05- Player

579 33 0
                                    

Aku adalah pemain yang akan bermain bila dipermainkan.

*****

"Eh gue yang duduk dikanan dong Ka!" Diki menarik lengan Dika untuk bertukar posisi.

Dika mendengus, "Ah, lo ribet deh Ki, Ya udah sini tukeran!" Diki itu kebiasaan sekali, senang mencari gara gara, Dika sudah tau kalau kembarannya itu hanya ingin membuatnya kesal.

"Hehe... kanan yang terbaik," Diki nyengir lebar mirip keledai yang lagi ketawa.

"Kalian duduk aja ribet banget sih?!" sinis Gio yang duduk dihadapan Dika. Kupingnya pegal sendiri selalu saja mendengar dua kembaran itu yang selalu ribut. Entah apa yang terjadi kalau mereka tidak ribut sehari saja.

"Tau tuh, si Diki yang minta pindah," ucap Dika masih saja mengambil kesempatan menoyor kepala Diki, dan Diki yang tidak terima langsung membalas menoyor kepala Dika. Gio hanya geleng geleng kepala melihat tingkah makhluk didepannya yang meributkan hal kecil.

Alam masih sibuk dengan game yang ada di ponselnya tanpa mengubris keributan yang ada didepannya.

"Eh biawak diem aja lo dari tadi," ucap Gio menyenggol lengan Alam. Alam berdecak pelan masih fokus dengan game yang ada diponselnya.

"Woi! Gue ngomong disini bukan disana," tunjuk Gio kesal kearah ponsel Alam.

Alam masih fokus dengan game balap motor yang ada diponselnya tanpa mengubris ucapan Gio.

Alam kalau lagi main game udah lupa sama semua orang. Yang dia tau cuman gimana cara menang.

"Dikacangin? Ahhh Perihh!!" teriak Dika lebay sambil memegangi dadanya Mengejek Gio.

Sedangkan Gio hanya memutar bola matanya malas menanggapi ejekan Dika.

"Anjir, kalah kan gue," umpat Alam, "Gara gara lo." tuduhnya pada Gio.

"Lah? kok gue? Kan lo yang main," ucap Gio tak terima disalahkan atas kekalahan Alam.

"Lo ganggu konsentrasi gue, dodol." ucap Alam menegak softdrink miliknya, membasahi tenggorokannya yang sedikit kering.

Gio hanya menghela napas pelan. Kebiasaan Alam kalau kalah main game nyalahin orang, padahalkan dia sendiri yang main.

"Gerry mana?" tanya Alam sambil meyuapkan mi ayam kedalam mulutnya.

"Tuh orangnya," tunjuk Diki menunjuk Gerry yang sedang berjalan kearah meja mereka.

Gerry berjalan mendekat lalu ikut bergabung dan duduk di sebelah Alam yang sedang asik makan.

"Dari mana aja lo?" tanya Diki.

Gerry merapikan jambulnya yang sedikit berantakan "Dari perpus," jawabnya.

"Wiih, Tumben banget mau ke perpus, lagi kesambet setan apa lo?" ujar Dika sambil masih mengunyah sandwichnya.

"Ngapain lo diperpus?" tanya Gio.

"Gue habis nemenin pujaan hati gue nyari tugas," ucap Gerry senyum-senyum sendiri.

Diki bergidik ngeri melihat Gerry yang senyum-senyum gak jelas "Ger, lo masih waras kan Ger? Lo nggak kerasukan jin tomang kan?" ucap Diki heboh menyentuh jidat Gerry.

"Apa apaan sih lo? Gue masih waras bego," Gerry langsung menepis tangan Dika dari jidatnya dan menjauh.

"Gue takut lihat lo senyum senyum sendiri kayak gitu, takutnya lo kerasukan jin tomang."

Playgirl Vs Bad Boy (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang