"Din, lo udah nonton drama Descendants Of The Sun?" tanya Isyana sambil mengobok-obok jus mangga. Eh maksudnya mengaduk-aduk.
Mereka berdua tampak duduk asik dikantin sambil menyruput jus.
"Yang cerita tentang tentara sama dokter kan?"
"Iyaa,,, crazy parah si Din, gua baper beut tau ngga."
"Cocok banget ya tuhan, oppa-oppa tentaranyaaa oh my lorrrddd."
"Iya iya bener, serasi banget sumpah parah. Best couple pokoknya drama Itu."
Nada dan Fransiska yang melihat Dina dan Isyana langsung ikut nimbrung.
"Lagi pada bahas apaan si, heboh banget keknya." tanya Nada sambil duduk.
"Iyaa sampe kedengeran diSMA tetangga." tambah Fransiska.
"Lebay anjir, tetangga dimana? Orang sebelah kita kuburan." Isyana memperjelas.
"Ha? Demi apa sekolah kita emang sampingnya kuburan?". Begonya Fransiska mulai muncul.
"Bukannya sebelah sekolah kita SD, yang kalo anak-anak Sd pulang pada teriak-teriak PULANG PULANGG!!!." Dina yang bego pun ikut-ikutan makin bego.
"Kuburan mantan. Aha bego banget si kalian berdua mau aja diboongin sama Isyana."
"ih isyana, gua udah parno inih kirain beneran ada kuburan." Dina cemberut.
"Ah udah ah. Kalian tadi crita apaan. Bagi-bagi dong critanya." Nada mengalihkan pembicaraan.
"Lagi bahas drama Yang tentara sama dokter Nad." jawab Isyana.
"Iya sumpah keren kan Ya Nad."
"Oooohhh ituuu.... Itu si keren parah njir. Oppa oppa tentara pas lagi lari-lari. GILA!!!!!
perutnya kotak-kotak udah kaya roti sobek mantap gila super duper asoyyyy...""Gua aja ini nonton ulang gaess.. Gua udah nonton sampe selesai kemarin. Dan sekarang ngulangin lagi ngga bosen sumpah.." Dina heboh.
"Ah gua belom selesai nonton." ketus Nada.
"Gua udah mau ending dong nontonnya." Isyana ikut-ikutan.
"Gaesss.... Gua kayanya putusin pertemanan sama kalian ya." Fransiska yang dari tadi diam akhirnya angkat bicara.
"Ahahaa.... Jangan doong cayang." Nada mengelus bahu Fransiska.
"Akoh tuh ngga bisa diginiin akoh tuh cape gaess,,, plis gaes stop ngobrol masalah drama korea, hidup kaliyan ajah udah penuh drama gaes. Plis stop... Akoh ngga kuaadd." Fransiska lebay. Sambil mengusap pipi seperti sedang menangis beneran.
"Yaudah, Fransiska makan aja gih, pesen makanan biar cepet gede, kaya mama." tutur Nada sambil memperagakan layaknya seorang ibu.
"Oh iya yah, biar gede kaya punya mama." Fransiska mencoba seperti anaknya Nada.
"Gedein ajah sono pake Minyak Tanah rendem semaleman !" celetuk Isyana membuat semua tertawa.
"Ahaha, lo kira bola bekel Sya, dicemplungin langsung gede." Dina tak bisa menahan tawanya.
"Gede si,,, tapi rela bagi bagi?" Fransiska mulai ngga karuan.
"Aahaaaa, obral obral.!!" tambah isyana.
"Diskon sekalian diskon Nad." Dina ikut-ikutan.
"Anjir kaliyan yahhh... Sorry yaahh ngga ada obral, diskon maupun gratisannnnn... !!!!!!!"
Mereka tertawa terpingkal-pingkal.
"Udah ah, pada mau makan ngga? Gua mau beli bakso." tanya Fransiska.

KAMU SEDANG MEMBACA
SQUAD
Humorinilah cara pandangan mereka dalam kehidupan : Zayn : " hidup itu ibarat kaya kentut brother, santai, rileks, keluarkan, lalu mengambang mengikuti arus.. go it the flow." Arka : "syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. tetap jalani hidup in...