Terlihat pagi buta anak-anak osis sedang mempersiapkan acara lomba fashion show di lapangan upacara.
"Lun, Data pesertanya udah di lu kan." tanya Ka Fajar ketua osis.
"Udah ini ka."
"Oke, yaudah gua mau ketemu pak Tridiana. Mau jelasin lagi acaranya. Ntar kalo ada apa-apa tanya ke Arka aja ya." jelas Pak ketua.
"Siap."
Tampak Arka sedang berbincang dengan salah satu bendahara osis.
"Vita, Hadiahnya dimana?" tanya Arka.
"Masih diruang osis, gimana emang? Dibawa aja kesini?"
"Ngga usah ntar aja buat mastiin aja udah siap apa belum."
"Udah siap, ngaco lu."
"Hehe ya sapa tau."
"Ka. !!" panggil Luna.
"Yaa.. Bentar." jawab Arka. "Yaudah makasih ya." tutur Arka ke bendahara.
"Gimana gimana."
"Ini untuk daftar pesertanya buat juri doang apa mau kasih siapa lagi?" tanya luna.
"Siapa lagi ya. Yang pasti lu juga pegang. Buat absen peserta nanti." jawab Arka.
"Pasti lah."
"Emm. . Pak Tridiana perlu juga deh pasti."
"Oke gua copy banyak soalnya."
"Siipp".
◆◆◆
Kevin dan Zayn yang sedang berjalan, setelah sebelumnya memarkirkan motornya. Zayn hari ini nebeng Kevin.
"Ngapain tuh anak osis, udah rame aja." Zayn bingung.
"Iya, rame amat ngga ada yang mau mutualan." lawak Kevin anak twitter haha.
"Lo kira twitter anjer haha."
"Bentar-bentar. Kok perasaan gua ngga enak ya." Kevin berhenti sejenak dan merogoh saku celana mengambil HP.
Nada_ 15 panggilan suara tak terjawab ☏
Fransiska_ 8 panggilan suara tak terjawab ☏
Pricilla_ 3 panggilan suara tak terjawab ☏
"Anjirr gua lupa. Sekarang kan lomba fashion show.!!!! GUA DULUAN BYE!!" Kevin berlari meninggalkan Zayn.
"Gimana si lu." Zayn hanya meringis melihat tingkah Kevin. "Berarti si Willy sekarang udah berangkat dong." Zayn bergegas ke kelasnya.
◇◇◇
"Kemana aja lu." pekik Nada.
"Yaela masih pagi juga, kan lagi dijalan ngga boleh bawa Hp." Kevin mencoba mencari alasan.
"Alesan. .dah dah nih pake. Wkwk." pinta Fransiska
Kevin pun memakai hasil kekreatifan temen temen kelasnya.
"Ehh, tapi cakep juga ya, walaupun ini dari bungkus snack." Kevin memuji hasilnya.
"Yaiyalaaahhhh.. " jawab semua temannya.
Kevin meringis.
"Eh eh.. Kalin bedua sini-sini. Poto dulu dong." suruh Nada.
Kevin dan Pricilla bersebelahan berpose.
"Eh pric, rambut lu diiket cepon aja Bagus deh." pinta salah satu temannya.
"Gimana? ? Gini. ?"
Pricilla mengikat rambutnya. Kevin yang disampingnya hanya melirik, namun lagi lagi imannya goyang melihat pesona pricilla.
Jantung Kevin berdetak kencang. [kenapa gua kalo liat pricilla jantung gua deg-degan kenceng banget. Ngapain diiiket gitu si, jadi makin suka.]
"Vin, itu di rambut lu ada apaan putih-putih." Fransiska mencoba mengambil.
Kevin yang masih menatap Pricilla kaget. "Oh eh. Mana? Ambilin." kali ini dia sedikit menunduk ke Fransiska.
"Cuma potongan kertas." Fransiska mengambil sambil tertawa kecil.
"Ooo.. Makasih ya." di akhiri senyuman.
"Okey." dibales senyum sumringah Fransiska.
Pricilla menatap mereka berdua dengan senyuman kecil.
Fix inimah Cinta segitiga nih antara pricilla kevin sama fransiska.
Arka mulai sibuk nih.

KAMU SEDANG MEMBACA
SQUAD
Humorinilah cara pandangan mereka dalam kehidupan : Zayn : " hidup itu ibarat kaya kentut brother, santai, rileks, keluarkan, lalu mengambang mengikuti arus.. go it the flow." Arka : "syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. tetap jalani hidup in...