawab Nada sambil melambai lambaikan tangannya.
"Serius??" tanya Dina.
"Lo k-popers?" tambah Isyana.
Tanpa basa basi mereka saling peluk jijik berasa ketemu satu spesiesnya.
Yah faktanya gitu kan tuh alay, lebay, siap-siap aja mereka ngaku ngaku jadi pacaranya oppa oppa korea, istri oppa oppa.
"Anjir kok gua geli ngeliatnya." Fransiska justru merasa geli.
"Sis, lo jangan ikut-ikutan mereka ya." ketus Zayn.
"Awas aja ya kalo kalian jadi suka korea-koreaan gua suntik mati kalian." Nada menunjuk Zayn, Arka Dan Kevin.
"Bodoamat njer." Jawab Kevin.
Tampak Pangeran jatuh dari neraka, eh surga sedang berjalan menghampiri mereka. Siapa lagi kalo bukan Willy si Charming playboy nemplok sana sini sama cewe, udah kaya nyamuk aja yang nemplok dikulit tinggal ditampol malah kabur.
"Kenapa lo senyum-senyum sendiri." tanya Zayn melihat temannya menghampirinya sambil senyum.
"Nggaaaa,," jawab Willy sambil duduk.
"Senyum-senyum jail nih kayaknya." Arka kepo.
"Gua tadi deketin kaka kelas eh udah punya cowo. Trus cowonya nyamperin untung gua liat duluan kabur deh."
"Emang benenr-bener ya si Willy kaya nyampuk nemplok tiba-tiba giliran mau ditampol kabur. Kan anjir banget." cetus Nada yang didepannya.
Mereka duduk berhadapan layaknya pasang-pasangan, Willy sama Nada, Arka sama Isyana, Zayn sama Dina, Kevin sama Fransiska. Eittss mereka bukan pasangan yaaa.
Mereka makan pesanan mereka, namun si Nada memperhatikan Willy.
"Eh anjir bibir lo dower kaya Arka hahaa." tawa Nada melihat bibir Willy yang memerah.
"Kampret gu dibawa-bawa." Arka tak trima.
"Oh lo dari tadi ngeliatin bibir gua, mau?" tanya Willy menggoda.
"Ih najiss..." pekik Nada.
"Hahah yang dua bibirnya dower, yang dua lagi bibirnya tipis." celetuk Isyana.
"Pasti yang tipis-tipis suka gosip udah keliatan tampang-tampangnya Zayn sama Kevin." Dina tertawa.
"Bukanlah, yang tipis tuh yang nyaman dipakai." Jawab Zayn.
"Bebas gerak juga." tambah Kevin.
"Anjerr lo kira Pembalut sengklek dasar. Pikiran kotor kalian membut ku tertawa." Isyana terkekeh.
"Kalo yang dower berarti suka digosipin ya?" tanya Arka.
"Suka Gombalin cewe makanya bibirnya kena Azab tuh kaya kegigit lebah." jawab Fransiska bikin semuanya tertawa.
Arka dan Willy pun saling lihat bibir mereka kaya mau ciuman seperti Zayn dan Kevin pas awal ketemu.
"Heh anjir tatap-tatapan lagi maho kalian. Kaya ngga ada gua aja." Nada menyadarkan mereka berdua.
"Gua jadi keinget pas tadi Arka komat-kamit ngapalin Pidatonya." Willy tertawa.
"Anjir jadi kalian pada merhatiin bibir seksi gua bukan isi pidatonya." Arka naik darah.
"Najis anjir ngeliatin bibir lo, yang ada mata gua jadi minus 15." jelas Kevin.
"Ngga penting banget njir." tambah Isyana.
"Eh tapi bibir Dowernya Willy kaya ada airnya didalem ya merekah gitu, besok bibir gua kasih Air ah dalemnya biar makin seksi." jelas Arka sambil menggigit bibirnya sok seksi.
"Jijik deh Ka, ngga usah gigit-gigit tuh bibir." Dina merasa jijik.
"Kalian liat deh bibir bawah Willy, kaya ada belahan pantatnya." jelas Arka lagi.
Mereka yang sambil makan melihat bibir Willy langsung tersedak mendengar Arka bilang belahan pantat.
"Kampret ngga sekalian belahan Dada." ketus Zayn.
"Belahan Jiwa Za." tambah Kevin.
Merekapun makin terkekeh mendengar Kevin bilang begitu.
"Anjir malah jadi bahas bibir yang Unfaedah." Fransiska mencoba menahan tawanya tapi tak mampu.
"Apa lo bilang, banyak faedahnya ini, gini-gini banyak yang mau bibir kita iya ngga Ka." jawab Willy sambil menunjuk bibinrya.
"Iya kalo udah nyentuh bibir kita tuh sensasainya pengin gigit-gigit manja tau." tambah Arka sebelas duabelas gesreknya kaya Willy.
Willy dan Arka pun menggigit bibir mereka masing-masing sok seksi menggoda mereka.
"Bukannya tergoda malah jijik plis deh Will, Ka." Dina menutupi mulutnya.
Mereka tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Willy Arka.
"Selamt ya Ka, walaupun ngga jadi ketua Osis tapi jadi Wakilnya."
Mereka tertuju pada seseorang yang dihadapan mereka.
Itu siapa yang ngucapin selamat?
Pembahasan unfaedah.
Arka ngga jadi ketua osis? Dasar temen-temen geblek pasti gara-gara mereka pada ngga milih Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUAD
Humorinilah cara pandangan mereka dalam kehidupan : Zayn : " hidup itu ibarat kaya kentut brother, santai, rileks, keluarkan, lalu mengambang mengikuti arus.. go it the flow." Arka : "syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. tetap jalani hidup in...