23. MERDU 2

16 4 1
                                    

Loving can hurt,
loving can hurt sometimes
But it's the only thing that I know

Zayn, mulai memetikkan gitar yang ada dipangkuannya.

Menyanyikan lagu dari Ed sheeran-photograph.

"Awwww melted Din, gue dengernyaa..."

"Omegatt kenapa si mesti lagu barat, kan gue jadi sedih..."

"Baperan lo.!!"

"Gue sedih bukan karena baperan Sya, tapi ngga tau artinya." jawab Dina sok bego emang bego si.

"Anjir gue kira apaan." Isyana terkekeh.

Zayn emang kalo udah mangkuin gitar auranya keluar sekaleeee uuuuhh, apalagi mangkuin cewe gimana ya wkwkw.

When it gets hard, you know it can get hard sometimes
It is the only thing makes us feel alive

Zayn makin menikmati petikan demi petikan. Sambil sesekali memejamkan matanya menghayati lirik demi lirik yang ia nyanyikan.

"Parah Sya, udah pernah denger dia nyanyi aja gue masih meleleh Sya." Dina berbisik ke Isyana.

"Iyaa hahaa, gue akuin si emang suaranya okee. Dan cara main gitarnya cool."

Zayn tak lupa memandangi mereka berdua seakan mengajak mereka bernyayi bersama.

We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
And time's forever frozen still

Isyana dan Dina juga mulai menikmati lagu yang dibawakan Zayn.

"Coba aja Zayn tingkahnya gini terus ya Sya."

"Iya kan kita jadi temennya tuh bangga punya temen yang ngga gila kaya Willy, Arka, sama Kevin."

"Satu aja deh ngga papa."

"Awas ya kalo lo suka."

"Ngga papa suka sama Zayn yang penting dia gini terus, romantisss gituuu ehe."

"Dasar jomblo." Isyana terkekeh dan geli sendiri mendengar ucapan Dina.

So you can keep me
Inside the pocket of your ripped jeans
Holding me closer 'til our eyes meet
You won't ever be alone, wait for me to come home

Isyana yang tampak tahu liriknya ikut bernyanyi dengan Zayn.

Dina yang tau lagunya, tapi ngga hafal lirik jadi hanya bisa diam dan menikmati lagunya, sambil bersandar dibahu Isyana.

"Udah ah gue mau ke toilet."

Zayn tiba-tiba terhenti dan beranjak keluar kelas.

"Yaelaaa... Lanjutin dulu ngapa lagunya.."

"Iya aahh.. Zayn, ngapain si ketoilet ih." Dina merengek.

"Mau PUP lu mau ikut??" teriak Zayn sambil berlalu meninggalkan mereka.

"Baru aja kita muji dia, eh malah bikin kita jijik ya Sya."

"Haha dasar temen lu."

"Temen lu juga kampret."

◆ ◆ ◆

"Ka, gimana? Kemarin? Oke kan proposalnya?." tanya Luna yang ada di ruang osis bareng Arka.

"Beres dong. Cuma kemarin anggaran agak kebanyakan."

"Trus gimana?"

"Udah diganti kok. Kemarin aku sama ka fajar."

"Syukur deh .. Berarti kita tinggal ngumumin."

"Yoi... Besok senin si kayanya sama Pak tridiana. Atau ngga sama pak kepsek."

Mereka berdua saling menyibukkan diri diruang osis.

Tiba-tiba .....

"Lun ..."

"Emm ya gimana ka." Jawab Luna sambil menulis sesuatu.

"Entar malem lo ada acara ngga."

"Hmm ngga ada kenapa emang."

"Jalan yukk."

Luna pun terhenti dan menatap bingung dengan sikap Arka yang mulai beda..

SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang