02- Late

581 28 2
                                    

Cinta tak dapat dihindari, ia akan datang sendiri, dan ia akan menghampirimu.

****

"Mampus deh gue!"

Rea menepuk jidat begitu melihat gerbang sekolah sudah ditutup, lalu melirik jam tangan coklat yang melingkar dipergelangan tangannya. Telat dua puluh menit.

Rea menatap gerbang sekolah dengan resah,risau, gundah, gulana.

Gue harus ngapain sekarang?

"Neng Rea telat lagi ya? Masuk gih neng, itu yang telat disuruh baris dilapangan." ujar pak Mus tiba-tiba datang, lalu membuka gerbang sekolah untuk Rea.

Ini bukan pertama kalinya Rea telat. Dan minggu kemaren itu peringatan terakhir untuk Rea. Kalau sampai Rea terlambat lagi, dia akan diseret paksa keruang BK dan menanti hukuman disana.

Rea hanya tersenyum mengiyakan.  Lalu berjalan dengan malas.

Setibanya dilapangan, Rea melihat banyak siswa siswi yang terlambat baris dilapangan. Rea berjalan kesana, lalu ikut berbaris di barisan paling belakang.

Rea udah masang tampang super betenya. Udah tadi pagi dia ditinggal sepupunya kesekolah. Kepaksa naik angkot, angkotnya malah mogok. Sekarang telat dateng kesekolah. Kurang sial apalagi dia?

Guru piket hari ini Bu Sar. Bu Sar ini guru yang paling disiplin dan terkenal galak. Bu Sar mengajar pelajaran kimia di kelasnya.

Rea berjinjit, menghitung berapa orang yang terlambat hari ini. Lumayan banyak.

Matanya berhenti pada seorang cowok yang memakai topi hitam. Cowok itu asik mengunyah permen karet sambil diletup letupin.

Buset. Berani banget ni orang, dia nggak tau apa kalo bu Sar itu galak? Batinnya.

Rea menatap cowok itu dari samping, ganteng sih. Kayaknya dia kakak kelas, dari lambangnya saja sudah keliatan.

Rea gregetan sendiri liatnya. Rea pun mencolek lengannya. Cowok itu menoleh, "Apa?"

"Permen lo bisa di buang?" ucap Rea santai tanpa peduli dia itu seniornya.

Cowok itu menaikkan sebelah alisnya, menatap Rea dengan tatapan aneh. "Emangnya kenapa?" tanya cowok itu.

"Lo itu lagi dihukum tapi malah makan permen karet. Itu gak sopan, asal lo tau Bu Sar itu galak. Lo mau digorok sama dia?"

"Ooh," katanya dengan wajah datar, lalu membuang sisa permen karetnya di dekat sepatu Rea.

Wah, songong ni cowok.

Rea mendengus kesal, sebentar lagi bu Sar menuju barisannya. Dan pasti dia bakal diceramahi habis-habisan, lalu menyeret Rea ke BK sesuai janjinya minggu kemaren.

Merasa ada yang memperhatikannya, Rea mengedarkan pandangannya dan ternyata benar, cowok songong itu sedang menatapnya intens. Rea mendengus, segera mengalihkan pandangannya dan memejamkan mata mencoba menghilangkan rasa kesalnya saat ini.

Tiba-tiba ia merasa ada yang menarik tangannya. Rea membuka mata dan ternyata yang menarik tangannya itu si COWOK RESE YANG DARI TADI MAKAN PERMEN KARET. Kurang ajar banget ni orang!

"Eh, woy! woy! Apaansih lo narik narik tangan gue? Sakit tau!" ujar Rea mencoba melepaskan tangannya  dari genggaman cowok itu. Tapi tenaga cowok itu jelas lebih kuat darinya, jadi ia tak bisa lepas dari cowok itu.
Cowok bertopi hitam itu  juga tak menjawab pertanyaan Rea malah semakin menarik tangan Rea.

"Woy! Lo mau bawa gue kemana?" teriak Rea kesel.

Tiba-tiba dia berhenti dan otomatis Rea menabrak punggung lebarnya. "Kalau mau berhenti bilang dulu, sakit nih jidat gue." kesalnya sambil mengusap usap jidat.

Playgirl Vs Bad Boy (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang