"Vin sini ....." teriak Willy untuk mengoper bola basket yang ditangan Kevin.
Kevin masih fokus mempermainkan lawan.
"Vin...." Willy masih meneriakinya namun tatapannya memberi kode untuk melempar ke Zayn, dan anehnya tangannya seakan akan meminta bolanya.
Kevin pun menoleh sembari mengotak atik lawan, dan paham apa yang diperintahkan Willy.
Zayn yang tidak tau menau strategi Willy dan Kevin kaget menerima lemparan dari Kevin, dan langsung berlari menuju ring.
"Siiippp!!!!" teriak Willy sambil mengacungkan jempolnya.
Kevin tampak sedikit cengengesan melihat Zayn yang terkejooott. Wkwk.
Permainan masih berlanjut, dan sesekali mereka menggunakan tak tik yang sama.
Kali ini mereka bermain dengan penuh semangat seperti tidak ada beban hidup.
"Sialan lo pada ngga ngasih tau gue lo anjirr main lempar lempar aja ke gue." Zayn menggrutu sambil terengah engah.
"Ahaha.. itu willy yang nyuruh za."
"Yaela lebay deh." singkat Willy sambil meneguk air minum.
"Lebay lebay pala lo!, si Kevin main lempar aja kan kena dada gue tadi, kan gue jadi sakit nih dadanya, deg degan detak jantung langsung kenceng nih nih." zayn menarik tangan willy dan menaruhnya ke dadanya.
"Apaan sih jijik Za, lagian itu deg degan karna lari lari peA bukan karna kelempar bola!" Willy mendorong Zayn sambil cengengesan.
"Si Kevin nglempar kenceng tuh lagi latihan lempar jumroh Za." pekik Arka.
"Sialann!! lempar jumroh kan buat ngelempar setan pake batu aha .."Tambah Fariz
"Trus gue setan gitu.? Babi lo padaaaa temen luknutt." Zayn tak trima.
Semua terpingkal pingkal melihat zayn kesal.
◇◇◇
"luna tumben ngga ikut eskul." Nada yang sedang meluruskan kaki sambil beristirahat.
"Ngga tau." jawab Fransiska.
"Tadi si katanya lagi ngurusin yang buat lomba peragaan busana itu yang dari daur ulang sampah." jelas Dina.
"btw kelas lo sapa yang ngikut Nad? Lo ya pasti?" celetuk Isyana.
"Ngga laa. Ogahh maless ikut ikutan kek gitu."
"Lo ngga nanya kelas gue siapa yang ikut?"
"Palingan lo sya." tutur Fransiska.
"Iya paling lo."
(Dina hanya melirik melihat Isyana yang ingin mempermalukannya).
"Ouu nooo.. Akoh mah apa atuh cuma remahan rengginang ngga bisa ikut ikutan kek gitu. Ya ngga Din.?"
"Tau ah."
"Tunggu tunggu, kelas lo yang ikut Dina Sya?" Nada tekejodd.
"Tanya sendiri.. Wkwk"
"Ahahaha ngga papa Din, biar populer. " tutur Fransiska.
"Eh tapi pasangannya sama siapa?" Nada kepo.
"Emmm kasih tau ngga yaaaa." Isyana masih ngeledekin Dina.
"Solikhin? Temen kelas lo yang pake kacamata trus rambutnya belah tengah?"
"Haha,, bukaaan."
"Oo itu yang pake tralis di gigi. Siapa tuh temen kelas lo." tambah Fransiska.
"Gilang? Haha bukan."
"Siapaa dongg."
"Zayn. Sekelas sama lo kan?"
"Iya. Tapi bukan Zayn. Kasih tau ngga din wkwk."
Dina hanya terdiam kesal sambil memasang raut marah namun lucu, karena diecengin sama Isyana terus.
"Jangann bilang lo pasangan samaaa... " Nada menduga duga.
"Yapp.. sama Willy. Hahhaa. .."
Nada dan Fransiska mencoba untuk tidak tertawa, mereka menahan tawanya sampai Isyana yang tadinya terbahak pun malu sendiri merasa aneh karena tertawa sendiri.
Nada dan Fransiska masih menahannya.
"Kenapa emang. Ngga suka? Cemburu? Gue dipasangin sama Willy?" jawab Dina sinis.
Tawa Nada dan Fransiska pun pecah sambil memamerkan tawanya ke Dina seakan akan mengejeknya. Sumpah ketawanya ngeselin, sengaja di keras kerasin. isyana pun tertawa lagi karena melihat tingkah Nada dan Fransiska yang sedang mengejek Dina.
"Din din,..mau maunya lo dipasangin sama willy." tutur Nada.
"Iya yang ada ntar lo diajak duel sama kaka kelas." tambah Fransiska.
"Ini nih. Gara gara dia nih nunjuk nunjuk gue si ah." tunjuk Dina ke Isyana.
"Kok gue si haha. Yaudah si trima aja Din. Cakep kok Willy wkwwk. Kali aja ntar lo jadi kepincut haha."
"Ih ogah dia kan buaya. Dah ah gue mau ke toilet baaaaiiiiiii."
"Baaaiiii." jawab Isyana.
"Temenin dong sya malah baii beeii baiii beeiii."
"Anjirrr hahaha haha.."
Gila coyy baru up lama bangettt...
Haloo guyssssss gimana kabar???
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUAD
Umorismoinilah cara pandangan mereka dalam kehidupan : Zayn : " hidup itu ibarat kaya kentut brother, santai, rileks, keluarkan, lalu mengambang mengikuti arus.. go it the flow." Arka : "syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. tetap jalani hidup in...