Hari ini adalah hari ketiga eskul buat Kevin, Arka, Willy, dan Zayn. mereka dan teman-teman yang lainnya sudah memakai pakaian olahraga dan bersiap untuk melakukan pemanasan yang akan dipandu oleh kaka seniornya, yang tampaknya sudah siap juga dengan baju basketnya.
"oke, kita akan pemanasan terlebih dahulu ya biar saat permainan nanti tidak ada yang mengalami cidera." Ajak Tristan, ketua basket sma Garuda.
mereka semua pemanasan meregangkan otot otot agar saat permainan tidak ada yang mengalami cidera.
"oke karena di pertemuan kita yang pertama dan kedua kita latihan teknik-teknik dasar, dan saya rasa kalian sudah lumayan paham. hari ini dipertemuan kita yang ketiga kita coba bermain layaknya permainan sungguhan ya." jelas Tristan ketua basket. "jadi nanti akan gua bagi 2 tim untuk kelas X dan dua tim dari kelas Xl." Lanjut Tristan menjelaskan.
Tristan pun membagikan tiap tim dimana nantinya kelas X melawan kelas Xl. mungkin tidak seimbang bagi anak-anak kelas X, namun ini cara Tristan mengajar anak buahnya untuk menilai dan mengetahui seberapa bagusnya dalam memahami dan mempraktikannya teknik teknik dalam bermain basket.
semua tim sudah terbagi, dimana Tim satu dari kelas Xl dipimpin oleh Tristan sendiri dan kawannya, sedangkan di tim dua ada wakil basketnya Wildan dan kawannya juga.
sedangakan di tim satu kelas X tampak ada Kevin, Arka diikuti Zayn dan Willy ditambah satu anak bernama Fariz. dan di tim dua kelas X adalah sisanya.
"Zayn, kita berempat udah tinggi-tinggi malah dapet patner tambahan bodynya seupil njir."bisik Kevin melihat Fariz yang tingginya mungkin sebahu Kevin dan Zayn.
"haha kampret seupil, gedean dikit napa kasian masa dibilang seupil."balas Zayn menahan tawa.
"jangan suuzon coi, kali aja kecil-kecil cabe rawit." sambung Willy yang tampaknya ikut nimbrung.
"cabe-cabean will, ntapss."celetuk Arka sambil menutup mulutnya yang tak bisa menaha tawa.
permainanpun dimulai, tim satu yang akan bermain terlebih dahulu.
tampak anak-anak kelas Xl bermain seenaknya merasa tak ada lawan, membuat Willy geram.
"anjir mereka pada sok jago mentang-mentang senior." bisik Willy ke Zayn.
"sabar coi kita ikuti aja permainanya, maklumin kita masih junior." jawab Zayn sambil berlari-lari kecil sambil melihat Fariz yang ternyata bisa mengambil bola dan langsung mengopernya ke Zayn.
"bro tangkep." teriak Faris yang melempar bola ke Zayn kemudian berlari.
Zayn pun menangkapnya dan mendriblle bola lalu lanjut mengoper ke Willy. dengan sigap Willy menangkap dan bersiap untuk mencetak poin, Willy pun memijakkan kaki dan melompat dengan mnjulurkan Tangannya untuk memasukkan bola, dan yaaapp bola kesasaran. membuat Arka, Kevin, Zayn, Willy, dan Fariz makin semangat.
permainan masih berlanjut, tampaknya dari tim Tristan mencoba membalas poin yang dibawah timnya Willy.
Fariz yang dengan kecepatan larinya berusaha mengambil bola dan selalu melempar bolanya ke timnya.
tak kalah Kevin yang selalu mengotak-atik lawannya sampai lawannya pasrah, Arka yang penuh semangat mendribblle bola dan dan beberapa kali mencoba memasukkan bola kedalam ring.permainan berakhir yang dimenangkan oleh timnya Willy walaupun skornya beda dua point dengan timnya Tristan. kemudian mereka pun beristirahat dimana permainan selanjutnya adalah tim dua.
"njir cape juga ya ngelawan anak-anak yang udah pada jago main."Celetuk Arka sambil meminum minuman yang dia bawa dari rumah.
"haha.... tapi kita menang kan." tawa Willy bahagia.

KAMU SEDANG MEMBACA
SQUAD
Humorinilah cara pandangan mereka dalam kehidupan : Zayn : " hidup itu ibarat kaya kentut brother, santai, rileks, keluarkan, lalu mengambang mengikuti arus.. go it the flow." Arka : "syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. tetap jalani hidup in...