"Lun nih daftar peserta yang ikut lomba untuk kelas 1 sama kelas 2. Kelas 3nya sama ka Fajar kayanya."
"Okeeyy .."
Luna yang sedang duduk didepan komputer menerima selembar kertas dari Arka untuk selanjutnya diketik.
"Willy ikut ka?" tanya luna sembari membaca nama nama yang tertera.
"Iya.."
"Ouu gituu.."
"Si Kevin juga ikut tuh lun." Arka mencoba mengalihkan topik tentang Willy.
"Willy pasangan sama dina."
"......lo tau ngga kevin pasangan sama siapa coba lun."
"Emm, ngga tau. Ini Willy yang minta ikut apa ditunjuk ka?"
"..... Ditunjuk kali gue ngga tau, eh tadi kevin masuk kelas ngga tau apa apa langsung ditunjuk suruh ikut lun haha kocaq kasian deh." arka masih berusaha.
"Kirain anak kaya willy ngga mau ikut kegiatan kaya gini ka."
Braaakk.! Arka tak tahan dengan omongan luna, arka pun berdiri dengan perasaan yang sedikit kesel sampai kursi yang iya duduki terdorong kebelakang.
Tanpa memberitahu luna, arka menuju pintu ruangan, luna hanya terdiam heran dengan kelakuan anehnya arka.
"Mau kemana ka?" tanya ka Fajar ketua osis.
"Mau ketoilet." jawab Akra kebetulan berpapasan dengan ka fajar didepan pintu.
"Lun, ini data anak kelas 3 yang ikut."
"Oh oke ka."
◇ ◇ ◇
"Vin nih ..." nada melempar bungkus snack.
"Apa apaan." timpal kevin yang sedang menatap handpone sambil mengaduk aduk es teh.
"Lah kan lo ikut lomba fashion show dari daur ulang sampah. Tuh gue bantu nyumbang sampah."
"Sialann, ngga gitu juga babon. Lagian kan gue cuma makai kostumnya, dan kalian semua lah yang nyariin + bikinin bajunya hahahaa.."
"Dihh ogahhh."
"Iyalaah harussss.. Pokoknya kita berdua trima beres ya vin." pricilla membela.
"Hmmm iyaa deh udah ada yang belain sekarang.." celoteh fransiska.
"Eghhmm ... Gue curiga nih ada apa apa kalian berdua."
"Ada apa apa apanya?kan temen." kevin memerah.
"Biasa aja dong ngomongnya ngga usah gelagapan gitu." nada pasang muka ngeselin.
Pricilla hanya terdiam bingung juga mau jawab apa.
"Ouu temen. Tapi kok keknya akhir akhir ini sering beduaan yaaa ... Dududududuudu." fransiska mulai memojokkan.
"Lah suka-suka gue lah mau deket sama siapa."
"Kok ngegas?" Pekik nada.
"Eh um, siapa yang ngee ngegas emang suara gue kek gini tegas ya ngga pris?"
Pricilla hanya mengangguk sambil menyedot minuman.
"Uuu masaaaaaaaaaaa........." Fransiska masih kepoo.
"Bodooo ahh." Kevin mulai kesaal.
"U uuu temen gue keseelll hahah uuuuu .... " fransiska mengejek sambil mengacak acak rambut Kevin dengan posisi setengah berdiri. Karena berada disebrang kevin.
"Utututut hahaha." nada ikut mengejek.
Kevin yang menunduk pun menatap fransiska.
"Awas ihh rambut gue brantakan begoo." Sambil meraih tangan fransiska yang menyentuh kepalanya.
Fransika pun kaget, begitu pun nada dan kevin juga. Pricilla hanya tesenyum kecil melihat fransiska dan kevin berpegangan.
Kevin pun menatap pricilla. Begitu juga fransiska. Nada berpura-pura seakan tidak menahu tentang kejadian tadi.
"Eghmmm.." Kevin melepas tangannya.
Fransiska juga kembali duduk serta berhenti mengacak-acak rambut kevin.
Suasana jadi canggung, mood pricilla seperti berubah tiba-tiba, namun dia tetap merasa santai saja karena dia merasa tidak ada hubungan apa apa dengan kevin.
Nada dan fransiska pun bingung harus bagaimana.
"Eghmm.. Rambut lo ngga dikramasin ya ihhh lengket banget iuuhhhh.." Celetuk fransiska mencairkan suasana sambil sok sokan membersihkan tangan.
"Hahahaa dasar jorok kevinn. Hiii cuci dulu gihh.. Yuk gue temenin." Tambah nada.
Fransiska Dan nada pun bergegas meninggalkan mereka berdua. Merasa tidak nyaman aja gangguin orang yang pedekate hahah.
"Kenapa Lo pric ?" tanya Kevin kepo.
"Kenapa apanya? Ngga kenapa kenapa?" Mencoba mengelakkk.
"Ah booooongg ngaku hayuuuu."
"Ngga ihh apaan sii"
"Cemburuuu yaaaa tadi fransiska elus elus pala gue...."
"Diihh ngapain cemburu emang lo siapa gue. Lagian tadi ngga elus elus tadi tuh ngacak acak viinn... Kaya gini nihh..." Pricilla mempraktekan fransiska mengacak acak rambut kevin.
"Aw aw.... Kok kasar tadi fransiska ngga sekasar ituu looooo...kenapa sii ."
"Dih apaa sii orang gue ngga kenapa napa." Melepas tangannya dari rambut kevin, lalu menyedot minuman yang iya pegang.
"Awas kalo boong."
"Iya ngga boong..." Malu malu sambil menyruput minum.
"Yakiinnn...... Kok mukanya asem gituuuu.."
"Engga iiihh Ini nih gegara minumannya kurang manis vin," pricilla mencoba mengelak.
"Apa hubungannya muka asem sama minuman kurang manis ?".
"Ada lah, ."
"Yaudah minumnya sambil liatin gue, kan gue manis hehehe."
"Makin asem yang ada vinn."
"Mana coba sini gue cicip."
Kevin menyrubut minuman yang ditangan pricilla. Lagi dan lagi untuk kesekian kalinya adegan kevin dan pricilla berpegangan tangan terjadi, dan berujung saling tatap tatapan.
Kevin langsung menyruput minuman pricilla.
"Dih ini manis banget malahan pric." kevin berceletuk.
"iiiii kok diabisinnnnnn kevinnnn."
"Hahaha maap, gue beliin lagi deh."
" ah ngga mau ah. Udah ah gue balik kelas."
"Iii jangan ngembek etdahh.. Beli lagi nih berapa? Dua? Tiga?..... "
"Nggaa .... Udah bel masuk vinn." pricilla meninggalkan kevin dengan muka yang sedikit memerah menahan malu gituu..
"Dihhh gemesin banget si tuh bocah." gumam kevin mengikuti pricilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
SQUAD
Humorinilah cara pandangan mereka dalam kehidupan : Zayn : " hidup itu ibarat kaya kentut brother, santai, rileks, keluarkan, lalu mengambang mengikuti arus.. go it the flow." Arka : "syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah. tetap jalani hidup in...